Jakarta (Antara) -- Perusahaan reasuransi terkemuka di Indonesia, Indonesia Re, siap melebarkan sayap ke tingkat regional dalam rangka mewujudkan visinya untuk menjadi perusahaan reasuransi berkelas dunia. Salah satu strateginya adalah Asean Connect, kunjungan kerja ke sejumlah negara di Asia Tenggara yang berlangsung pada tanggal 16-20 Mei 2017.
Perusahaan pelat merah ini mengunjungi empat negara di kawasan Asia Tenggara yaitu Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina. Dalam kunjungannya tersebut, Indonesia Re bertemu dan membangun kerjasama bisnis dengan sejumlah perusahaan.
Direktur Utama Indonesia Re Frans Y. Sahusilawane mengatakan salah satu tugas utama Indonesia Re adalah untuk mengurangi arus premi ke luar negeri. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya untuk membangun market positioning Indonesia Re di pasar internasional, khususnya tingkat regional.
"Ini adalah salah satu cara kami untuk melebarkan sayap ke tingkat regional dalam rangka wujudkan visi untuk menjadi world class reinsurer," ujar Frans dalam sambutannya di acara Buka Bersama Relasi di kantor Indonesia Re di Jakarta beberapa waktu lalu.
Portfolio Management & Claim Division Head Amir Muda L. Tobing menambahkan, Asean Connect merupakan langkah strategis dalam upaya Indonesia Re untuk melebarkan sayap ke pasar internasional, khususnya tingkat regional, setelah perusahaan ini berhasil menjadi perusahaan reasuransi dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia.
Untuk menggarap bisnis reasuransi di luar negeri, lanjut Amir, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan reasuransi lokal di keempat negara tersebut.
Dalam kunjungannnya, Indonesia Re berhasil menyegel kerjasama bisnis dengan sejumlah perusahaan asuransi dan reasuransi terkemuka di masing-masing negara seperti: Labuan Re dan Malaysian Re (Malaysia); Vietin Bank Insurance dan Vina Re (Vietnam); Thai Re (Thailand); dan Malayan Insurance (Filipina). Salah satu kerjasama yang dibangun adalah reciprocal business atau kerjasama dua arah dalam hal penanaman premi.
Tak terbatas pada penjajakan kerjasama bisnis, pertemuan Indonesia Re dengan sejumlah perusahaan tersebut menjadi momentum tepat untuk bertukar informasi dan tren terkini seputar industri asuransi dan reasuransi di masing-masing negara. "Hal ini membantu kami untuk mempelajari kondisi dari negara-negara tersebut sehingga ke depannya, kami dapat menggali peluang bisnis yang lebih besar," lanjut Amir.
Meskipun kini Indonesia Re tengah bersiap-siap untuk go international, Amir menegaskan bahwa Indonesia Re akan terus memperkuat posisi mereka di pasar dalam negeri, dengan cara terus melakukan inovasi dan memberikan layanan yang handal dan mumpuni kepada para ceding company.
Sebagai catatan, tahun 2016, Indonesia Re berhasil mencatatkan Rp. 65,9 miliar dari bisnis internasional. Sedangkan, untuk tahun 2017, Indonesia Re menargetkan untuk membawa masuk total premi sebesar Rp. 100 miliar.
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2017
Sumber : Antara
Thumbnail : AseanUP