06 March 2017 11112

Kanker Payudara pada Wanita Muda

Payudara terbentuk dari lemak, jaringan ikat, dan ribuan lobulus (kelenjar kecil penghasil air susu). Sel-sel dalam tubuh kita biasanya tumbuh dan berkembang biak secara teratur. Sel-sel baru hanya terbentuk saat tubuh kita membutuhkannya. Tetapi patogenesis dalam tubuh pengidap kanker akan berbeda. Proses pertumbuhan dan perkembangan sel-sel tidak terkendali. Bahkan, sel-sel abnormal tersebut juga bisa menyebar ke bagian-bagian tubuh lain melalui aliran darah dan saluran limfatik. Inilah yang disebut kanker yang mengalami metastasis.

Jika terdeteksi pada stadium awal, kanker dapat diobati sebelum menyebar ke bagian lain tubuh. Gejala awal kanker payudara adalah benjolan atau penebalan pada jaringan kulit payudara. Tetapi sebagian besar benjolan belum tentu menandakan kanker.

Saat Anda menyadari adanya gejala kanker payudara, Anda dianjurkan untuk segera mengonsultasikannya ke dokter. Setelah pemeriksaan, dokter biasanya merujuk Anda ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan diagnosis.

 


Siapa sajakah yang dapat menderita kanker?

Selama ini kanker payudara dianggap identik sebagai penyakit kaum wanita. Namun, tahukah anda kalau kanker payudara juga dapat menyerang pria walaupun kasusnya jarang ditemukan? Selain itu, juga ada anggapan kalau kanker payudara adalah penyakit yang menyerang wanita usia tua. Dua di antara tiga wanita yang mengidap kanker payudara memang berusia di atas 50 tahun. Tetapi, untuk anda yang masih berumur di bawah usia 40an, bukan berarti anda dapat bersantai dan tidak memperdulikan akan bahaya kanker payudara. Kanker payudara di usia muda bisa menyerang siapa saja, hanya anda yang dapat mendeteksi dini tentang perubahan yang terjadi pada payudara sehingga konsultasi dini dengan dokter dapat membantu anda untuk segera menentukan pengobatan yang sesuai. Dibandingkan dengan negara tetangga kita, Malaysia, kanker payudara di Indonesia lebih banyak diderita oleh wanita usia muda dan pada tahap yang lebih lanjut.

Kejadian kanker payudara di Indonesia mencapai sekitar 40 kasus setiap 100.000 penduduk pada tahun 2012, menurut data di organisasi kesehatan dunia (WHO). Wanita yang lebih muda umumnya tidak menganggap diri mereka akan terkena risiko kanker payudara dan pada kenyataannya memang hanya di bawah 7% dari semua kasus kanker payudara terjadi pada wanita berusia di bawah 40 tahun. Namun, kanker payudara bisa menyerang pada usia berapa pun, tidak terkecuali anda yang masih berada di usia yang muda (dibawah 40 tahun).

Perlahan tapi pasti, jumlah wanita berusia muda yang terdiagnosa kanker payudara stadium lanjut terus meningkat sejak tahun 1970. Di Amerika Serikat misalnya, dalam 30 tahun terakhir, jumlah kasus kanker payudara yang sudah menyebar (metastasis) pada wanita berusia di bawah 40 tahun meningkat tiga kali lipat.

"Angka peningkatan itu dapat dilihat dari jumlah 250 kasus per tahun di tahun 1976 menjadi 280 kasus di tahun 2009," kata Dr. Rebecca[LPS1]  Johnson, direktur medis program onkologi pada remaja dan dewasa muda di Seattle Children's Hospital, Amerika Serikat.


Meski begitu, Johnson mengatakan peningkatan pastinya relatif kecil. Pada tahun 1976, jumlah kasus kanker payudara pada kelompok usia 25-39 tahun sekitar 1,5 per 100.000 wanita, di tahun 2009 naik menjadi kurang dari 3 orang per 100.000 wanita.

Sebaliknya, tren tersebut tidak ditemukan pada kanker yang terdiagnosa lebih awal di kelompok usia muda atau didiagnosa di berbagai stadium pada kelompok wanita tua. Johnson tidak bisa menjelaskan apa yang memicu peningkatan kasus kanker payudara, tersebut karena fokus penelitian hanya melihat jumlah wanita yang terdiagnosa di stadium lanjut.

"Wanita muda biasanya belum memiliki asuransi kesehatan. Selain itu kanker payudara di usia lebih muda juga cenderung lebih agresif dibanding pada wanita berusia lanjut," katanya.

Para wanita muda juga umumnya tidak percaya mereka bisa terkena kanker. Karena itu mereka jarang segera mencari pertolongan medis meski mungkin sudah mendapati gejala kanker. Hasil penelitian ini tidak akan mengubah panduan skrining mamogram yang saat ini disarankan dilakukan di usia 40 tahun. Tetapi para wanita muda diminta untuk lebih peduli pada perubahan di payudara.

Dr. Courtney Vito, ahli bedah onkologi, mengatakan jumlah wanita muda yang terkena kanker payudara sebenarnya masih lebih rendah dibanding dengan wanita berusia di atas 40 tahun.  Tetapi pemeriksaan payudara sendiri sebaiknya menjadi hal yang rutin dilakukan.

"Tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan lebih dari satu dokter jika mendapatkan ada benjolan di payudara sehingga bisa diketahui terapi yang paling sesuai," kata Vito.

