12 January 2023 16327
Life Reinsurance

Vaksin Inavac

Kasus Covid yang tengah terkendali dengan baik di Indonesia serta penghentian PPKM pada akhir Desember 2022 lalu tidak membuat Indonesia berhenti mengupayakan pencegahan dan penanganan atas Pandemi Covid.

Setelah sebelumnya meresmikan penggunaan Vaksin IndoVac, menyusul turut diresmikan penggunaan Vaksin Inavac yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga. Vaksin Inavac ini dapat diberikan kepada masyarakat, baik sebagai Vaksin Covid Primer (Dosis Pertama dan Kedua) maupun sebagai Vaksin Covid Booster.

Yuk, kita bahas vaksin yang dikembangkan oleh anak bangsa ini!

Vaksin Inavac sebelumnya dikenal sebagai Vaksin Merah Putih, sampai pada Agustus 2022 lalu vaksin ini resmi berganti nama menjadi Vaksin Inavac, sesuai dengan nama yang disematkan oleh Presiden Joko Widodo pada akhir Agustus 2022 lalu. Vaksin Inavac merupakan Vaksin Covid yang diproduksi oleh tim peneliti Indonesia, dan proses pengembangan serta ujinya pun sepenuhnya dilakukan di Indonesia. Vaksin Inavac yang proses pengembangannya memakan waktu hampir dua tahun ini merupakan karya anak bangsa Indonesia yang dalam prosesnya benar-benar 100% dikembangkan dari hulu dengan menggunakan vaccine seed dari hasil isolasi SARS-CoV-2 pada pasien Covid di Surabaya. Vaksin Inavac dikembangkan oleh tim peneliti dari Universitas Airlangga, dan turut bekerja sama dengan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia. Selain itu, RS Dr. Soetomo Surabaya pun turut berpartisipasi sebagai pusat dari uji klinik atas penggunaan Vaksin Inavac ini.

Vaksin Inavac merupakan vaksin yang dikembangkan dengan menggunakan platform inactivated virus. Dengan platform ini, SARS-CoV-2 dimodifikasi dan dinon-aktifkan sedemikian hingga agar virus ini tidak dapat memperbanyak diri dan menyebabkan penyakit. Meskipun berstatus non-aktif, virus ini tetap dapat membantu untuk mentrigger terbentuknya antibodi yang dapat membantu melindungi penerima vaksin saat terpapar dan terinfeksi oleh SARS-CoV-2.

Vaksin Inavac telah mendapatkan izin penggunaan darurat alias Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia untuk dapat digunakan sebagai Vaksin Covid Primer maupun Booster. Izin penggunaan darurat sebagai Vaksin Covid Primer diterbitkan oleh BPOM pada tanggal 1 November 2022. Sementara, izin penggunaan darurat sebagai Vaksin Covid Booster diterbitkan oleh BPOM pada tanggal 17 November 2022. Vaksin Inavac juga dinyatakan telah memenuhi persyaratan evaluasi terhadap Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).

Dalam menerbitkan EUA, BPOM telah melakukan kajian dengan mempertimbangkan aspek keamanan dan efikasi, dengan standar yang berlaku secara internasional. BPOM telah mengawal pengembangan Vaksin Inavac sejak fase uji pre-klinik, uji klinik fase I, II, dan III, proses produksi upstream-downstream hingga formulasi dan fill-finished, serta metode pengujian dalam bentuk direct coaching dan asistensi yang melekat.

Uji keamanan dan efikasi yang dilakukan mengacu pada studi klinik yang menggunakan pembanding berupa vaksin dengan platform inactivated virus lainnya, yang sebelumnya juga telah mendapatkan izin penggunaan.

Hasil studi yang ada menunjukkan bahwa profil keamanan yang ditunjukkan oleh Vaksin Inavac serupa dengan profil keamanan pada vaksin pembanding. Berdasarkan studi tersebut, pada umumnya, penerima Vaksin Inavac ‘hanya’ mengalami efek samping yang bersifat ringan – sedang, seperti nyeri lokal pada area penyuntikan dan nyeri kepala. Tidak ditemukan adanya efek samping berat maupun efek samping yang ‘baru ditemukan’ pada penerima Vaksin Inavac.

Sementara itu, hasil studi efikasi atas Vaksin Inavac sebagai booster menunjukkan adanya respon antibodi netralisasi dan antibodi Immunoglobulin G (IgG) yang non-inferior terhadap vaksin pembanding. Nilai serokonversi antibodi netralisasi pada 28 hari setelah pemberian booster adalah 74% (Vaksin Inavac) vs 78% (vaksin pembanding). Nilai Geometric Mean Titer (GMT) rasio antibodi netralisasi Vaksin Inavac dengan vaksin pembanding sebesar 0.86 dengan rentang nilai 95% confidence interval (CI) antara 0.82 hingga 0.90, dan perbedaan serorespons -4% dengan rentang nilai 95% confidence interval (CI) antara -0.019 hingga -0.061 yang telah memenuhi persyaratan WHO. Nilai serokonversi IgG pada 28 hari setelah dosis booster adalah 19% vs 21%.

