21 January 2019 83222

Protein dan Asam Amino

 
Istilah protein mungkin sudah sangat familiar bagi hampir semua orang, namun mungkin ada sebagian orang yang masih belum familiar dengan istilah asam amino. Padahal, protein itu erat sekali hubungannya dengan asam amino. Asam amino adalah bagian terkecil dari struktur protein, dengan kata lain, asam amino merupakan bentuk paling sederhana dari protein. Asam amino inilah yang nantinya diserap oleh tubuh dan yang menjalankan fungsi-fungsi protein pada tubuh.
 
Sumber Gambar : wikipedia
 
Saat kita mengkonsumsi protein, tubuh akan menghancurkan protein hingga berubah menjadi asam amino agar mudah diserap oleh tubuh. Yang berperan menghancurkan protein adalah gigi serta asam lambung dan enzim pepsin yang terdapat di lambung. Pepsin akan memecah protein menjadi bentuk yang lebih sederhana (chyme) untuk selanjutnya diteruskan ke usus dua belas jari (duodenum). Di duodenum, keberadaan chyme akan memicu dikeluarkan enzim-enzim dari pankreas, yaitu tripsin, carboxypeptidase, dan chymotrypsin. Ketiga enzim ini akan membantu mengubah chyme menjadi asam amino. Asam amino akan diserap oleh sel-sel usus dan kemudian dibawa ke liver melalui aliran darah vena porta. Dari liver, asam amio akan disalurkan ke seluruh tubuh untuk dimanfaatkan.
 
Kita sudah mengetahui bahwa protein adalah sumber energy bagi tubuh. Namun, ternyata protein dan asam amino juga memiliki banyak peran lain dalam tubuh, yaitu:
 
-          Memperbaiki jaringan tubuh yang mengalami cidera
-          Membantu proses pertumbuhan
-          Meningkatkan massa otot
-          Memelihara kesehatan rambut
-          Menjaga daya ingat
-          Menjaga keseimbangan cairan dan asam-basa tubuh
-          Pembentukan hormone dan enzim
-          Pembentukan sistem kekebalan tubuh
-          Pembentukan neurotransmitter
 
Secara umum, asam amino terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu asam amino esensial, asam amino non-esensial, dan asam amino conditional. Asam amino esensial merupakan asam amino yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh, misalnya lisin, metionin, histidine, tryptophan, dan valine. Asam amino dapat didapatkan dari sumber protein hewani dan nabati seperti daging ayam, daging sapi, daging kambing, ikan, telur, kacang-kacangan, tahu, dan tempe. Di sinilah alasan mengapa kita perlu untuk mengkonsumsi protein. Karena memang ada hal-hal yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh kita.
 
Sumber Gambar : hellosehat.com
 
Berbeda dengan asam amino non-esensial, seperti alanine, asam glutamate, dan asparagin, yang dapat diproduksi oleh tubuh kita. Ada lagi asam amino conditional yang sebagian merupakan asam amino semi-esensial. Artinya, asam amino ini dapat diproduksi tubuh dan dapat juga didapatkan dari makanan yang kita konsumsi.
 
Kekurangan asam amino dapat menyebabkan tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik. Salah satu dampak kekurangan asam amino adalah malnutrisi berupa kwashiorkor. Gejala yang timbul berupa perubahan kulit dan rambut (warna dan tekstur), penurunan massa otot, diare, gangguan tumbuh kembang, serta gangguan kekebalan tubuh.
 
Asam amino dalam jumlah berlebih juga tidak baik untuk tubuh. Tingginya kadar asam amino dalam tubuh akan menyebabkan peningkatan proses metabolisme. Jika terjadi secara berlarut-larut, kondisi ini dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti peningkatan kadar kolesterol, perusakan jaringan tubuh, serta berbagai penyakit kardiovaskular.
 
***

Penulis

dr. Laras Prabandini Sasongko, AAAIJ

Email: laras@indonesiare.co.id