14 July 2023 653
News

Luhut di Acara IIC 2023: Industri Reasuransi Punya Peran Penting Jaga Stabilitas Ekonomi

Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 4 Juli 2023 14:36 WIB
 

1186666_720

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat memberikan keterangan kepada wartawan terkait subsidi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Senin, 6 Maret 2023. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan telah resmi mengumumkan subsidi untuk motor listrik sebesar Rp7 juta per unit, yang akan dimulai pada 20 Maret 2023. Tempo/Tony Hartawan
 
TEMPO.COJakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan industri reasuransi memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi. Hal itu disampaikannya dalam acara Indonesia Re International Conference 2023 (IIC 2023) bertajuk Re-Insurance Sustainability in Dealing with Macroeconomic and Pilitical Year Volatility.

Acara tersebut digelar oleh salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re yang bergerak di bidang reasuransi.

 “Saat ini, kita sedang menghadapi tantangan yang kompleks dan membutuhkan kerjasama yang kuat untuk mengatasinya. Industri reasuransi memiliki peran penting menjaga stabilitas ekonomi,” ujar dia yang hadir secara virtual di Fairmont Hotel, Jakarta Selatan, pada Selasa, 4 Juli 2023.

Menurut Luhut, industri reasuransi memiliki kemampuan dalam mitigasi risiko. Sehingga industri ini berperan dalam melindungi aset dan keberlanjutan bisnis. Namun, untuk mencapai tujuan ini, diperlukan komunikasi dan kolaborasi yang baik antara pemerintah Indonesia dan perusahaan perasuransian. 
Luhut juga menyinggung pentingnya bagi masyarakat untuk memiliki literasi asuransi yang memadai. Tujuannya agar dapat memahami manfaat dan pentingnya perlindungan asuransi.

 “Seiring dengan itu, perusahaan asuransi dan reasuransi juga harus memastikan kepatuhan mereka terhadap aturan dan regulasi yang berlaku,” kata Luhut.

Sehingga, dia melanjutkan, untuk bisa tetap bersaing, inovasi harus menjadi prioritas industri perasuransian. Salah satunya dengan memanfaatkan data dan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan. 

 “Dengan kerja sama yang solid, literasi yang meningkat, dan inovasi yang berkelanjutan, kita dapat menghadapi tantangan saat ini dengan lebih baik dan mencapai kestabilan ekonomi yang diinginkan,” ucap Luhut.

Direktur Utama Indonesia Re, Benny Waworuntu, menjelaskan tercapainya keberlanjutan pada sektor asuransi dapat terjadi jika keberlanjutan tersebut tercermin dalam semua elemen ekosistem industri. “Reasuransi, sebagai pemberi kapasitas tambahan bagi perusahaan asuransi, memainkan peran yang sangat penting dalam hal ini,” ujar dia.

Melalui platform diskusi ini, Benny melanjutkan, berbagai stakeholders bisa membahas alternatif solusi dalam menghadapi tantangan bisnis di masa depan industri perasuransian. Indonesia Re, kata dia, berupaya berkontribusi dalam membantu sektor perasuransian untuk membentuk kerangka keberlanjutan bagi perusahaan asuransi. 

“Tujuan acara ini adalah untuk meningkatkan kesadaran sektor reasuransi dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan nasional,” kata Benny.