Vaksin IndoVac menjadi salah satu top search di minggu lalu, terutama sejak Presiden Joko Widodo menerima Vaksin Indovac sebagai Vaksin Covid Booster Kedua pada hari Kamis 24 November 2022 lalu. Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pemberian Vaksin Covid Booster Kedua dibutuhkan untuk dapat membantu meningkatkan imunitas masyarakat, terutama, dengan mempertimbangkan peningkatan kembali kasus Covid di Indonesia yang telah terjadi kurang lebih selama satu bulan ke belakang.
Apakah sebenarnya Vaksin IndoVac ini, dan apakah vaksin ini dapat membantu kita untuk lebih terlindung dari ancaman Pandemi Covid yang masih juga berlarut-larut?
Vaksin IndoVac merupakan buah dari kerja sama antara PT Bio Farma dengan Baylor College of Medicine (BCM) USA. Vaksin IndoVac ini merupakan Vaksin Covid dengan platform protein subunit recombinant, dengan kandungan aktif Receptor-Binding-Domain (RBD) Protein S dari SARS-CoV-2. Protein Recombinant yang digunakan pada Vaksin IndoVac berasal dari protein SARS-CoV-2 yang direkayasa secara genetik dalam ragi Pichia Pastoris, serta turut ditambahkan dengan kombinasi AI 3 dan CpG 1018.
Proses pengembangan, produksi, penelitian, dan uji klinik dari vaksin yang sebelumnya dikenal sebagai Vaksin BUMN ini berlangsung di empat pusat studi, yaitu Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, dan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Proses pengembangan dan produksi vaksin ini berlangsung selama kurang lebih 1.5 tahun, hingga pada akhirnya saat ini Vaksin IndoVac dapat beredar dan didapatkan oleh masyarakat.
Mungkin belum banyak yang mengetahui kiprah Bio Farma dalam pengembangan dan produksi vaksin. Padahal, Bio Farma sendiri merupakan produsen vaksin dengan kiprah yang cukup lama dan termasuk ke dalam lima besar produsen vaksin di dunia. Dalam satu tahun, Bio Farma mampu memproduksi 3 miliar dosis vaksin yang diekspor ke 153 negara di dunia. Vaksin-vaksin yang diproduksi oleh Bio Farma di antaranya adalah Vaksin Polio, Vaksin Difteri, Vaksin Meningitis, Vaksin Influenza, dan Vaksin Campak.
Apakah Vaksin IndoVac ini telah terjamin keamanan dan khasiatnya?
Sesuai dengan persyaratan edar yang berlaku, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) wajib menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat bagi Vaksin IndoVac, sebagai pintu awal akses masyarakat untuk dapat memperoleh vaksin tersebut. Dalam proses penerbitan EUA tersebut, BPOM telah melakukan evaluasi atas aspek khasiat, keamanan, dan mutu dari Vaksin IndoVac, dengan mengacu pada standar internasional evaluasi Vaksin Covid. Selain itu, BPOM juga melakukan evaluasi terhadap pemenuhan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) terhadap Vaksin IndoVac. Setelah melalui prosedur tersebut, BPOM pun akhirnya menerbitkan EUA bagi Vaksin IndoVac pada tanggal 24 September 2022.
Berdasarkan studi immune-bridging pada uji klinis fase 3 yang dilakukan pada 4.050 relawan, Vaksin IndoVac memiliki efikasi hingga 92.5% dalam memproduksi neutralizing antibody. Efikasi dari Vaksin IndoVac tersebut bahkan dikatakan masih berlaku saat Vaksin IndoVac menghadapi SARS-CoV-2 dengan varian-varian baru. Meskipun demikian, dengan mempertimbangkan mutasi-mutasi terhadap SARS-CoV-2 masih akan terus terjadi, tim peneliti masih akan terus mengupayakan studi-studi lanjutan untuk memastikan sustainabilitas efikasi dari Vaksin IndoVac.
Dari segi efek samping, berdasarkan uji klinis yang telah dilakukan, tidak ditemukan adanya bukti potensi efek samping berat pada penerima Vaksin IndoVac. Penerima Vaksin IndoVac dilaporkan ‘hanya’ mengalami efek samping ringan seperti nyeri lokal pada area suntikan dan nyeri otot. Efek samping tersebut dikatakan serupa dengan efek samping dari Vaksin Protein Subunit Recombinant lainnya yang telah ada dan beredar sebelumnya.
Selain memiliki efikasi yang tinggi dan aman, Vaksin IndoVac ternyata juga telah terjamin kehalalannya, karena Vaksin IndoVac telah mengantongi sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). K.H. Marsudi Syuhud selaku Wakil Ketua Umum MUI menyampaikan bahwa Vaksin IndoVac mendapatkan dukungan penuh dari MUI, dan MUI pun berharap agar Vaksin IndoVac ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dan dunia akan keberadaan Vaksin Covid yang halal dan berkhasiat.
Apakah Vaksin IndoVac hanya dapat dimanfaatkan sebagai Vaksin Covid Booster Kedua saja?
