13 July 2020 2248
Berita

Dukung konservasi alam Kepulauan Seribu, Indonesia Re tanam mangrove dan transplantasi terumbu karang

 
Jakarta (ANTARA) -- BUMN reasuransi, Indonesia Re, menggelar kegiatan peduli lingkungan dengan tema “Indonesia Re Peduli Lingkungan” yang diselenggarakan di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Sabtu 13 Juli 2019.
 
Corporate Secretary Division Head Indonesia Re Novis Asria mengatakan, kegiatan peduli lingkungan tersebut dilakukan sebagai bentuk kontribusi terhadap lingkungan dan masyarakat serta memperkenalkan Indonesia Re kepada masyarakat umum.
 
“Melalui kegiatan ini, kami menjalankan program-program sebagai bentuk pengabdian kami sekaligus memperkenalkan Indonesia Re kepada masyarakat umum, terutama di Pulau Panggang ini,” katanya.
 
Ini merupakan tahun kedua Indonesia Re mengadakan kegiatan peduli lingkungan di Pulau Panggang. Pada tahun sebelumnya, di pulau yang sama, Indonesia Re memberikan bibit ikan kerapu dan menanam tanaman mangrove untuk membantu kelestarian flora dan fauna di kawasan tersebut.
 
Melihat perkembangan di program sebelumnya, Indonesia Re semakin optimistis untuk terus berkontribusi mengembangkan lingkungan laut maupun masyarakat di Pulau Panggang.
 
“Setelah melihat perkembangan dan antusiasme masyarakat di program sebelumnya, kami optimistis untuk terus memberikan kontribusi dalam mengembangkan potensi lingkungan laut maupun masyarakat di pulau ini,” imbuh Novis.
 
Di tahun kedua ini, Indonesia Re kembali menanam mangrove di tepi pantai, melakukan transplantasi terumbu karang, dan untuk mendukung perekonomian masyarakat setempat maka akan dibangunkan rumah apung sebagai pusat akti tas penyelaman bagi para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Panggang.
 
Kepala Balai Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu Badiah mengungkapkan apresiasinya terhadap inisiatif perusahaan pelat merah tersebut dalam rangka membantu menjaga kelestarian lingkungan Pulau Panggang.
 
“Kami sangat berbahagia dan mendukung program yang dilakukan Indonesia Re untuk memulihkan ekosistem yang ada disini,” lanjut Badiah.
 
Ia berharap dengan adanya kegiatan ini, Pulau Panggang yang termasuk dalam Kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) ini bisa terintegrasi dan menjadi tujuan wisata masyarakat dalam maupun luar negeri.
 
“Pemulihan lingkungan hidup dengan cara yang alami seperti menanam mangrove dan terumbu karang inilah yang sedang kami galangkan dan terbukti lebih berkelanjutan dibandingkan yang sifatnya sementara dan buatan,” tukasnya.
 
 
 Sumber : Antara
 
(Telah dimuat di kolom Berita website Indonesia Re pada tanggal 16 Juli 2019)