23 October 2023 1439
News

Indonesia Re Edukasi Warga dan Reduksi Sampah Hingga 3 Ton Melalui Bank Sampah Putri Nyale Mandalika

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro

asdasd

TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
 
Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN dari Indonesia Re dalam pengelolaan sampah di Bank Sampah Putri Nyale Mandalika. 
  
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re menjalankan komitmennya mengajak masyarakat untuk terlibat dalam pengelolaan sampah di Bank Sampah Putri Nyale Mandalika.
 
Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)BUMN dari Indonesia Re di bidang lingkungan kali ini merupakan kegiatan lanjutan yang diprakarsai pada tahun 2022.
 
Kementerian BUMN melalui program TJSL telah memberikan perhatian khusus dan dukungan pada peran besar bank sampah ini.
 
Hal tersebut sejalan dengan penetapan program-program TJSL BUMN yang berorientasi pada pencapaian 17 (tujuh belas) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) nasional.
 
Program pengadaan bank sampah menjadi program unggulan TJSL Kementerian BUMN dan BUMN berdasarkan kemanfaatan bagi lingkungan dan perekonomian masyarakat.
 
Indonesia Re meyakini bahwa dengan mengurangi jumlah sampah yang terbuang langsung ke TPA melalui pengelolaan sampah terintegritas dapat memberikan banyak dampak positif bagi masyarakat sekitar.
 
Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan, SDM dan Corporate Secretary Indonesia Re Robbi Y Walid mengatakan, pihaknya membangun Bank Sampah Putri Nyale sebagai Bank Sampah Induk dan empat Bank Sampah satelit yang berlokasi di empat dusun di kawasan Mandalika, yaitu Dusun Mong I, Dusun Sekar Kuning, Dusun Ujung Daye, dan Dusun Kuta II.
 
Sampai September 2023, program Bank Sampah Putri Nyale telah berhasil mengedukasi 245 orang di sekitar kawasan Bank Sampah untuk turut berpartisipasi.
 
Tidak hanya itu, program Bank Sampah ini juga sudah berhasil mereduksi hampir 3.000 kg selama bulan Agustus dan September 2023.
 
Bahkan, program pengolahan sampah ini juga sudah menyambangi Hotel, Sekolah, dan Restoran disekitar kawasan Bank Sampah untuk turun tangan dan bekerja sama untuk mereduksi sampah.
 
"Kami percaya bahwa sampah akan memiliki nilai jika dapat diolah dengan benar. Indonesia menghasilkan 33,4 juta ton sampah pada tahun 2022 atau sebanyak 90.794 ton per hari.
Bayangkan jika sampah-sampah tersebut diolah dan dapat menjadi penghasilan tambahan serta menjadi lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat," jelas Robby.
 
Tidak hanya menjaga keseimbangan ekosistem, tetapi juga dapat mensejahterakan masyarakat.
Maka dari itu, sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan kami, Indonesia Re dengan antusias telah mengambil langkah penting dalam pengelolaan sampah dengan menciptakan Bank Sampah Putri Nyale.
 
Tujuannya untuk menjaga integritas lingkungan danmemberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat sekitar.
 
"Program ini adalah wujud nyata dari peran kami untuk bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan serta kesejahteraan masyarakat," ujar Robby.
 
Sementara itu, Kepala Departemen Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) Karno Erson Prijono mengatakan, pihaknya sangat senang dengan keberadaan Bank Sampah Putri Nyale.
 
Hal ini karena perkembangan luar biasa dari Bank Sampah Putri Nyale Mandalika yang sangat signifikan dibandingkan dengan bank sampah lainnya.
 
"Ini tentunya sesuai dengan cita-cita kita hingga seperti ini. Yang awalnya cuma sedikit nasabah sekarang alhamdulillah sangat banyak. Kami berhasil merubah mindset masyarakat di Kawasan Mandalika," jelas Karno.
 
Karno berharap agar pariwisata di Indonesia terus semakin berkembang dan bisa lebih terdengar hingga ke mancanegara.
 
"Kami BUMN nantinya juga akan memberikan mobil angkut sampah pick up yang mudah-mudahan bisa terealisasikan," jelas Karno.
 
Karno mengatakan, program Bank Sampah ini menerima berbagai macam jenis sampah seperti botol plastik, kardus, PVC, plastik, besi, dan alumunium.
 
Rencananya, di bulan Desember 2023 Indonesia Re akan membentuk Waste Warriors yang ditunjuk sebagai perwakilan untuk mendukung program Bank Sampah.
 
Waste Warriors sendiri merupakan kader lingkungan, yang nantinya melakukan inovasi terkait dengan pengelolaan sampah menjadi bentuk produk.
 
Ini yang rencananya nanti akan dikerjakan didalam program kolaborasi, akan ada sosialisasi ke perwakilan sekolah dan kompetisi inovasi produk olahan sampah.
 
Tidak hanya itu, pelatihan penguatan tata kelola pengurus Bank Sampah Satelit dan pelatihan manajemen bisnis Bank Sampah juga akan dilaksanakan agar program ini dapat lebih memberdayakan masyarakat sekitar.
 
Sebagai informasi, PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau disebut  Indonesia Re merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa Reasuransi. BUMN ini memiliki misi sebagai berikut:
 
1. Meningkatkan pengetahuan, kapabilitas dan penerapan inovasi dalam asuransi/reasuransi;
2. Memberikan solusi reasuransi berstandar internasional kepada nasabah; dan
3. Meningkatkan pasokan dan retensi reasuransi di Indonesia.
 
Indonesia Re yang ditunjuk oleh Kementrian BUMN sebagai Perusahaan Reasuransi Nasional (PRN) mengelola risiko reasuransi dari mitra usahanya di bidang asuransi dengan menargetkan penguasaan pangsa pasar reasuransi domestik.
 
Jenis reasuransi atau pertanggungan ulang yang disediakan oleh Indonesia Re meliputi Bisnis Reasuransi Jiwa dan Bisnis Reasuransi Umum.

Indonesia Re memiliki dua anak perusahaan yaitu PT Asuransi Asei Indonesia dan PT Reasuransi Syariah Indonesia. Informasi mengenai Indonesia Re dapat dilihat di www.indonesiare.co.id.
(*)


Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Indonesia Re Edukasi Warga dan Reduksi Sampah Hingga 3 Ton Melalui Bank Sampah Putri Nyale Mandalika