15 September 2021 4180
Reasuransi Jiwa

Tentang Vaksin Sputnik-V

Kehadiran Vaksin Moderna dan Vaksin Pfizer di Indonesia mendapat sambutan yang sangat hangat dari masyarakat. Kehadiran kedua vaksin tersebut diharapkan dapat membantu Indonesia untuk segera bebas dari belenggu pandemi COVID-19 yang telah berlangsung selama hampir dua tahun terakhir ini. Selain Vaksin Moderna dan Vaksin Pfizer, ternyata ada satu lagi ‘vaksin baru’ yang telah hadir di Indonesia. Vaksin baru tersebut bernama Vaksin Sputnik-V yang berasal dari Rusia.
 

B12
Sumber foto: www.freepik.com


Vaksin Sputnik-V merupakan Vaksin Covid yang dikembangkan oleh The Gamaleya National Center of Epidemiology and Microbiology di Rusia, yang menggunakan Platform Non-Replicating Viral Vector (Ad26-S dan AD5-S). Viral vector sendiri merupakan virus yang telah dimodifikasi agar bisa masuk ke dalam tubuh manusia dengan aman, tanpa memiliki kemampuan untuk bereplikasi. Adenovirus 26 dan Adenovirus 5 sebenarnya merupakan virus yang menjadi penyebab dari infeksi saluran pernafasan. Oleh karena itu, kedua virus tersebut bisa dimanfaatkan untuk mengangukut potongan materi genetik Virus Covid (SARS-CoV-2) ke dalam tubuh penerima Vaksin Sputnik-V. Nantinya, sel tubuh penerima vaksin akan membaca potongan materi genetik Virus Covid dan menandainya sebagai ‘benda asing yang berbahaya’. Dengan adanya tanda bahaya tersebut, sistem kekebalan tubuh akan memproduksi antibodi yang di kemudian hari bisa membantu tubuh untuk melawan infeksi Covid.
 
Vaksin Sputnik-V telah melalui uji klinis fase III di Rusia dengan melibatkan sekitar 40,000 partisipan yang berusia 18 – 60 tahun. Berdasarkan data yang ada, sekitar 24% dari partisipan uji klinis tersebut juga memiliki penyakit komorbid seperti obesitas, hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung iskemik. Selain dari rentang usia dan penyakit komorbid, partisipan uji klinis ini juga telah dipastikan tidak sedang menjadi kontak erat dari penderita Covid, tidak memiliki alergi terhadap komponen vaksin ini, dan tidak sedang menderita penyakit saluran pernafasan pada saat uji klinis.
 
Serupa dengan beberapa Vaksin Covid lainnya, Vaksin Sputnik-V akan diberikan sebanyak dua kali yaitu 0.5 ml pada setiap dosis pemberiannya. Pemberian Vaksin Sputnik-V ini dilakukan melalui injeksi intra-muscular (IM), yang umumnya dilakukan pada lengan non-dominan dari penerima vaksin. Vaksin Sputnik-V dosis pertama diberikan dengan menggunakan vektor Ad26-S, dan untuk dosis kedua diberikan dengan menggunakan vektor AD5-S, pada 21 hari setelah pemberian dosis pertama.
 

B13

Sumber foto: www.freepik.com
 
Hasil uji klinis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa Vaksin Sputnik-V terbukti aman dan mampu memberikan perlindungan yang kuat bagi semua kelompok usia. Uji klinis tersebut menunjukkan bahwa penerima Vaksin Sputnik-V hanya mengalami efek samping ringan seperti nyeri pada area penyuntikan, demam ringan, nyeri kepala, dan rasa kelelahan. Sementara untuk kemanjurannya, Vaksin Sputnik-V terbukti memiliki efikasi hingga 91.6% untuk melindungi penerimanya dari Covid yang bergejala berat dan membutuhkan perawatan intensif.
 
Vaksin Sputnik-V didaftarkan oleh PT Pratapa Nirmala selaku pemegang emergency use of authorization (EUA) sekaligus penanggung jawab untuk penjaminan keamanan dan mutu Vaksin Sputnik-V ini di Indonesia. Selain itu, Vaksin Sputnik-V juga telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan dinyatakan aman untuk diberikan kepada masyarakat berusia 18 tahun ke atas. Meskipun demikian, sampai saat ini Vaksin Sputnik-V masih belum digunakan dan didistribusikan kepada masyarakat luas, baik melalui Program Vaksinasi Covid Pemerintah maupun Program Vaksinasi Gotong Royong.
 
Nah, ternyata saat ini di Indonesia sudah tersedia banyak sekali merk Vaksin Covid, ya. Meskipun demikian, kita harus selalu mengingat bahwa Vaksin Covid manapun tidak bisa membuat kita menjadi kebal akan Covid. Oleh karena itu, walaupun kita telah menerima Vaksin Covid dosis lengkap, kita harus tetap konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, kita hendaknya juga tidak terlalu ‘picky’ dalam memilih Vaksin Covid. Semua Vaksin Covid itu bagus, dan vaksin terbaik adalah vaksin yang paling cepat bisa kita dapatkan.
Stay safe and healthy, semuanya J
 
 
***
 
 

Penulis

dr. Laras Prabandini Sasongko, AAAIJ

Email: laras@indonesiare.co.id