Kita tentu familiar dengan berbagai macam jenis service melalui media digital (e-service) yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi, mulai dari layanan terpadu via website ataupun layanan mandiri via mobile apps. Media digital sudah menjadi nadi dalam kehidupan modern terlebih sejak digalakannya program Industry 4.0. Media digital memungkinkan transaksi business to customer (B2C), business to government (B2G), bahkan business to business (B2B), dimana transaksi tidak hanya sekedar pertukaran data namun juga memungkinkan layanan kepada konsumen dalam kelangsungan operasional bisnis. Dengan dukungan teknologi media digital yang kian modern, industri asuransi telah mengalami disrupsi yang bersifat massive menuju arah digitalisasi, sehingga lahirlah produk-produk seperti insurtech dan e-insurance yang memungkinkan perusahaan memberikan pengalaman konsumen (customer experience) yang lebih baik.
Indonesia Re sebagai reinsurance leader memahami dengan pasti bahwa peranan teknologi digital menjadi aspek utama dalam pengembangan bisnis. Inisiatif program digitalisasi terhadap bisnis perusahaan menjadi bagian dari misi untuk meningkatkan pengetahuan, kapabilitas dan penerapan inovasi dalam asuransi/reasuransi. Inisiatif ini juga diharapkan dapat melahirkan peluang-peluang baru dalam bisnis, bukan hanya sekadar customer experience. Kami percaya bahwa kolaborasi antara teknologi digital seperti Artificial Intelligence (AI) dan solusi reasuransi yang kami miliki dapat menjadi trend baru dalam pengalaman reasuransi.
e-Service Indonesia Re
Program Indonesia Re Digitalisasi berangkat dari inovasi bisnis dengan mengusung konsep B2B dimana transaksi data dilakukan melalui channel secure file transfer protocol (SFTP) yang juga dapat bersifat sebagai common ground dan sandbox bagi Ceding Company dalam melakukan koneksi dan mapping data secara langsung dari dan kepada Indonesia Re. Hal ini memberikan dampak yang signifikan terhadap efisiensi pengiriman data, keamanan data, dan juga “kebersihan” data tersebut. Data di dalam B2B akan melalui fase staging dimana akan terjadi proses cleansing agar data dipastikan sudah siap untuk diolah. Data tersebut akan disimpan secara historikal pada data warehouse Indonesia Re.
Konsep B2B ini pertama kali diterapkan untuk bisnis BPPDAN di tahun 2018. Data polis asuransi kebakaran seluruh Indonesia berhasil diolah dan dimanfaatkan menjadi informasi akurat yang tertuang dalam Risk and Loss Profile, dimana data statistic yang disajikan adalah data bersih, terstandarisasi, dan bebas dari unsur human error. B2B telah menghadirkan customer experience tingkat lanjut dimana proses bisnis menjadi lebih transparan, memiliki hasil yang akurat dengan waktu proses yang lebih cepat dibandingkan cara konvensional. Keberhasilan dari program B2B BPPDAN menjadi batu loncatan bagi inovasi B2B lainnya seperti B2B Reasuransi Umum untuk bisnis Fakultatif, B2B untuk bisnis Treaty akumulasi dan B2B untuk group term life.
Digitalisasi tidak berhenti hanya sampai customer experience namun juga menuju ke New Excellence Services (NES) yang akan meningkatkan pelayanan dalam solusi reasuransi. Inovasi-inovasi ini tersedia dalam satu wadah layanan terintegrasi pada halaman riuconnect.indonesiare.co.id sebagai antarmuka interaktif e-service yang menghubungkan antara Indonesia Re dengan Ceding Company. Lingkup proses bisnis yang dihadirkan pada e-service dapat disesuaikan dengan kondisi teknis dari masing-masing Ceding Company sesuai dengan kebutuhan dan solusi yang ingin dihadirkan. Penyesuaian atau kustomisasi juga berlaku untuk hal-hal yang bersifat teknis seperti connectivity, security policy maupun skalabilitas sistem sehingga proses menjadi seamless dan agile namun masih berada dalam koridor aturan yang berlaku.
Kondisi ini juga mendorong adanya inovasi tahap lanjut dengan hadirnya sudut pandang dan tantangan baru terhadap pengolahan data digital sebagai asset penting dimana “data is the new oil” dan kami menjawab tantangan tersebut dengan inovasi analytic tools menggunakan AI berupa layanan auto underwriting untuk Reasuransi Jiwa, layanan geo statistical model, dan dynamic rating untuk Marine & Hull. Implementasi AI adalah kendaraan bagi “new oil” yang sudah kami miliki.
360o Digitalisasi & Future Development
Demi terwujudnya New Excellence Services (NES), tentunya membutuhkan transformasi digital dari sisi internal. Otomatisasi dalam setiap proses pekerjaan yang bersifat repetitif dan implementasi paperless pun dimaksimalkan hingga ke unit kerja terkecil di dalam perusahaan. Otomatisasi dan digitalisasi memberikan dampak siginfikan dalam efisiensi sumber daya serta menghasilkan alur sistem kerja yang lebih terstruktur, transparan, dan terukur. Hal ini diwujudkan dengan implementasi e-office yang terintegrasi dengan document management system, core system, dan support system Indonesia Re. e-Office akan terus mengalami perkembangan agar dapat menyesuaikan dengan tuntutan perubahan terhadap bisnis. Digitalisasi juga diperkuat dengan implementasi cloud storage Indonesia Re yang bisa diakses dimana saja dan kapan saja layaknya penyimpanan cloud komersial dengan standar keamanan data yang mumpuni, dilengkapi dengan secure web access firewall dan enkripsi data.
Digitalisasi Indonesia Re menjadi proses transformasi yang bersifat menyeluruh, continuous dan agile untuk segala aspek dari segala sisi, baik internal maupun eksternal telah menghantarkan Indonesia Re sebagai bagian dari Program Percepatan Penguatan BUMN Klaster Asuransi dan Dana Pensiun untuk bidang Digitalisasi Workstream. Indonesia Re bekerjasama dengan IFG dalam pembangunan platform digital yang dapat menyajikan layanan analitikal dan inovasi model bisnis kepada Klaster Asuransi dan Dana Pensiun.
Melihat perkembangan industri ke depannya yang akan semakin melibatkan unsur teknologi digital dan AI, Indonesia Re berkomitmen untuk terus bertransformasi menyajikan pelayanan solusi reasuransi terbaik. Digitalisasi 360o dan kolaborasi dengan berbagai pihak ditargetkan untuk menghasilkan unifikasi data collection customer untuk berbagai line of business dan menghasilkan customer 360o berupa analisis dan insight. Target ini bukan hal yang mustahil untuk dicapai dengan terus melakukan pengembangan produk berdasarkan customer experience melalui e-service sebagai wajah baru Indonesia Re agar terus menjadi leading reinsurer di kancah global.