06 March 2017 9653

Kanker Prostat

Kelenjar prostat adalah organ yang ditemukan hanya pada pria, yang berarti bahwa orang hanya pria yang dapat terkena kanker prostat. Kanker terjadi ketika sel-sel normal mulai tumbuh dan berkembang tanpa terkendali. Setelah mengalami perubahan, sel-sel tersebut berkembang biak dan membentuk suatu massa yang disebut tumor. Karena pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut, tumor dapat menginvasi jaringan sekitarnya dan mencapai organ-organ lain, baik melalui aliran darah ataupun limfatik. Proses terjadinya invasi sel kanker ke organ lain disebut metastasis. Jaringan kanker menginvasi jaringan sekitar mereka dan mengambil oksigen dan nutrisi yang mereka butuhkan untuk bertahan. Hampir semua kanker prostat adalah adenokarsinoma, yang berarti bahwa mereka berasal dari sel sekresi kelenjar prostat.

 

Seperti kanker lainnya, kanker prostat adalah penyakit multifaktorial yang berarti penyebabnya dapat merupakan kombinasi dari turunan, etnis, hormon, diet, dan lingkungan. Ada beberapa hal yang dapat menjadi faktor risiko seseorang terkena kanker prostat, yaitu:

  • Umur: risiko terkena kanker prostat meningkat di usia > 50 tahun
  • Etnis: pria Amerika-Afrika berisiko 1,5 - 2 kali lebih besar untuk terkena kanker prostat dibandingkan ras kulit putih
  • Faktor keturunan: Pria dengan riwayat kanker prostat dalam keluarga mereka, berisiko 2 - 3 kali lebih besar
  • Diet: diet tinggi lemak telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat.
  • Agen kimia: paparan terhadap bahan kimia seperti cadmium telah terlibat dalam perkembangan kanker prostat.

Sebagian besar pria dengan kanker prostat pada awalnya tidak menunjukkan gejala yang signifikan. Sayangnya, hal ini berarti sebagian besar dari kasus kanker prostat tidak terdeteksi sampai kanker telah mencapai stadium lanjut atau telah bermetastasis. Gejala kanker prostats biasanya muncul ketika telah terjadi obstruksi (penyumbatan) saluran kemih yaitu pada leher kandung kemih atau uretra. Tanda dan gejalanya dapat berupa:

  • Sering BAK terutama pada malam hari
  • Kesulitan dalam memulai dan menghentikan aliran kemih
  • Nyeri pada saat buang air kecil
  • Aliran urine yang lemah atau terganggu (retensi urine)
  • Perasaab tidak tuntas ketika berkemih. Biasanya keluhan ini juga ditemui pada pembesaran prostat jinak atau infeksi prostat.

Sedangkan tanda dan gejala saat kanker prostat telah mencapai stadium lanjut yaitu:

  • Adanya darah dalam urine
  • Sakit saat ejakulasi
  • Rasa terbakar atau nyeri buang air kecil
  • Disfungsi ereksi
  • Jika kanker prostat telah menyebar ke kelenjar getah bening yang terletak di panggul, dapat menyebabkan rasa sakit atau kekakuan pada punggung bawah, pinggul atau paha atas dan tidak nyaman di daerah panggul.
  • Gangguan fungsi kandung kemih
  • Infeksi saluran kencing yang berulang
  • Kanker prostat lanjut yang telah menyebar ke tulang dapat menyebabkan nyeri tulang, terutama di pinggul dan tulang belakang, patah tulang, melemahnya tulang dan kompresi tulang belakang. 

Pemilihan pengobatan untuk kanker prostat tergantung pada usia, kondisi medis umum, harapan hidup, seberapa cepat tumbuh dan berapa banyak kanker telah menyebar, dan manfaat dan kemungkinan efek samping pengobatan. Pilihan terapi untuk mengobati kanker prostat adalah:

  • Radiasi
  • Terapi hormon
  • Operasi
  • Transurethral resection of the prostate (TURP), digunakan pada penyakit tahap awal untuk membuang jaringan yang memblokir buang air kecil.
  • Kemoterapi

Komplikasi dari kanker prostat dapat terjadi dan dapat disebabkan oleh kanker itu sendiri atau karena pengobatan yang dilakukan. Inkontinensia urin dan disfungsi ereksi adalah komplikasi yang paling ditakuti orang yang memiliki kanker prostat. Komplikasi dari kanker prostat dapat berupa:

