12 February 2018 13249

Penile Cancer

Penile cancer alias kanker penis merupakan salah satu bentuk keganasan yang langka. Namun kondisi ini merupakan suatu ‘tantangan’ tersendiri baik bagi penderita maupun bagi dokternya. Mengapa demikian? Karena kanker penis merupakan kondisi yang awalnya ‘hanya’ tampak sebagai kelainan penis biasa. Tampakan awal kurang lebih mirip dengan infeksi menular seksual lainnya. Jadi susah dibedakan jika ada lesi di penis, apakah itu merupakan infeksi biasa atau merupakan keganasan.

Karena tampakannya yang kurang spesifik inilah kasus kanker penis jarang yang bisa dideteksi pada stadium awal. Padahal kanker penis merupakan salah satu tipe kanker dengan progresifitas yang lambat, khususnya di stadium awal. Artinya, jika kanker penis dapat terdeteksi di stadium awal, prognosis si penderita untuk dapat sembuh sangat baik sekali. Namun sayangnya sebagian besar kanker penis baru terdeteksi pada stadium lanjut di mana kanker telah menjadi invasive sehingga prognosis penderita juga menjadi kurang baik.

Gejala awal kanker penis dimulai dari disfungsi ereksi. Bukan gejala yang spesifik kan? Baru seiring waktu akan muncul lesi atau ulkus pada permukaan penis. Dimulai dari glans, kemudian berlanjut hingga batang penis. Biasanya, penderita merasa kalau ini adalah infeksi biasa dan dokter juga jarang langsung mengarahkan kecurigaan ke kanker penis. Diobatilah si lesi ini dengan antibiotic(umumnya), namun sayangnya lesi kanker penis tidak mempan dengan antibiotic.

Sumber Gambar : European Association of Urology

 

Setelah muncul lesi, discharge atau cairan dapat muncul dari ujung penis. Biasanya penderita baru memeriksakan diri ke dokter saat ada lesi yang meluas dan cairan dari ujung penis yang muncul terus-menerus. Saat dokter sudah menyingkirkan kemungkinan diagnosis lainnya atau dokter telah memiliki kecurigaan kalau ini adalah keganasan, dokter akan menyarankan pemeriksaan biopsy. Dari pemeriksaan biopsy inilah ditegakkan diagnosa keganasan penis, yang mana sebagian besar adalah squamous cell carcinoma of penile.

Dari pemeriksaan biopsy juga bisa diketahui stadium dari kanker penis. Klasifikasi yang digunakan umumnya adalah klasifikasi Jackson yang terdiri dari 4 stagestage I, II, III, dan IV. Pada stage I, lesi kanker akan berada di glans dan/atau preputium. Pada stage II, lesi akan meluas ke batang penis. Pada stage III, tumor akan bermetastasis ke area inguinal dan pada stage IV tumor bermetastasis ke area inguinal (lebih dalam) dan metastasis ke area yang lebih jauh. Selain itu, kanker penis juga dapat diklasifikasikan berdasarkan sistem TNM dan grading WHO.

 

Sumber Gambar : Urologotaranto

 

Seperti jenis kanker lainnya, pengobatan utama kanker penis adalah pembedahan. Untuk stage I – III pembedahan masih memungkinkan untuk dilakukan. Namun untuk stage IV, biasanya dokter sudah tidak menyarankan lagi pembedahan dan lebih menyarankan bentuk terapi lain seperti radioterapi dan terapi paliatif tentunya.

Prognosis kanker penis cukup baik pada stadium awal yaitu mencapai 82-90% untuk 5-years-survival-rate jika belum ada lymph nodeyang terkena. Sedangkan pada kanker penis dengan keterlibatan lebih dari 3 lymph nodes, prognosisnya cukup menukik tajam menjadi sekitar 10-15% untuk 5-years-survival-rate nya.

Dengan melihat fakta tentang kanker penis saat ini, para dokter sangat menghimbau kaum pria untuk lebih memperhatikan kesehatan dari penis mereka. Jangan menyepelekan keluhan atau lesi sekecil apapun itu. Lebih baik waspada daripada menyesal nantinya kan?

 

 

 

 

**********

Author

Admin