19 April 2021 4014
Life Reinsurance

Vaksin COVID-19 untuk Ibu Hamil

Vaksinasi COVID-19 massal di Indonesia telah memasuki bulan keempat. Jutaan orang telah menerima vaksin COVID-19, baik untuk dosis pertama maupun dosis lengkap. Meskipun demikian, hingga saat ini, masih ada beberapa kelompok masyarakat yang masih belum dapat dinyatakan layak untuk menerima vaksin COVID-19, salah satunya adalah wanita hamil.
 
Pada dasarnya, wanita hamil merupakan salah satu kelompok yang rentan untuk terinfeksi dan mengalami gejala atau gangguan kesehatan berat jika terinfeksi COVID-19. Jadi tentunya, kita mengharapkan kalau vaksin COVID-19 dapat diberikan kepada wanita hamil untuk bisa melindungi dirinya dan bayinya dari bahaya COVID-19. Nah, tahu kah kalian, kalau sebenarnya saat ini sudah ada vaksin COVID-19 yang terbukti aman dan manjur bagi wanita hamil?

The American Journal of Obstetrics and Gynecology telah mempublikasikan hasil dari sebuah studi yang dilakukan oleh Massachusetts General Hospital, Brigham and Women's Hospital and The Ragon Institute of MGH, MIT, dan University of Harvard pada sejumlah partisipan wanita. Studi tersebut dilakukan pada 131 wanita yang telah menerima Vaksin Pfizer atau Vaksin Moderna. Dari 131 wanita tersebut, 84 di antaranya adalah wanita hamil dan 31 di antaranya adalah ibu menyusui. Studi itu sendiri dilakukan untuk mengamati keamanan dan kemanjuran dari Vaksin Pfizer dan Vaksin Moderna pada wanita hamil dan ibu menyusui, jika dibandingkan dengan wanita yang tidak sedang hamil atau menyusui.

Untuk memastikan bahwa pemberian vaksin tersebut aman untuk wanita hamil dan ibu menyusui, peneliti memanfaatkan sebuah alat bernama V-safe. Alat yang dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tersebut merupakan alat berbasis smartphone yang memanfaatkan fitur text messaging dan web survey untuk memfasilitasi personalized health check-ins pada penerima vaksin COVID-19. Melalui V-safe, kita bisa memberikan notifikasi kepada CDC dan mendapatkan penanganan dalam waktu singkat jika kita mengalami efek samping setelah menerima vaksinasi. 

Hasil dari pengamatan V-safe tersebut menunjukkan bahwa efek samping paska vaksinasi yang dialami oleh wanita hamil dan ibu menyusui hanyalah efek samping ringan, yang mana tidak berbeda dari yang dialami oleh wanita yang tidak sedang hamil dan menyusui. Hal tersebut membuktikan bahwa Vaksin Pfizer dan Vaksin Moderna memiliki tingkat keamanan yang sama pada wanita hamil dan ibu menyusui, jika dibandingkan dengan populasi lainnya.

Selain faktor keamanan, studi tersebut juga mengamati kemanjuran dari Vaksin Pfizer dan Vaksin Moderna pada wanita hamil dan ibu menyusui. Hasilnya, kedua vaksin tersebut efektif untuk membentuk antibodi pada wanita hamil dan ibu menyusui, dengan tingkat yang bahkan sedikit lebih tinggi dari antibodi yang terbentuk pada wanita yang tidak sedang hamil dan menyusui. Bahkan, tingkat antibodi IgA yang terbentuk pada wanita hamil yang menerima Vaksin Moderna lebih tinggi secara signifikan jika dibandingkan dengan kelompok partisipan lainnya.
 
Tidak hanya pada kelompok partisipan, studi tersebut juga mengamati antibodi yang terbentuk pada bayi-bayi yang dilahirkan oleh wanita hamil yang diamati pada studi tersebut. Hasilnya, antibodi dengan tingkat yang cukup tinggi dapat teridentifikasi pada Air Susu Ibu (ASI) dan darah tali pusat dari bayi yang dilahirkan oleh wanita yang semasa kehamilannya pernah menerima Vaksin Pfizer atau Vaksin Moderna. Dari semua bayi yang diamati, hanya tiga bayi yang disebutkan tidak memiliki antibodi terhadap SARS-CoV-2. Ketiga bayi tersebut ternyata merupakan bayi yang dilahirkan dari wanita hamil yang menerima Vaksin Pfizer atau Vaksin Moderna dosis pertama, pada kurang dari tiga minggu sebelum waktu persalinannya. Sebaliknya, bayi yang dilahirkan dari wanita hamil yang telah menerima vaksinasi dosis lengkap sebelum persalinan, terbukti memiliki tingkat antibodi yang lebih tinggi.

Hasil dari studi ini tentunya sangat menggembirakan, karena ternyata wanita hamil dan ibu menyusui yang dianggap sebagai kelompok rentan dapat turut menerima vaksinasi COVID-19. Di USA dan beberapa negara lainnya pun saat ini telah mulai memberikan Vaksin Pfizer ataupun Vaksin Moderna kepada wanita hamil dengan pertimbangan kerentanan mereka untuk terinfeksi COVID-19, dan kemungkinan gangguan kesehatan berat yang mereka alami jika mereka terinfeksi COVID-19.
 
Di Indonesia sendiri, hingga saat ini, Perhimpunan Obstetri dan Ginekolog Indonesia (POGI) masih belum merekomendasikan Vaksin Sinovac untuk diberikan kepada wanita hamil. Pasalnya, hingga saat ini belum ada hasil studi yang mempublikasikan bukti keamanan dan kemanjuran Vaksin Sinovac pada wanita hamil, baik itu studi yang dilakukan di Indonesia ataupun di luar negeri. Hingga saat ini, memang belum ada studi yang dipublikasikan terkait keamanan dan kemanjuran akan vaksin berbasis inactivated virus pada wanita hamil. Sebaliknya, baru vaksin berbasis mRNA lah yang terbukti aman untuk diberikan pada wanita hamil.

Meskipun saat ini Vaksin Pfizer dan Vaksin Moderna sudah dinyatakan aman dan manjur untuk wanita hamil, masih diperlukan studi lebih lanjut untuk membuktikan seberapa lama antibodi yang terbentuk pada wanita tersebut dan bayi yang dilahirkannya akan bertahan. Sehingga, belum diketahui juga apakah bayi-bayi tersebut nantinya akan membutuhkan booster vaksin lagi. Selain itu, hingga saat ini juga masih belum ada studi yang mengamati pemberian vaksin COVID-19 pada wanita hamil trimester pertama atau kedua, sehingga pemberian vaksin COVID-19 sejauh ini hanya aman untuk diberikan pada wanita hamil yang telah memasuki trimester ketiga.
 
 
***
 
 

Author

dr. Laras Prabandini Sasongko, AAAIJ

Email: laras@indonesiare.co.id