  1. Penyebaran sel kanker (metastasis), kanker prostat dapat bermetastasis ke organ di dekatnya, tulang, paru-paru atau kelenjar getah bening. Pengobatan untuk kanker prostat yang telah menyebar dapat dilakukan dengan terapi hormon, terapi radiasi dan kemoterapi.
  2. Rasa nyeri yang berat, terutama jika kanker telah mencapai tulang. Pengobatan ditujukan untuk terapikanker sering dapat menghilangkan rasa nyeri yang signifikan.
  3. Ketidakmampuan menahan kencing (inkontinensia), baik kanker prostat dan perawatannya dapat menyebabkan inkontinensia. Pengobatan tergantung pada jenis inkontinensia, Perawatan termasuk modifikasi perilaku, latihan untuk memperkuat otot panggul, obat-obatan dan kateter.
  4. Disfungsi ereksi atau impotensi, disfungsi ereksi dapat diakibatkan kanker prostat atau terapinya, termasuk perawatan bedah, radiasi atau hormon. Beberapa obat dengan alat vakum yang akan membantu mengatasi disfungsi ereksi ini.
  5. Depresi, banyak orang mungkin merasa tertekan setelah didiagnosa menderita kanker prostat atau setelah mencoba untuk mengatasi efek samping pengobatan. Perawatan seperti konseling atau antidepresan dapat membuat perbedaan yang signifikan.

Belum ada tindakan preventif yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker prostat, namun ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya kanker prostat, yaitu:

  1. Memenuhi asupan gizi yang baik dan seimbang, mengurangi konsumsi makanan berlemak dan meningkatkan jumlah buah-buahan, sayuran dan biji-bijian, dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat. Bawang putih, arugula, bok choy, brokoli, kubis Brussel, kol dan kembang kol juga dapat membantu melawan kanker. Diet makanan yang mengandung zat yang disebut antioksidan (vitamin C dan E dan beta karoten) mungkin protektif (tomat, jeruk, semangka). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa memakan vitamin E atau antioksidan dapat mengurangi resiko kanker prostat juga tumor organ padat lainnya.
  2. Berolahraga dapat mengurangi resiko kanker prostat dengan meningkatkan sistem kekebalan, meningkatkan sirkulasi dan mempercepat proses pencernaan - yang mungkin memainkan peran dalam pencegahan kanker. Olahraga teratur juga memainkan peran penting dalam mencegah pembesaran prostat jinak. 

Selain itu, deteksi dini (screening) terhadap kanker prostat juga dapat dilakukan. Tujuan penapisan (skrining) untuk kanker adalah untuk mendeteksi kanker pada tahap awal, sebelum gejalanya berkembang. Skrining kanker prostat dapat dengan cepat dan mudah dapat membantu mendeteksi kanker prostat dini, sehingga lebih mudah untuk diobati. Deteksi Dini kanker prostat yaitu:


Pemeriksaan Prostat Spesifik Antigen Test (PSA)

Prostat Spesifik Antigen (PSA) adalah suatu protein prostat yang beredar dalam aliran darah dalam jumlah yang sangat kecil. Bila ada masalah dengan prostat (pembesaran, infeksi, peradangan, kanker), protein ini dilepas dalam jumlah besar dalam darah. Cara tes PSA, menarik sejumlah kecil darah dari lengan, dan kemudian tingkat PSA diukurjika <4 ng / ml PSA umumnya dianggap normal, sementara hasil> 10 ng / mL umumnya dianggap tinggi.

  • USG Prostat
  • Pemeriksaan colok dubur.
  • Selama colok dubur, dokter memasukkan jari bersarung tangan, yang dilumasi jelly ke dalam rektum untuk memeriksa prostat mendeteksi  penyimpangan dalam ukuran, bentuk atau tekstur. Sering kali, colok dubur dapat digunakan oleh urolog untuk membantu membedakan antara kanker prostat dan kondisi non-kanker, seperti hiperplasia prostat jinak. Meskipun mungkin agak kurang nyaman, sebuah pemeriksaan colok dubur tahunan dapat dengan yang cepat, dengan cara yang sederhana, menyelamatkan jiwa seseorang.

 

 

********

Author

Admin