Accounting & Finance
Industrie 4.0, Penerapan Nasional Skala Global Industry 4.0 di Jerman
Banyak sumber yang mendefinisikan apa itu industry 4.0, namun secara umum industry 4.0 adalah istilah untuk revolusi industry ke-4 dimana proses manufaktur didukung oleh teknologi digital yang terintegrasi, saling berhubungan/berkomunikasi satu dengan yang lain dan dioptimasi dengan kecerdasan buatan, otomatisasi, serta big data & machine learning. Dari catatan sejarah, revolusi industri menghasilkan tingkat produksi massal dengan biaya produksi yang relatif jauh lebih rendah.
Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Eropa dan keempat di dunia, Jerman melihat ini sebagai peluang dalam menempatkan posisinya dalam industry manufaktur global. Jerman menamakan inisiatif ini sebagai Industrie 4.0dimana Jerman akan menggabungkan dunia digital (online) dengan dunia produksi manufaktur.
Berikut adalah inisiatif kebijakan dalam penerapan Industrie 4.0 (I40):
Industrie 4.0 berarti juga mengintegrasikan rantai suplai dari berbagai sumber termasuk negara lain yang menjadi partner dagang Jerman. Oleh karena itu, pada tahun 2018 Jerman telah membuat progress dalam apa yang mereka sebut Driving (International) Standardisation.
Sumber Gambar : Federal Ministry for Economic Affairs and Energy (BMWi). Platform Industrie 4.0_2018 Progress Report
Dalam mengintegrasikan seluruh system, harus ada common language yang dapat menghubungkan seluruh system tersebut. Working group (WG1) dibentuk untuk mengembangkan pedoman – pedoman untuk standard I40. Selain itu, tiga asosiasi ternama ZVEI (German Electrical and Electronic Manufacturers’ Association), VDMA (Mechanical Engineering Industry Association), dan Bitkom (German Association for IT, Telecommunication s and New Media) mendukung WG1 dengan cara mendorong pekerjaan konseptual yang lebih komprehensif.
Sumber Gambar : Federal Ministry for Economic Affairs and Energy (BMWi). Platform Industrie 4.0_2018 Progress Report
Mengingat rantai suplai tidak hanya berasal dari dalam negeri saja, oleh karena itu Jerman harus menjalin kerja sama dalam rangka standardisasi ini dengan berbagai negara. Hal ini dimaksudkan agar produk, komponen, dan proses dalam terkoneksi via teknologi infomasi dan komunikasi. Sehingga rangkaian ini dapat saling berkomunikasi secara virtual. Platfom Industrie 4.0 telah memetakan Reference Architecture Model for Industrie (RAMI) 4.0 dengan referensi model dari negara – negara lain. Amerika, Jepang, China, Italy dan Perancis merupakan negara – negara yang telah menjalin kerjasama dalam proses standardisasi ini.
Selain standardisasi lingua franca antar rantai suplai, beberapa hal yang menjadi perhatian dalam implementasi I40 adalah IT Security, Law, dan Work & Skills. Terdapat working group yang berbeda dalam menjalankan framework ini untuk menyiapkan segala elemen yang dibutuhkan agar I40 berjalan dengan lancar.
Sebagai negara berkembang dan masih bergantung pada komoditas mentah sebagai barang ekpor, perkembangan industrie 4.0 harus menjadi perhatian agar kita dapat menyongsong ekosistem baru dalam perdagangan barang dan jasa sebagai tulang punggung ekonomi negara. Digital memang bukan kata yang asing lagi di telinga kita, namun apakah kita sudah siap dengan segala konsekuensi yang akan muncul? Time will tell..
References :
Digital Transformation Monitor. Germany: Industrie 4.0. January 2017.
Federal Ministry for Economic Affairs and Energy (BMWi). Platform Industrie 4.0_2018 Progress Report
Federal Ministry for Economic Affairs and Energy (BMWi). Platform Industrie 4.0_2019 Progress Report