06 March 2017 1875

Terjebak dalam mobil

Selamat lebaran teman-teman semuanya!

Ada yang mudik dan ikut berpartisipasi di kemacetan Brexit dan teman-temannya? Aku terlalu malas untuk bermacetan saat lebaran, hihihi. Tapi semua tau dong tentang horror macet di Brexit yang konon menelan beberapa korban jiwa? Yuk kita bahas, apa bisa sih terjebak di kemacetan bisa berakibat fatal!

Sudah banyak kasus orang tewas di dalam mobil yang diam dengan posisi AC menyala. Ada juga kasus kematian ketika menyalakan mesin mobil di garasi tertutup. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Apa yang menyebabkan si korban begitu tidak sadarnya hingga tidak mampu membuka pintu?

Apa yang menyebabkan keracunan dalam mobil terjadi?

Penyebab utama keracunan dalam mobil kebanyakan dari keluarnya gas karbon monoksida (CO) pada sistem pembuangan yang tidak berfungsi baik karena pipa pembuangan yang tidak dirawat alias bocor. Hanya sedikit sekali keracunan di mobil yang diakibatkan oleh zat-zat yang terdapat dalam perabotan mobil.

Karbon monoksida sangat cepat menyingkirkan oksigen sehingga menghalangi hemoglobin darah mengikat oksigen dan mengalirkannya ke seluruh tubuh hingga ke paru-paru dan otak. Suplai oksigen yang berkurang ini bisa berbahaya bagi jaringan dalam tubuh dan mengakibatkan kematian.

Ada beberapa kondisi yang memungkinkan CO masuk ke kabin kemudian dihirup penumpang tanpa disadari. Misalnya saja, saat parkir pararel dan mobil di depan juga menyala. Gas buang yang keluar akan terhisap masuk ke ruang penumpang mobil di belakangnya. Hal ini lebih berpotensi kejadian ketika parkir di ruang tertutup. Contoh kasus lainnya adalah kebocoran di jalur sistem pembuangan dekat mesin. CO2 Ketika seseorang menghidupkan AC dalam waktu lama saat mobil diam dan kondisinya tertutup rapat akan membuat sirkulasi udara tidak berjalan. Akibatnya gas karbon monoksida akan terakumulasi di dalam mobil. Orang yang terpapar gas karbon monoksida yang lama kebanyakan berakhir dengan kematian.

Banyaknya kasus kematian yang terjadi di dalam mobil, dikatakan, penyebab utama adalah gas CO yang masuk ke dalam mobil. Ini bisa disebabkan dari kebocoran saluran AC, hingga berpotensi masuk ke dalam kabin dan terhirup penumpang. Sangat disarankan untuk membuka sedikit kaca agar terjadi sirkulasi udara saat hendak beristirahat di dalam mobil.

Banyak kasus kematian yang terjadi saat istirahat di dalam mobil. Biasanya pada posisi mobil berhenti dengan keadaan mesin serta AC yang hidup, sementara jendela tertutup rapat. Kematian disebabkan karena korban keracunan gas CO atau karbonmonoksida.

Mereka yang perlahan-lahan menghirup lama kelamaan akan kehilangan oksigen yang seharusnya dihirup lebih banyak. Alhasil hemoglobin darah yang harusnya mengikat oksigen dan mengalirkannya ke seluruh tubuh hingga ke paru-paru dan otak terganggu dan itulah yang menyebabkan kematian.

Produksi sebuah mobil itu punya pengaruh. Misalnya untuk mobil yang tidak terlalu mahal kan berbeda. Mungkin ada sambungan pipa atau sela-selanya yang membuat sambungan ke mesin tidak tertutup rapat dan asap knalpot masuk. Biasanya orang yang terpapar gas karbondioksida akan lemas, luar biasa mengantuk dan seperti berhalusinasi. Sedikit sekali yang begitu sadar mampu mencari pertolongan karena begitu lemasnya hingga tidak bisa menggerakkan tangan untuk sekedar membuka pintu mobil.

