04 February 2020 294493
Engineering

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

 

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) merupakan jenis pembangkit yang menggunakan “uap panas” untuk memutar turbin. Uap panas yang digunakan dapat berasal dari proses penguapan air melalui boiler, pembangkit ini menggunakan bahan bakar batu bara maupun bahan bakar minyak untuk memanaskan air, seperti yang ditunjukan pada Gambar 1. 

 

 

 

Gambar 1. Skema PLTU

 

 

 

Tingginya jumlah persediaan batu bara baik secara global maupun di Indonesia serta harga yang rendah menjadikan PLTU berbahan bakar batu bara masih menjadi salah satu yang tertinggi produksinya. Dalam PLTU, batu bara digunakan sebagai bahan bakar boiler untuk menghasilkan energy panas yang kemudian berfungsi untuk mengubah fasa fluida kerja dari cair menjadi uap. Energi kinetik yang terkandung dalam uap kemudian dimanfaatkan untuk memutar turbin yang tersambung dengan generator. Salah satu permasalahan utama dari pemanfaatan batu bara dalam pembangkitan listrik adalah tingginya emisi CO2 yang merupakan produk sampingan dari proses pembakaran batu bara. Kelebihan dan kekurangan PLTU batu bara dirangkum dalam Tabel 1.

 

 

 

Kelebihan

 

Teknologi sudah mature

 

Biaya bahan bakar rendah

 

Usia pakai lama

 

Kekurangan

 

Biaya investasi awal tinggi

 

Emisi karbon tinggi

 

Lokasi tidak fleksibel, sebisa mungkin dekat pelabuhan atau sumber air yang besar untuk pendinginan

 

Tabel 1. Kekurangan dan kelebihan PLTU

 

 

 

Dalam operasinya, secara umum PLTU memiliki komponen seperti pada gambar di bawah ini:

 

 

Gambar 2. Komponen pada PLTU

 

 

 

1)                  Boiler & alat bantunya

 

Boiler berfungsi untuk mengubah air (feed water) menjadi uap panas lanjut  (superheated  steam) yang akan digunakan untuk memutar turbin. Disini energi kimia bahan bakardiubah menjadi energi panas dari uap.

 

2)                  Turbin & alat bantunya

 

Turbin berfungsi untuk mengkonversi energi panas yang dikandung oleh uap menjadi energi putar (energi mekanik). Poros turbin di-kopel dengan poros generator sehingga ketika turbin berputar generator juga ikut berputar .

 

3)                  Kondensor & alat bantunya

 

Kondensor berfungsi untuk mengkondensasikan uap bekas dari turbin (uap yang telah digunakan untuk memutar turbin).

 

4)                  Generator & alat bantunya

Generator berfungsi untuk mengubah energi putar dari turbin menjadi energi listrik.

 

Penulis

Maesha Gusti Rianta ST., M.Sc

Email: maesha@indonesiare.co.id