Berita
Wujudkan UMKM mandiri, Indonesia Re salurkan dana Program Kemitraan di Sumatera Barat
Corporate Secretary Indonesia Re Novis Asria (kiri) menandatangani kerjasama dengan salah satu mitra binaan PK di Sumatera Barat, Edward
Jakarta (Antara) - Indonesia Re bekerjasama dengan Permodalan Nasional Madani (PNM) dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk mengembangkan potensi bisnis usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Sumatera Barat melalui Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara (PK - BUMN).
Pada program PK di Sumatera Barat, Indonesia Re menyalurkan modal sebesar Rp 1 miliar yang dialokasikan untuk pengembangan budidaya pembibitan dan pembesaran ikan mas dan ikan nila.
Corporate Secretary Indonesia Re Novis Asria mengatakan, Indonesia Re selaku BUMN berkewajiban untuk menyalurkan dana PK sebagai wujud pengimplementasian BUMN Hadir untuk Negeri dengan turut membantu mewujudkan kemandirian UMKM di seluruh Indonesia.
"Ini adalah upaya kontribusi kami selaku BUMN untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat agar lebih kuat dan mandiri," ungkapnya di acara Temu Bisnis Investasi Sektor Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat, di Jakarta, Rabu (26/7).
Salah satu pelaku pelaku UMKM di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Edwar, mengaku, PK sangat membantu masyarakat yang membutuhkan biaya dengan bunga yang relatif rendah. Di samping itu, para pelaku UMKM juga merasa sangat terbantu karena memperoleh asuransi secara langsung, yang mana hal ini sangat dibutuhkan oleh mereka karena tinggal di kawasan yang rentan terhadap bencana alam.
"Melalui peminjaman modal ini, kami tidak hanya dibantu secara dana saja tetapi juga ada jaminan harta benda melalui asuransi," paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha PNM Arief Mulyadi mengungkapkan, kerjasama antara Indonesia Re dan PNM sebagai bentuk sinergi BUMN.
"Untuk membangun Sumatera Barat tidak bisa sendiri, perlu adanya sinergi antar lembaga, pemilik modal dan regulator sehingga tercapai kegiatan usaha di Sumatera Barat dan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan rakyat, " tegasnya.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menambahkan, sinergi antara korporasi dan pemerintah akan sangat efektif dalam pengembangan dan pemberdayaan komunitas potensi daerah.
"Saya harap dengan sinergi ini tentunya berdampak positif bagi pengembangan UMKM di Sumbar, yang pada akhirnya membantu wujudkan kesejahteraan masyarakat," tutur Irwan.
Pada PKBL tahun ini, Indonesia Re telah menganggarkan dana sebesar Rp. 19 miliar untuk PKBL tahun 2017 di beberapa provinsi seperti Bali, Jawa Barat, dan Sumatera Barat.