Accounting & Finance
Pilihan Menabung (Investasi Beresiko Rendah) untuk Generasi Milenial
Seperti yang dijelaskan di artikel sebelumnya menabung dan investasi memiliki arti berbeda terutama dalam hal imbal hasil dan resikonya tetapi untuk mengimbangi penurunan nilai uang atau disebut inflasi saat ini mau tidak mau kita disarankan untuk melakukan dan memulai investasi, tentu saja kita wajib mengetahui investasi apa saja yang memiliki resiko rendah.
Kata “menabung” pada judul, dicantumkan karena investasi yang akan kita jelaskan sebenarnya memiliki kebiasaan dan kegiatan yang sama seperti menambung yaitu menyisihkan sebagian dana yang kita miliki setiap bulan untuk disimpan.Yang membedakan adalah bila untuk menabung setiap bulan kita simpan dana kita di Bank atau mungkin dicelengan namun untuk investasi kita dapat menyimpan di lembaga pengelola investasi/keuangan.
Menabung dan investasi sebaiknya menjadi prioritas utama untuk generasi Milenial dikarenakan seiring bertambah umur kebutuhan hidup yang akan datang semakin meningkat seperti saat kita merencanakan untuk berkeluarga atau bila kita sudah berkeluarga kita memerlukan biaya hidup untuk anak, belum lagi kebutuhan untuk berlibur, membeli kendaraan dan kebutuhan lainnya.
Berikut beberapa Investasi yang memiliki resiko rendah dan bisa kita top up (ditambahkan) seperti menabung setiap bulan antara lain:
– Investasi melalui Asuransi Unit Link
– Investasi melalui Reksadana
– Investasi dengan membeli Emas
Investasi melalui Asuransi Unit Link
Investasi ini cukup populer di Indonesia namun dikarenakan informasi yang diterima kurang lengkap beberapa orang masih mengira bila unit link itu seperti menabung sehingga saat ingin mencairkan terkejut hasil yang diperoleh tidak sesuai yang diinginkan bahkan mengalami penurunan hal ini diakibatkan beberapa faktor.
Oleh karenanya ada baiknya kita mengetahui kelebihan dan kekurangan Asuransi Unit Link ini.
kelebihan Unit Link antara lain:
– Biaya untuk berinvestasi yang terjangkau dapat kita setor setiap bulannya
– Dalam jangka panjang lebih dari 10 tahun imbal hasilnya dapat melebihi deposito.
– Biasanya dilengkapi dengan asuransi jiwa yang bermanfaat ketika hal yang terduga seperti kecelakaan ataupun kematian terjadi.
– Sebagian produk unit link terdapat insentif bila kita mengajak orang lain ikut dalam unit link seperti yang kita miliki sehingga dapat dijadikan pasif income
– Dapat dicairkan sewaktu – waktu baik sebagian kecil atau sebagian besar tetapi biasanya tidak dapat seluruh dana dicairkan karena terdapat sebagian dana yang dikelola untuk asuransi jiwa.
– Proses pencairan biasanya tidak lebih dari 1 bulan
Kekurangan Unit Link:
– Bila ingin mencairkan dana pada masa dibawah 10 tahun nilai belum mengalami pertumbuhan maksimal apalagi jika kita mencairkannya dibawah 5 tahun kemungkinan besar hasil yang kita peroleh dibawah dari total jumlah dana yang kita tanamkan, dikarenakan total dana kita dikurangi mesti dikurangi oleh biaya premi asuransi jiwa dan biaya administrasi lainnya.
– Nilai perlindungan asuransi yang kecil boleh dikatakan sekedarnya dikarenakan dana yang kita miliki telah dibagi dengan biaya premi dan dana yang untuk diinvestasikan.
– Hasil investasi yang tidak sesuai dengan yang dideskripsikan diawal saat kita dipresentasikan oleh agent asuransi tersebut.
Investasi melalui Reksadana
Saat ini investasi melalui Reksadana sangat mudah untuk dilakukan hal ini terkait dengan kemajuan teknologi, untuk mendaftar dan bergabung di Reksadana investor tinggal mencarinya melalui online di website atau marketplace terpercayayang menyediakan layanan Reksadana dan dengan investasi yang terjangkau minimal Rp.10.000,- sebagai pertimbangan kita akan mendeskripsikan kelebihan dan kekurangan pada Reksadana
Kelebihan pada investasi Reksadana:
– Investasi yang kecil bisa dimulai dengan Rp.10.000,-
– Transaksi mudah jual beli dapat dilakukan secara online.
– Biaya rendah dibandingkan bila kita melakukan transaksi secara individu
– Informasi kepada investor yang transparan
– Pengelolaan oleh manager yang berpengalaman
Kekurangan pada investasi Reksadana:
– Resiko menurunnya nilai investasi kita akibat harga pasar yang sedang turun.
– Keuntungan kita dikurangi oleh biaya investasi
– Bertemu dengan manager investasi yang tidak profesional
– Tidak ada jaminan kerugian dari pemerintah
Investasi dengan membeli Logam Mulia (Emas)
Investasi dengan membeli emas merupakan salah satu investasi favorit bagi sebagian masyarakat Indonesia, ditambah lagi dengan semakin mudahnya bertransaksi melalui online, emas menjadi salah satu pilihan investasi yang rendah resiko. Berikut kelebihan dan kekurangan dalam berinvestasi emas:
Kelebihan pada investasi emas:
– Mudah untuk diperjual-belikan
– Bebas pajak
– Dapat mengimbangi inflasi
– Dapat dijadikan jaminan
– Pilihan investasi dengan resiko rendah
– Saat ini anda dapat membeli emas dengan minimal pembelian yang rendah sehingga anda dapat melakukan penambahan investasi untuk setiap bulannya
Kekurangan dari investasi emas:
– Memerlukan tempat penyimpanan yang aman, terutama bila kita berniat untuk menyimpan dirumah.
– Keuntungannya kecil apabila kita simpan untuk kepentingan jangka pendek
– Ditempat lembaga/perusahaan yang menyediakan penyimpanan emas akan dikenakan biaya penitipan.
– Butuh perawatan khusus agar terutama untuk emas dalam bentuk perhiasan.
Demikian beberapa pilihan untuk investasi dengan resiko rendah yang dapat lakukan layaknya seperti menabung dengan menambahkan investasi anda setiap bulannya. Anda dapat pula melakukan diversifikasi dalam investasi anda untuk dapat menekan resiko serendah mungkin.
***