Berdasarkan informasi yang dirilis oleh BPOM, Vaksin Inavac dapat diberikan kepada kelompok dewasa berusia 18 tahun ke atas. Penggunaan Vaksin Inavac sebagai Vaksin Covid Primer diberikan sebanyak dua dosis.

Sementara, jika diberikan sebagai Vaksin Covid Booster, Vaksin Inavac diberikan sebanyak satu dosis (5 mcg/o.5 ml), dengan interval pemberian sekurang-kurangnya enam bulan setelah pemberian Vaksin Covid Primer dosis lengkap menggunakan Vaksin Sinovac.

Meskipun saat ini baru dapat diberikan kepada kelompok dewasa, Prof. Ni Nyoman Tri Puspaningsih selaku Ketua Tim Riset Vaksin Inavac menyampaikan bahwa penelitian atas Vaksin Inavac akan tetap dilanjutkan, agar penggunaan Vaksin Inavac dapat diteruskan sehingga mampu menjangkau dan dimanfaatkan oleh kelompok usia anak. Proposal studi terkait tujuan ini pun telah disampaikan kepada BPOM, dan penelitian akan diinisiasi pada kelompok remaja terlebih dahulu.

BPOM sangat mengapresiasi Tim Peneliti Vaksin Inavac, Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19, dan Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) atas kerja samanya yang memungkinkan pendistribusian Vaksin Inavac ke masyarakat. BPOM berharap bahwa penerbitan EUA atas Vaksin Inavac ini dapat semakin memperluas alternatif Vaksin Covid Booster bagi masyarakat, serta tentunya secara umum dapat mengakselerasi kecepatan dari Program Vaksinasi Covid di Indonesia.

Apakah Vaksin Inavac dapat ‘dinikmati’ oleh masyarakat selain yang berdomisili di Jawa Timur?

Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jawa Timur menyampaikan bahwa pada awal tahun 2023 ini, Vaksin Inavac telah diproduksi sebanyak 1.225.000 dosis, yang siap untuk dikirim ke Kementerian Kesehatan, untuk segera dapat didistribusikan ke seluruh masyarakat Indonesia. Adapun untuk sepanjang tahun 2023 ini, Vaksin Inavac ditargetkan dapat diproduksi sebanyak 15 – 20 juta dosis. Jadi, seluruh masyarakat Indonesia bisa mendapatkan Vaksin Inavac, ya, tidak hanya mereka yang berdomisili di Surabaya atau Jawa Timur saja.

Gubernur Khofifah menyampaikan harapannya agar Vaksin Inavac dapat menjadi bagian dari ikhtiar Indonesia untuk mempercepat tercapainya kekebalan komunal (herd immunity) pada masyarakat Indonesia. Karena, meskipun saat ini kondisi Pandemi Covid di Indonesia relatif terkendali, akan lebih baik apabila Indonesia selalu siap untuk melindungi masyarakatnya dari potensi gelombang Covid baru yang mungkin akan terjadi.

Sebagaimana yang telah kita ketahui, peranan Vaksin Covid sangat penting dalam upaya penanganan Pandemi Covid, di mana Vaksin Covid dapat membantu menurunkan risiko penerimanya dari potensi mengalami gejala berat dan fatalitas saat terinfeksi Covid. Dengan menggenjot laju cakupan Vaksinasi Covid, potensi terjadinya insidensi Covid dengan gejala berat dan fatalitas pun dapat ditekan, sehingga hal ini diharapkan dapat membantu mengurangi load dari fasilitas dan sistem kesehatan di Indonesia.

Hal tak kalah penting yang harus diingat adalah Vaksin Inavac merupakan bukti nyata bahwa karya dan kolaborasi anak bangsa dapat memberikan faedah yang nyata bagi masyarakat. Vaksin Inavac yang merupakan hasil kolaborasi antara perguruan tinggi, industri, pemerintah, dan masyarakat ini selayaknya dapat menumbuhkan optimisme bahwa Indonesia mampu berkontribusi dan berdaya guna bagi masyarakat dan kesehatan dunia secara luas serta nyata ke depannya.

Stay safe and healthy, semuanya!
 
***
 

Sumber artikel:
https://covid19.go.id/artikel/2022/11/08/vaksin-inavac-diluncurkan-100-vaksin-karya-anak-bangsa
https://www.pom.go.id/new/view/more/pers/666/BPOM-Terbitkan-EUA-Booster-Heterolog-Vaksin-Inavac.html
https://jatim.antaranews.com/berita/670329/gubernur-khofifah-12-juta-dosis-vaksin-inavac-siap-disuntikkan
https://dikti.kemdikbud.go.id/kabar-dikti/kabar/ditjen-diktiristek-apresiasi-vaksin-inavac/
https://nasional.tempo.co/read/1665455/unair-wujudkan-kemandirian-bangsa-dengan-vaksin-inavac
 

 
 
 

Author

dr. Laras Prabandini Sasongko, AAAIJ

Email: laras@indonesiare.co.id