09 September 2019 3745
Marine Hull

Melatih Intuisi Menilai Harga Kapal

Di dalam dunia asuransi kita sering mendengar apa itu yang disebut dengan average, seringkali pembatasan ganti rugi dengan average dapat merugikan tertanggung, penanggung, bahkan pihak otoritas karena data yang disajikan bisa salah dan dapat berpengaruh pada big data yang mereka jadikan acuan menyusun rating menjadi kurang kompatibel.

Terlebih bagi industri asuransi Marine Hull yang selama ini nilai sum insured atau exposure objek pertanggungannya bersifat agreed value. Hingga saat ini belum ada metode yang bisa dijadikan acuan baku dalam menilai harga maupun sum insured kapal yang akan diasuransikan selain dokumen jual-beli atau kontrak pembangunan untuk kapal baru. Untuk menilai harga mobil bekas misalnya, kita mengetahui harga bekasnya dengan mengumpulkan informasi terkait tahun fabrikasi, kondisi fisik mobil, dan mungkin kondisi surat-suratnya. Atau menilai rumah bekas, cara paling mudahadalah dengan membandingkan rumah dengan type dan ukuran yang sama disekitarnya kemudian dikurangi biaya-biaya perbaikan atau poles. Untuk menilai harga kapal bisa jadi prosesnya tidak akan semudah itu, butuh analisa teknis yang detail dan pengalaman yang lama agar seseorang dapat menaksir harga sebuah kapal bekas.
 
Terdapat beberapa trik dalam melakukan penilaian harga kapal, saat ini sudah banyak pendekatan teknologi yang dilakukan, mulai dari analisa engine log book, pengetesan alarm warning system, dan analisa fatigue menggunakan software untuk mengetahui kondisi kontruksi kapal. Cukup panjang, lama, dan membutuhkan biaya besar jika kita menggunakan seluruh metode diatas hanya untuk menilai satu kapal bekas. Lalu apa solusi yang terbaik untuk menyelesaikan permasalahan diatas ? salah satunya adalah dengan melatih intuisi kita dalam menilai harga kapal. Dalam melatih intuisi dibutuhkan waktu yang lama karena intuisi dasarnya dari pengalaman, lamanya proses ini harus kita akselarasi.
 
Intuisi adalah kemampuan mengambil keputusan dengan menggunakan pola untuk mengenali apa yang sedang terjadi dalam sebuah situasi. Dari pola sebuah kondisi kita harus memberikan fokus terhadap petunjuk apa yang penting dan tetap diawasi dari informasi tersebut sehingga nanti bisa diambil sebuah keputusan yang sesuai dengan tujuan, semakin banyak pola atau skenario yang pernah dilalui seseorang maka akan semakin mudah pula dalam pengambilan keputusan.
 
 
Melihat dari bagan dan pengertian awal diatas mengenai intuisi menunjukkan bahwa pengalaman merupakan kunci utama dalam meningkatkan intuisi, maka untuk seorang penilai harga kapal bekas penting bagi dia untuk memperdalam intuisi terkait dengan item-item apa saja yang harus di inspeksi dan memahami parameter-parameter dari item kapal bekas tersebut sebagai informasi penting yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan.
 
Untuk beberapa pengertian terkait “nilai” juga akan menjadi modal awal yang harus dikuasai. Dari referensi pengertian “nilai” yang diberikan oleh Standar Penilaian Indonesia (SPI) ada 4 pengertian :
 
-       Nilai Pasar : Estimasi sejumlah uang yang akan diperoleh dari hasil transaksi suatu asset pada tanggal penilaian
-       Biaya Pengganti Terdepresiasi : Menggunakan estimasi Nilai Pasar saat ini atas kapal untuk penggunaan dan kapasitas serta teknologi yang sama dikurangi kerusakan fisik.
-       Biaya Penggantian Baru : jumlah uang yang dikeluarkan untuk reproduksi/pengganti property baru yang dihitung berdasarkan harga pasaran setempat.
-       Nilai Jual Paksa : sejumlah uang yang mungkin diterima dari penjualan suatu property dalam jangka waktu yang relative pendek.
 
Penilaian harga kapal bekas dengan menggunakan metode biaya pengganti terdepresiasi mempunyai tahapan-tahapan sebelum mendapatkan harga kapal bekas. Proses diawali dengan inspeksi kapal yaitu pada bagian dokumen kapal dan kondisi kapal kemudian dilihat kerusakannya. Setelah itu dapat ditentukan biaya pengurangan total berdasarkan pada kerusakan yang ditemukan hingga akhirnya melalui biaya pengurangan tersebut dapat ditentukan harga akhir dari kapal bekas.
 
 
Sangat panjang dan banyak item yang harus dilakukan saat melakukan appraisal kapal bekas, sehingga diperlukan bantuan software untuk mempersingkat waktu agar seseorang bisa menjadi appraisal kapal bekas yang handal. Lalu metode pelatihan bagaimana yang tepat untuk pelatihan intuisi dalam menaksir harga kapal bekas ? saat ini belum ada jurnal maupun penelitian yang mengatakan sebuah metode pelatihan “A” atau “B” yang paling tepat diaplikasikan dalam pelatihan menaksir harga kapal bekas, yang jelas metode peningkatan intuisi ini harus memberikan pemahaman baru dalam menilai harga kapal bekas, melatih interaksi dalam menentukan keputusan, serta melakukan evaluasi di setiap pengambilan keputusan.
 
***

Penulis

Fahrizal Eka Satriawan, ST.

Email: fahrizal@indonesiare.co.id