Meskipun Presiden Jokowi menggunakan Vaksin IndoVac sebagai Vaksin Covid Booster Kedua, pada dasarnya, Vaksin IndoVac juga dapat digunakan sebagai Vaksin Covid Primer. Dalam penggunaan sebagai Vaksin Covid Primer tersebut, Vaksin IndoVac akan diberikan dalam dua dosis suntikan (25 ?g/dosis) dengan interval 28 hari.
Adapun untuk Vaksin Covid Booster, Vaksin IndoVac dapat diberikan sebagai Vaksin Covid Booster Pertama maupun Kedua, di mana, untuk Vaksin Booster Covid Dosis Kedua, saat ini pemberiannya masih dibatasi bagi kalangan prioritas dahulu, seperti tenaga kesehatan dan lansia (usia 60 tahun ke atas).
Untuk saat ini, baik sebagai Vaksin Covid Primer maupun Booster, penggunaan Vaksin IndoVac memang masih diperuntukkan bagi kelompok dewasa. Meskipun demikian, Bio Farma saat ini tengah intens berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait potensi penggunaan Vaksin IndoVac pada kelompok anak, khususnya yang berusia 3 – 11 tahun. Hal ini sangat penting mengingat bahwa saat ini di Indonesia, kelompok anak –terutama yang berusia kurang dari 6 tahun- masih belum bisa mendapatkan Vaksin Covid jenis apapun. Padahal, kelompok anak pun beberapa bulan ke belakang telah sangat padat aktivitasnya, terutama sejak kebijakan sekolah tatap muka kembali diberlakukan. Meskipun demikian pentingnya, untuk target ini tentu perlu dilakukan uji klinis lanjutan, untuk memastikan efikasi dan keamanan Vaksin IndoVac tetap berlaku jika diberikan kepada kelompok anak.
Selain menjadi tumpuan harapan dalam penanganan Pandemi Covid, pengembangan dan produksi Vaksin IndoVac merupakan kebanggaan tersendiri bagi Indonesia, karena telah berhasil meniti langkah awal dalam visi kemandirian bangsa di bidang farmasi. Dengan kemampuan anak bangsa untuk dapat mengembangkan dan memproduksi Vaksin Covid secara mandiri, ketergantungan Indonesia terhadap impor Vaksin Covid tentu diharapkan dapat berkurang. Momentum yang diciptakan oleh Vaksin IndoVac ini diharapkan dapat mendorong lebih berkembangnya lagi industri farmasi nasional, sehingga dapat menghasilkan inovasi berteknologi mutakhir yang mampu bersaing di kancah global.
Nah, bagaimana nih, teman-teman? Apakah tertarik untuk ‘mencoba’ khasiat dari Vaksin IndoVac?
Bapak Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan Republik Indonesia menyampaikan bahwa peningkatan kasus Covid pada beberapa waktu ke belakang –yang mana disinyalir disebabkan oleh Covid Subvarian XBB dan BQ.1- turut menyebabkan peningkatan fatalitas dan peningkatan hospital occupational rate. Berdasarkan data yang ada, sekitar 75% dari pasien bergejala sedang yang dirawat inap di RS merupakan pasien yang belum menerima Vaksin Covid, baik itu yang merupakan dosis primer maupun booster. Selain itu, sekitar 84% dari fatalitas pada kasus Covid juga terjadi pada penderita yang belum menerima Vaksin Covid. Fakta inilah yang membuat MenKes kembali menggiatkan himbauannya agar masyarakat segera mendapatkan Vaksin Covid Booster, karena ternyata, baru 66 juta dari 204 juta target sasaran yang telah mendapatkan Vaksin Covid Booster.
Meskipun Vaksin Covid memiliki peranan yang sangat penting bagi penanganan Pandemi Covid, kita tidak boleh melupakan bahwa pada hakikatnya tidak ada satu pun Vaksin Covid yang mampu mencegah kita dari terinfeksi Covid. Semua Vaksin Covid yang beredar diperuntukkan agar penerimanya mampu terhindar dari gejala berat dan fatalitas apabila penerima tersebut terinfeksi Covid. Untuk dapat menghindari terpapar dan terinfeksi Covid, kita tentu harus mengupayakan pemutusan rantai penularan infeksi, melalui penerapan protokol kesehatan yang baik dan konsisten.
Jadi, jangan bosan kalau kami selalu mengingatkan teman-teman untuk tertib protokol kesehatan, yaa.
Stay safe and healthy, semuanya!
***
Sumber artikel:
https://www.biofarma.co.id/id/our-product/detail/indovac?product=Vaksin%20Virus%20-%20IndoVac
https://www.pom.go.id/new/view/more/pers/661/BPOM-Terbitkan-EUA-Vaksin-Indovac-dan-Vaksin-AWcorna.html
https://nasional.tempo.co/read/1660481/jokowi-disuntik-booster-indovac-vaksin-covid-19-buatan-dalam-negeri
https://www.antaranews.com/berita/3177289/mui-sambut-baik-peluncuran-vaksin-halal-indovac
https://nasional.kompas.com/read/2022/11/24/13073791/bio-farma-klaim-vaksin-indovac-protektif-terhadap-varian-baru-covid-19
https://www.bandung.go.id/news/read/7121/resmi-diluncurkan-indovac-vaksin-covid-19-halal-buatan-pt-bio-farma
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6423643/menkes-minta-cepat-cepat-booster-pakai-vaksin-indovac-ini-alasannya