Lalu, apa yang menyebabkan kanker payudara pada usia muda

Mendiagnosis kanker payudara pada wanita muda (di bawah 40 tahun) lebih sulit, karena jaringan payudara mereka umumnya lebih padat daripada jaringan payudara pada wanita yang di atas usia 40 tahun. Sehingga, dengan pemeriksaan mammograf yang biasanya memiliki sensitifitas cukup tinggi untuk kanker payudara, diagnosis kanker payudara pada usia muda juga tidak mudah untuk ditegakkan. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan adanya deteksi dini misalnya dengan perubahan yang dirasakan pada payudara anda. Anda juga harus dapat membedakan perubahan kanker payudara pada saat anda sedang menstruasi, gejala PMS atau benjolan abnormal.

Selain itu, kanker payudara pada wanita muda (di bawah 40 tahun) mungkin menjadi agresif karena biasanya wanita muda tidak mempercayai adanya sel kanker yang berkembang di tubuhnya saat masa muda, sehingga pengobatan yang minim dapat mengembangkan pergerakan sel kanker. Banyak wanita muda yang memiliki kanker payudara mengabaikan tanda-tanda peringatan, seperti benjolan payudara atau nipple discharge (keluarnya cairan dari payudara) yang tidak biasa, karena mereka percaya bahwa mereka terlalu muda untuk mendapatkan kanker payudara.

 

 

Berikut adalah beberapa saran yang harus anda ketahui mengenai kanker payudara:

 1. Mengetahui perubahan payudara

Kanker payudara adalah penyebab kedua kematian setelah kanker serviks. Meskipun kanker payudara kebanyakan menyerang usia diatas 40 tahun akan tetapi untuk anda yang berusia 15 sampai 34 tahun tetap harus waspada. Bicaralah dengan dokter anda tentang perubahan yang terjadi pada payudara. Anda bisa memeriksanya sendiri dengan melakukan pemeriksaan secara berkala di rumah. Anda dapat melakukannya dengan cara memeriksa payudara anda, jika anda mengalami perubahan (terdapat benjolan) disekitar payudara, bisa langsung berkonsultasi dengann dokter.

 2.  Perubahan yang harus segera ditanggapi

Jika Anda berpikir bahwa anda merasakan perubahan pada payudara anda, akan tetapi anda atau keluarga mengabaikan kekhawatiran anda karena usia anda yang terpaut muda. Mungkin anda salah, karena kasus yang ditemukan usia 22 tahun ditemukan memiliki kanker payudara stadium IV. Tidak ada salahnya anda memeriksaan lebih lanjut terhadap segala perubahan yang terjadi pada payudara anda sebagai pencegahan dini kanker payudara. Dengan cara berkonsultasi dengan dokter, merupakan salah satu cara yang efektif untuk segera mengetahui kekhawatiran anda.

 3. Konsultasikan kepada dokter

 Pastikan anda untuk memilih dokter yang akan membantu anda untuk merawat dan berkonsultasi mengenai perubahan yang terjadi. Tanyakan pada dokter anda apakah perubahan yang terjadi pada payudara anda merupakan benjolan yang disebabkan oleh sel-sel kanker. Dokter akan menyarankan anda mengambil tes-tes yang perlu dilakukan. Anda juga akan diberikan solusi pengobatan kanker payudara. Konsultasikan pula bagaimana cara yang tepat untuk menangani kanker payudara anda.

 4. Pengobatan pilihan

Anda dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai beberapa alternatif pengobatan untuk kanker payudara anda. Misalnya saja dengan menggunakan bantuan medis kedokteran yaitu radioterapi untuk mematikan sel-sel kanker. Adapula kemoterapi untuk menyembuhkan kanker payudara dengan cara menghentikan perkembangan sel kanker. Kemungkinan dokter akan melakukan operasi pembedahan jika memang kanker payudara sudah memasuki penanganan yang serius. Meskipun demikian anda bisa bertanya kepada dokter anda mengenai pengobatann secara alternative menggunakan pengobatan tradisional.

 5. Jaringan sesama penderita kanker payudara

Jika anda divonis mengidap kanker payudara di usia muda anda jangan berputus asa. Anda tidak sendiri, keluarga dan teman terdekat anda akan selalu ada untuk anda. Berfikirlah positif sehingga anda dapat rileks dan menghindari tekanan penyebab stress. Kanker payudara ketika anda berada di usia 20-an, 30-an, dan bahkan 40-an bisa begitu mengisolasi akan tetapi anda dapat berbagi dengan wanita usia muda lainnya yang menderita kanker payudara lainnya. Sehingga anda dapat berbagi cerita dan membuat kelompo untuk tetap membangun motivasi diri untuk dapat sembuh.

 

Apa saja sebenarnya yang dapat menjadi faktor risiko seseorang terkena kanker payudara?

  • Riwayat tumor atau bentuk keganasan payudara lainnya
  • Riwayat penyakit payudara
  • Riwayat tumor atau bentuk keganasan di organ/bagian tubuh lain
  • Riwayat kanker, tumor, atau bentuk keganasan lain pada saudara kandung
  • Riwayat terapi radiasi pada area dada sebelum usia 40 tahun

 

 

 

Beberapa studi telah menyarankan bahwa penggunaan baru-baru ini (selama 10 tahun terakhir) dari kontrasepsi oral (pil KB) dapat menghasilkan penurunan risiko terhadap perkembangan kanker payudara dibandingkan wanita yang tidak menggunakan kontrasepsi oral (pil KB). Meskipun harus dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mempelajari hasil penelitian sebelumnya agar dapat diketahui apakah adanya hubungan antara penggunaan pil Kb dengan hormon sintetis (estrogen dan progesteron / progestin) yang berperan dalam kanker payudara. Namun, terapi penggantian hormon estrogen dan progestin dengan telah dikaitkan dengan risiko lebih tinggi perkembangan kanker payudara.

 


 

*********

Penulis

Admin