13 July 2020 1328
Berita

BUMN Hadir Untuk Negeri - Peserta SMN Yogyakarta diajak mengenali peran BUMN

 
 
Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Sebanyak 23 peserta Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2018 di Yogyakarta diajak mengenali empat Badan Usaha Milik Negara, Rabu, sebelum mereka diberangkatkan ke Kalimantan Tengah untuk mengenali budaya setempat pada 12 Agustus 2018.
 
Empat BUMN yang diperkenalkan yakni PT Angkasa Pura (AP) 1, Garuda Indonesia, Indonesia Re, dan Kliring Berjangka Indonesia. Empat BUMN tersebut merupakan penyelenggara program SMN 2018 di Yogyakarta.
 
"Peserta SMN harus mengenali peran BUMN sejak dini. Mereka harus tahu bahwa SMN adalah program yang dibawa BUMN," kata General Manajer PT Angkasa Pura (AP) 1 Bandara Adisutjipto Agus Pandu Purnama.
 
Menurut Agus, siswa berprestasi yang terpilih sebagai peserta SMN 2018 harus mengenali kiprah PT AP 1 karena seluruh transportasi udara tidak bisa dipisahkan dari bandara yang dikelola oleh perusahaan milik negara itu.
 
Menurut Agus, saat ini PT AP 1 mengelola dan mengoperasikan 13 bandara di kawasan tengah dan Timur Indonesia dan ditargetkan akan bertambah menjadi 18 bandara pada tahun ini.
 
General Manajer PT Garuda Indonesia Jubi Prasetyo mengatakan bahwa Garuda Indonesia merupakan perusahaan maskapai penerbangan milik negara yang patut dibanggakan karena saat ini tercatat mendapatkan bintang 5 di antara 10 maskapai penerbangan di dunia.
 
Ia berharap peserta SMN 2018 dapat menjadi duta Garuda Indonesia di DIY.
 
"Kami berharap bisa menjadi duta yang bisa menceritakan tentang Garuda Indonesia. Entah di rumah atau di mana saja bisa bicara tentang Garuda Indonesia," kata dia.
 
Sementara itu, Group Head PKBL & CSR Indonesia Re Fredi Aries mengakui bahwa tidak banyak masyarakat umum yang mengenali Indonesia Re. Meski demikian, perusahaan reasuransi ini telah menorehkan prestasi sebagai perusahaan reasuransi nomor 2 di Asia Tenggara.
 
"Wajar kalau banyak yang belum mengenali kami karena nasabah utama kami adalah perusahaan-perusahaan asuransi," kata dia.
 
Adapun Kepala Unit Pengembangan Bisnis dan Manajemen Proyek Kliring Berjangka Indonesia (KBI), Irawati memperkenalkan bahwa perusahaannya menjalankan fungsi mengurus kliring dan penjaminan, serta penyelesaian atas seluruh transaksi kontrak berjangka.
 
"Jadi anggota kami terdiri dari para pialang berjangka," kata Irawati.
 
Sumber : Antara
 
(Telah dimuat di kolom Berita website Indonesia Re tanggal 13 Agustus 2018)