Pengetahuan Umum
Mengenal Apa Itu Aksi Korporasi
Aksi korporasi adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yang dapat mempengaruhi harga efek, seperti saham atau obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan tersebut. Aksi korporasi dapat dilakukan oleh perusahaan publik maupun perusahaan non-publik.
Aksi Korporasi biasa dilakukan perusahaan sebagai bagian dari salah satu strategi investasi yang dimaksudkan untuk menaikan nilai suatu perusahaan
Tujuan Aksi Korporasi
Ada berbagai macam tujuan dari suatu Perusahaan melakukan aksi korporasi, secara garis besar tujuan-tujuan dari dilakukannya aksi korporasi dapat dibagi menjadi tiga tujuan sebagai berikut:
- Pengembalian keuntungan kepada pemegang saham.
Aksi korporasi yang bertujuan untuk mengembalikan keuntungan kepada pemegang saham antara lain dilakukan melalui cara-cara sebagai berikut:
Pembagian dividen tunai merupakan bentuk pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham dalam bentuk uang tunai. Hal ini merupakan salah satu langkah paling umum yang dilakukan suatu perusahaan dalam membagikan keuntungannya kepada pemegang saham. Pembagian dividen tunai biasanya dibayarkan secara rutin misal setiap triwunlanan atau setiap tahun bersamaan dengan dilaksanakannya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan. Dividen tunai dihitung berdasarkan laba bersih perusahaan setelah dikurangi pajak dan keperluan lain.
Pembagian divide saham merupakan pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham dalam bentuk saham baru. Jumlah saham baru yang diberikan biasanya sama dengan nilai dividen tunai yang akan dibayarkan.
- Hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD)
HMETD adalah hak yang diberikan kepada pemegang saham lama untuk membeli saham baru yang diterbitkan oleh perusahaan sebelum saham baru tersebut ditawarkan kepada pihak luar. Ini merupakan salah satu bentuk hak istimewa dari pemegang saham dan biasanya diberikan dengan rasio tertentu, misalnya setiap 100 lembar saham lama berhak membeli 1 lembar saham baru.
Aksi korporasi juga kerap dilakukan dengan tujuan untuk mempengaruhi harga saham, beberapa cara yang biasa dilakukan adalah dengan:
Stock split secara sederhana artinya adalah pemecahan nilai saham. Tujuan dari dilakukannya
stock split adalah meningkatkan jumlah saham yang beredar dan menurunkan harga per lembar saham menjadi lebih murah dengan tujuan agar transaksi atas saham tersebut menjadi ramai kembali. Salah satu perusahaan yang pernah melakukan
stock split adalah UNVR dengan rasio 1:5
, sebelumya harga saham UNVR adalah Rp42.000 setelah melakukan
stock split harga UNVR menjadi Rp8.400, dan jumlah lembar saham UNVR bertambah menjadi 38,15 miliar lembar dari sebelumnya 7,63 miliar lembar.
Berkebalikan dengan
Stock Split, Reserve stock split adalah penggabungan beberapa saham menjadi satu saham.
Reverse stock split dilakukan dengan meningkatkan nilai nominal saham dan mengurangi jumlah saham beredar.
Reverse stock split biasanya dilakukan untuk meningkatkan harga saham. Sebagai contoh pada tahun 2012 FREN pernah melakukan
reverse stok split dengan rasio 20:1. FREN melakukan reverse stock split dengan harga awal saham sebesar Rp 100 per lot menjadi Rp 2.000 per lot saham pada saat itu.
Buyback adalah salah satu aksi korporasi berupa pembelian kembali saham yang beredar oleh perusahaan. Pada prosesnya
buyback biasanya dilakukan untuk meningkatkan harga saham atau untuk mengurangi jumlah saham beredar. Aksi korporasi ini menjadi bagian dari strategi investasi dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan
- Restrukturisasi perusahaan
Tujuan lain dari aksi koporasi adalah untuk melakukan restrukturisasi pada perusahaan. Langkah-langkah yang untuk ditempuh perusahaan dengan tujuan untuk restrukturisasi perusahaan antara lain adalah:
Merger adalah penggabungan dua atau lebih perusahaan menjadi satu perusahaan. Merger biasanya dilakukan untuk meningkatkan skala usaha atau untuk mengurangi persaingan. Merger dapat dilakukan dengan skema merger horizontal, merger vertikal, atau merger konglomerasi.
Akuisisi secara sederhana adalah pembelian satu perusahaan oleh perusahaan lain. Akuisisi biasanya dilakukan untuk meningkatkan pangsa pasar atau untuk mendapatkan teknologi baru. Akuisisi dapat dilakukan dengan skema akuisisi tunai, akuisisi saham, maupun akuisisi hutang.
Divestasi adalah penjualan aset atau bisnis oleh perusahaan. Divestasi biasanya dilakukan untuk mengurangi risiko atau untuk mendapatkan dana segar. Divestasi dapat dilakukan dengan skema divestasi tunai, divestasi saham, ataupun divestasi hutang.
Kesimpulan
Secara umum, aksi korporasi dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan keuntungan, meningkatkan likuiditas saham, dan meningkatkan skala usaha.
Investor perlu memahami berbagai jenis aksi korporasi yang dapat dilakukan oleh perusahaan. Hal ini penting untuk dilakukan agar investor dapat mengambil keputusan investasi yang tepat.