Jakarta, 17 Juli 2017 (Antara) -- Perusahaan reasuransi Indonesia, Indonesia Re, menganggarkan dana lebih dari Rp 19 miliar untuk membantu mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) tahun 2017.
PKBL & CSR Group Head Indonesia Re Fredi Aries Setiawan saat ditemui di kantor Indonesia Re pada Jumat (14/7) mengatakan, hadirnya Indonesia Re dalam kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) adalah bagian dari upaya perusahaan pelat merah ini dalam membantu wujudkan capacity building dan kemandirian UMKM di seluruh Indonesia.
"PKBL ini sangat penting untuk mengembangkan UMKM dan bisnis warga di seluruh daerah. Keterlibatan Indonesia Re sebagai bentuk dukungan untuk memajukan ekonomi nasional," kata Fredi.
Melalui PKBL, lanjut Fredi, para mitra binaan tak hanya dipinjamkan modal kerja, tapi juga dibina dan dilatih, agar dapat menjalankan usaha mereka secara mandiri ke depannya.
"Mitra binaan akan mendapatkan pelatihan, pengembangan usaha, dan, tak kalah penting, pembentukan koperasi sebagai wadah jual-beli hasil usaha mereka," kata Fredi.
Kerjasama dengan PNM
Indonesia Re bekerjasama dengan Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam menggelar PKBL guna wujudkan Sinergi BUMN yang berfokus pada capacity building UMKM di seluruh Indonesia.
"Karena kami tidak memiliki kantor cabang, kerjasama dengan PNM memungkinkan kami mendapatkan mitra binaan yang tepat dari seluruh pelosok Indonesia," lanjut Fredi.
Ditemui di kesempatan terpisah, Officer Program Comdev BUMN PNM Ronald Rama Lesmana Mengatakan, kerjasama dengan Indonesia Re merupakan salah satu bentuk Sinergi BUMN yang dapat langsung dirasakan masyarakat, khususnya UMKM. "Semoga kerjasama ini dapat berlangsung lama sehingga manfaat dari Sinergi BUMN dapat berimbas secara positif terhadap perkembangan UMKM di seluruh Indonesia," tutur Ronald.
Setelah sukses menyelenggarakan PKBL di Jawa Tengah dan Yogyakarta pada tahun lalu, kini Indonesia Re merambah provinsi Jawa Timur, Riau, Sumatera Barat, dan Bali.
Fredi berharap agar ada lebih banyak UMKM dari berbagai pelosok daerah tersentuh oleh PKBL karena peran UMKM yang begitu potensial namun masih belum tergali karena keterbatasan dana dan kemampuan.
"Harapan kami tentu para mitra binaan kami tak hanya dapat mandiri dalam usahanya, tapi juga dapat menyokong perekonomian di daerahnya masing-masing," tutup Fredi.