News
Indonesia Re Gelar Pelatihan Dasar Asuransi dan Reasuransi untuk Ceding Companies
BY WAHYU WIDIASTUTI
RABU, 21 FEBRUARI 2024 18:48 WIB
(tengah berdiri baju batik) Direktur Teknik Operasi Indonesia Re, Delil Khairat (tengah berdiri baju batik) foto bersama para peserta Inhouse Basic Life 2024 yang diselenggarakan Indonesia Re secara hybrid dan diikuti lebih dari 150 peserta. | Foto: doc
Media Asuransi, JAKARTA – PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re menggelar pelatihan mengenai asuransi dan reasuransi tingkat dasar (
basic) kepada
Entry Level Underwriter atau
Claim Analyst, dan personel lainnya yang belum pernah mengikuti pelatihan dasar sejenis, di perusahaan asuransi jiwa yang menjadi mitra bisnis (
ceding companies) Indonesia Re. Program bertajuk
Inhouse Basic Life 2024 ini merupakan salah satu bentuk dari
knowledge-based secondary services yang difasilitasi oleh Indonesia Re Institute.
Indonesia Re menggelar acara ini secara
hybrid yang berlangsung selama lima hari dan diikuti lebih dari 150 peserta. Pada pembukaan Inhouse Basic Life 2024, 20 Februari 2024, Direktur Teknik Operasi Indonesia Re, Delil Khairat, memaparkan bahwa pandemi Covid-19 memberikan pelajaran bahwa industri asuransi Indonesia sangat lemah dalam
knowledge (pengetahuan).
“Covid-19 membuka banyak sekali fakta-fakta tentang industri asuransi, terutama asuransi jiwa. Satu kesimpulan yang pasti adalah bahwa industri asuransi kita baik jiwa maupun kerugian di Indonesia, ternyata fondasinya tidak kuat-kuat amat. Kita menderita
loss yang sangat besar secara finansial karena Covid,” kata Delil dikutip dari keterangan resmi, Rabu, 21 Februari 2024.
Delil juga menambahkan bahwa industri asuransi baik
life maupun
nonlife selama ini hanya menggadang-gadang sisi bisnis dan komisi, tapi melupakan esensi yang sebenarnya dari asuransi. Padahal, secara esensial industri asuransi adalah industri yang sangat
noble (mulia) karena asuransi menjadi pihak yang mengambil alih risiko orang lain.
“Risiko ketidakpastian, yang dihindari oleh semua orang diambil alih oleh industri asuransi agar orang itu terbebas dari ketidakpastian. Fungsi ini sangatlah mulia, yang akan selalu ada selama dunia ini belum kiamat,” tegasnya.
Karenanya, Delil berpesan agar para generasi muda atau Gen Z yang masih ragu saat memasuki industri asuransi bisa menemukan kesimpulan dalam program
Inhouse Basic Life 2024. Sebab, industri asuransi adalah salah satu industri yang menawarkan
purpose (tujuan) yang bermakna dan dapat mengisi diri.
Selain memberikan dasar pengetahuan mengenai asuransi dan reasuransi,
Inhouse Basic Life 2024 juga diharapkan dapat menjadi sarana diskusi sekaligus
engagement event antara Indonesia Re dan para mitra bisnis dari perusahaan asuransi jiwa. Selain itu, menjadi wadah bagi Indonesia Re dan
ceding companies saling berbagi
expertise dan
experience terkait industri perasuransian nasional.
Inhouse Training merupakan program rutin yang diselenggarakan Indonesia Re melalui Indonesia Re Institute sejak tahun 2000.
Training ini bentuk nyata komitmen Indonesia Re untuk menjadi
Center of Knowledge, terutama dalam aspek
learning & research di industri perasuransian nasional.
“Sekaligus merupakan bentuk tanggung jawab Indonesia Re selaku Perusahaan Reasuransi Nasional (PRN) yang memfasilitasi dan mewadahi
sharing expertise and experience kepada seluruh pelaku di industri perasuransian nasional. Besar harapan kami kegiatan ini dapat menciptakan
continuous learning culture di industri perasuransian nasional, sehingga seluruh pelaku di perasuransian dapat berkontribusi untuk kemajuan dan pertumbuhan industri serta global
sustainability,” kata Delil.
Editor: S. Edi Santosa