06 September 2023 2310
Reasuransi Jiwa

Teknologi HEPA Filter

Kualitas udara buruk yang terjadi di Jakarta akhir-akhir ini membuat kita khawatir karena dapat memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan kita. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk melindungi diri dan keluarga dari dampak polusi udara ini adalah dengan menggunakan Air Purifier di dalam ruangan. Sehingga, saat ini bisa jadi kita sudah mulai berselancar di e-commerce favorit kita masing-masing untuk membeli Air Purifier. Nah, saat kita melihat sana sini tentunya spesifikasi yang ditawarkan oleh hampir semua Air Purifier adalah menggunakan HEPA Filter. Sebagai komponen utama dalam proses penyaringan udara di dalam Air Purifier, bagaimana sebenarnya cara teknologi ini bekerja? Let’s see the mechanism behind this technology.

HEPA atau High-Efficiency Particulate Absorbing/Air merupakan penyaring udara yang memiliki efisiensi hingga 99,97%.  HEPA Filter dapat menyaring debu, serbuk sari, jamur, kuman, dan partikel udara lainnya yang diameternya lebih besar dari 0,3 mikron.  Manfaat penggunaan HEPA Filter ini diantaranya menghasilkan udara bersih yang sehat, menghindari adanya jamur3, mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh udara kotor seperti alergi, asma, dan penyakit saluran pernapasan4, dan beberapa di desain untuk dapat menghilangkan bau menyengat5.

HEPA Filter biasanya terbuat dari lipatan kaca microfiber atau media berserat lainnya yang terdiri dari beberapa lapisan serat yang disusun seara acak dengan diameter diantara 2 hingga 500 nm6. Proses penyaringan udara menggunakan HEPA Filter terdiri dari 4 mekanisme, yaitu: Benturan Inersia, Penyisipan, Difusi, dan Tarikan Elektrostatik.
 
  1. Benturan Inersia
Saat udara masuk kedalam filter, partikulat yang memiliki diameter 1 micron atau lebih besar akan ditahan pada serat-serat fiber di dalam filter. Partikulat dengan ukuran ini tentunya memiliki berat yang cukup sehingga saat udara berubah arah dari mengalir di sekitar serat, inersia dari partikel inimendorongnya kedepan, sehingga terjadi tabrakan antara partikulat dengan serat dan menyebabkan partikulat menempel pada serat.
 
  1. Penyisipan
Partikel berukuran 0,3 hingga 1 micron akan melewati proses benturan inersia menuju proses penyisipan. Berat dari partikel ini masih kurang untuk memiliki gaya inersia namun tidak terlalu ringan untuk terdisfusi dengan udara. Partikel ini akan bergerak disekitar bagian penyisipan mengikuti aliran udara dan akan terjebak pada saat menyentuh serat yang dilewati.
 
  1. Difusi
Untuk partikel yang ukuran diameternya 0,1 micron, ukurannya yang sangat kecil mengakibatkan partikel ini terdisfusi dengan udara. Oleh karena itu, Momentum tabrakan antar partikel ini dimanfaatkan, dimana saat partikel ini saling bertabrakan gerakannya akan menjadi lambat. Saat gerakannya menjadi lambat, partikel ini akan menempel pada serat bagian difusi di dalam filter yang ditempatkan secara acak.
 
  1. Tarikan Elektrostatik
Serat-serat filter pada HEPA Filter memiliki muatan elektrostatik positif, sehingga ketika beberapa partikel kecil seperti asap dan debu yang memiliki muatan elektrostatik negative berdekatan. Akan terjadi gaya tarik elektrostatik, sehingga partikel kecil tersebut akan tertarik ke serat filter7.

Dengan mekanisme penyaringan yang seperti ini apabila HEPA Filter digunakan dalam jangka waktu yang panjang, maka partikulat-partikulat yang tertangkap di serat-serat filter akan semakin banyak. Sehingga efisiensinya akan semakin rendah dan perlu dilakukan pergantian.

Penulis

Amin Abdillah Harahap, S. T.

Email: amin@indonesiare.co.id