05 June 2017 1644
Berita

IndonesiaRe jadikan Hari Kelahiran Pancasila sebagai momentum untuk memperkuat peran terhadap pembangunan bangsa

Hari Kelahiran Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni 2017 dijadikan momentum bagi segenap karyawan/ti IndonesiaRe untuk memperkuat perannya terhadap pembangunan bangsa, serta sebagai refleksi pemersatu bangsa.

Indonesia berdiri di atas asas Bhineka Tunggal Ika tentunya bukan tanpa alasan. Terdiri dari ribuan pulau, ratusan etnis, dan beragam agama, Indonesia merupakan bangsa majemuk. Persatuan nasional menjadi syarat mutlak bagi bangsa ini untuk raih kemerdekaan dan kesejahteraan.

Bung Karno pertama kali mengemukakan konsep Pancasila dalam sidang BPUPK pada tanggal 1 Juni 1945. Kemudian, 21 hari kemudian, konsep ini disahkan sebagai Piagam Djakarta oleh Panitia Sembilan. Pada 18 Agustus,  PPKI meresmikan teks final yang melengkapi  rangkaian proses kelahiran Pancasila.

Dalam sebuah pidatonya, Bung Karno berujar bahwa bangsa Indonesia pernah mengalami dua kali national staat (negara kebangsaan), yaitu pada zaman kerajaan Majapahit dan Sriwijaya. "Dengan direbutnya kemerdekaan, bangsa Indonesia akan bersatu kembali. Negara ini adalah negara untuk semua; bukan untuk satu orang atau satu golongan," ujar Bung Karno. 

"Hari Kelahiran Pancasila adalah momentum yang tepat bagi IndonesiaRe untuk merefleksikan sejauh mana kontribusi kami terhadap pembangunan nasional," ujar head of corporate secretary IndonesiaRe Novis Asria saat ditemui di acara Nonton Bareng Video Dokumenter Hari Kelahiran Pancasila di kantor IndonesiaRe, Jumat (2/03).

Selain itu, lanjut Novis, IndonesiaRe juga memperingati Hari Kelahiran Pancasila dengan berbagai kegiatan tematik. "Selain Nobar, kami juga akan menyelenggarakan lomba tulis essay dan kontes video menyanyikan lagu Garuda Pancasila serta Upacara pada tanggal 1 Juni lalu," tutup Novis