Pada sebagian mobil modern, sistem AC punya dua pilihan, yaitu “recircle” dan “fresh”. “Recircle” adalah untuk mendinginkan kembali hanya udara di kabin. Sementara opsi “fresh” untuk membuka katup agar sirkulasi udara luar bisa masuk ke kabin. Kondisi recircle akan berbahaya, jika penumpang terlalu lama berdiam di kabin dengan kondisi AC demikian. Hal itu disebabkan karena kadar Oksigen (O2) di kabin bisa habis dan berganti CO2 hasil buang pernapasan. Secara sederhana, penyebab kematian tersebut dikarenakan keracunan nafas sendiri.

Apakah efek karbon monoksida bagi tubuh kita?

Jika si korban masih bisa diselamatkan, efek keracunan karbon monoksida bisa merusak otak dan sistem saraf, mempengaruhi kelakuan dan tingkat kepintaran, pertumbuhan lambat, sakit kepala, mual dan muntah. Tapi kebanyakan korban yang terpapar karbon monoksida tidak bisa diselamatkan.

Gejala umum yang ditimbulkan jika keracunan karbon monoksida adalah sakit kepala, pusing, lemas, mual, muntah, sakit pada dada dan merasa linglung. Jika kadarnya sudah tinggi maka bisa menyebabkan kehilangan kesadaran dan kematian yang cepat.

Tanda-tandanya memang korban merasa rileks, di mana mati yang begitu namanya ‘mati indah’. Gas CO adalah lawan dari Hemoglobin Oksida (HbO) yang mengikat oksigen serta mengantarkan ke paru-paru dan ke seluruh sel tubuh, mulai dari otak sampai ke sel tubuh lain. Ketika gas CO terhirup berlebihan, maka gas ini mengikat lebih kuat sehingga menghalangi Hemoglobin darah mengikat oksigen.

Bernafas adalah menghirup oksigen dari luar masuk ke darah, diikat Hemoglobin, baru diantarkan ke sel-sel tubuh. Ketika CO menghalangi, sel-sel tubuh itu tidak mendapat oksigen. Otak termasuk sel tubuh yang akan berhenti bekerja jika tidak menerima pasokan oksigen lebih dari delapan menit dan akan menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh yang lain.

Apakah memeriksakan kondisi mobil dapat mencegah insiden tersebut?

Insiden tersebut dapat terjadi, bahkan pada mobil dan orang dalam kondisi prima. Namun, melakukan beberapa perawatan pada kendaraan dapat membantu meminimalisir risiko yang ada. Berikut adalah tips-tips yang dapat dilakukan:

·         Rutin memeriksakan sistem pembuangan kendaraan setiap tahunnya, kebocoran kecil saja pada sistem pembungannya bisa memicu gas beracun karbon monoksida masuk ke dalam mobil.

·         Jangan pernah menyalakan mobil di dalam garasi tertutup, karbon monoksida bisa cepat memenuhi ruangan tersebut. Sebaiknya membuka jendela dan pintu ketika mobil berhenti sehingga sirkulasi udara berjalan dengan baik dan udara luar bisa menetralisisr karbon monoksida.

·         Jika ingin beristirahat dalam mobil, jangan menutup semua kaca dan pintu dengan penyejuk udara yang masih menyala. Banyak kasus kematian dalam mobil akibat tertidur dan keracunan gas karbon monoksida.

Untuk itu periksakan selalu seluruh kondisi kendaraan Anda, terutama jika ingin melakukan perjalanan jauh. Bukan hanya menghindarkan dari kecelakaan lalu lintas tapi bisa menghindari keracunan akibat gas buang yang masuk ke dalam mobil.

 

 

********

Penulis

Lia Kusuma Dewi, S.Si

Email: lia@indonesiare.co.id