27 November 2017 3303

Gangguan Bipolar

dr. Laras Prabandini Sasongko

 

Masih di edisi gangguan psikologis. Ada yang pernah dengar gangguan bipolar? Gangguan bipolar adalah kondisi mental yang menyebabkan ‘mood swing’ yang drastis, kombinasi dari manic/hypomanic dan depresi. Jadi seseorang dapat merasa senaang sekali dan tiba-tiba, tanpa alasan, langsung berubah jadi sediiih sekali. Ada yang familiar dengan kondisi ini?

Manic adalah kondisi di mana seseorang merasa euphoria, sangat gembira, dan penuh energy. Sedangkan hypomanic adalah kondisi yang euphoria yang belum se-ekstrim mania. Depresi untuk yang membaca edisi sebelumnya pasti tau dong. Depresi adalah perasaan sedih, kehilangan minat, dan merasa tidak punya harapan.

Mood swing seperti ini dapat mempengaruhi kebiasaan tidur, konsumsi energy, aktifitas harian, kemampuan berpikir dan mengambil keputusan, perilaku, dan kemampuan berpikir jernih. Walaupun bipolar ini adalah kondisi kronis dan susah untuk benar-benar disembuhkan, kondisi ini dapat dikontrol dengan cukup baik jika penderita comply terhadap pengobatan dari dokter.

Penyebab dari bipolar belum dapat ditegakkan dengan pasti, namun seperti gangguan psikologis pada umumnya faktor organic dan genetik diduga merupakan penyebab utama. Selain itu ada beberapa faktor risiko dari gangguan bipolar, misalnya memiliki orang tua kandung atau saudara kandung yang juga menderita bipolar, berada di lingkungan yang memicu stress tinggi, serta memiliki riwayat penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan.

Gangguan bipolar sendiri terdiri dari beberapa tipe, yaitu:

·          Bipolar Tipe I

Penderita setidaknya mengalami 1-episode manic yang dapat didahului atau diikuti oleh episode hypomanic atau depresi berat. Bipolar tipe ini dapat berakibat sangat fatal dan berbahaya.

·          Bipolar Tipe II

Penderita setidaknya mengalami 1-episode depresi berat dan 1-episode hypomanic, namun dia tidak pernah mengalami episode manic. Bipolar Tipe II bukan bentuk yang lebih ringan dari Bipolar Tipe I. Malahan, penderita bipolar ini biasanya mengalami episode depresi berat yang lebih lama sehingga dampaknya bagi kehidupan, aktifitas, dan kesehatan juga dapat lebih berat.

·          Gangguan Cyclothymic

Penderita mengalami episode hypomanic dan gejala depresi setidaknya selama 2 tahun.

Sebenarnya masih ada beberapa jenis gangguan bipolar lagi, seperti bipolar yang dicetuskan oleh konsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu atau bipolar yang dicetuskan oleh penyakit tertentu seperti stroke atau Cushing’s disease.

Bipolar dapat muncul di usia berapapun, namun biasanya muncul pada usia remaja atau dewasa muda. Tanda dan gejala bipolar juga lebih susah diidentifikasi pada remaja atau dewasa muda. Karena mereka umumnya memang cenderung ekspresif ya. Terutama lewat medsos, hahaha. Kalau sedih langsung buat status galau. Kalau lagi hepi, apalagi sama pacarnya, beuhh, dunia berasa milik berdua. Oleh karena itu, bipolar pada remaja dan dewasa muda biasanya lebih susah didiagnosis.

Pengobatan gangguan bipolar meliputi terapi obat-obatan dan psikoterapi. Obat-obatan yang diberikan dapat berupa mood stabilizer, antipsychotics, antidepressant, dan anti-anxiety medicine. Selain itu penderita bipolar juga harus memperbaiki kualitas hidupnya dengan membuat rutinitas harian yang sehat, cukup tidur dan istirahat, mengkonsumsi makanan bergizi, berolahraga dengan rutin, serta berhenti mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang (jika sebelumnya mengkonsumsi ya). Selain itu, support dari lingkungan sekitar sangatlah penting sehingga penderita sangat disarankan untuk membangun hubungan yang sehat dengan keluarga dan kerabat.

 

***

 

 

Penulis

Admin