03 March 2017 8066
Risiko Penyakit Kritis

Kanker Pankreas

Kanker pancreas adalah keganasan yang terjadi pada pankreas. Kondisi ini ditandai oleh pertumbuhan sel pankreas yang tidak terkendali sehingga menyebabkan pembentukan tumor, yang dapat menyebar ke organ terdekat dan bagian tubuh lainnya. Sebelum lebih jauh membahas tentang kanker pankreas, mari kita mengenal dulu organ pankreasnya. Pankreas merupakan organ di dalam perut yang letaknya horizontal di belakang bagian bawah perut. Pankreas mengeluarkan enzim yang membantu pencernaan dan hormon yang mengatur metabolisme gula.

Kanker pankreas terjadi ketika sel-sel di pankreas Anda mengembangkan mutasi pada DNA. Mutasi ini menyebabkan sel tumbuh tak terkendali dan terus hidup setelah sel normal mati. Sel-sel ini dapat berkumpul dan membentuk tumor.

Sebagian kanker pankreas dimulai di sel-sel yang melapisi saluran pankreas. Kanker jenis ini disebut adenokarsinoma pankreas atau kanker pankreas eksokrin. Pada penderita kanker pankreas eksokrin, jenis yang paling sering muncul adalah adenokarsinoma (kanker dari jaringan kelenjar) pankreas yang mencakup 80-90% dari keganasan pankreas. Jenis kanker eksokrin lainnya meliputi kanker sel asinar, kanker kista (kistadenokarsinoma), dan tumor pseudopapillary padat.

Kanker pankreas juga dapat terbentuk dalam produksi hormon-sel pankreas. Kanker jenis ini disebut kanker sel islet atau kanker pankreas endokrin.

Meskipun penyebab kanker pankreas belum diketahui, merokok adalah faktor risiko utama, dengan perokok 2-3 kali, lebih mungkin untuk memiliki penyakit dibanding bukan perokok. Usia juga terkait dengan penyakit yang biasanya setelah usia 45. Diabetes juga berhubungan dengan kanker pankreas, dengan sekitar 10% -20% orang yang didiagnosis kanker memiliki diabetes. Risiko lainnya termasuk pankreatitis kronis dan sirosis hati. Dan riwayat keluarga kanker pankreas, diet lemak tinggi, obesitas, dan kurang olahraga juga bisa berperan.

Gejala awal dari kanker pankreas tidak begitu terperinci, sehingga penyakit ini sangat sulit untuk didiagnosa pada tingkat awal. Tapi setelah kanker tumbuh dan menyebar, nyeri sering berkembang di perut bagian bawah dan kadang-kadang menyebar ke punggung. Rasa sakit bisa menjadi lebih buruk setelah orang makan atau berbaring. Gejala klasik dari kanker pankreas adalah penyakit kuning tanpa rasa sakit. Hal ini terjadi ketika tumor terletak pada kepala dari pankreas dan menyebabkan gangguan pada saluran empedu. Pasien juga dapat mengalami gatal-gatal dan menguningnya kulit dan mata. Gejala-gejala lain termasuk penggelapan pada air seni pasien dan tinja yang biasanya berwarna lebih terang. Gejala lain yang mungkin muncul antara lain penurunan berat badan, mual dan muntah, obstruksi usus, kehilangan nafsu makan dan kelelahan.


Penderita yang mengalami gejala-gejala di atas sebaiknya berkonsultasi dengan segera. Dokter Anda mungkin mungkin akan meminta Anda untuk melalui serangkaian pemeriksaan darah, contohnya adalah tumor marker CA 19-9. Anda juga mungkin diharuskan untuk melakukan pemeriksaan lainnya, seperti USG abdomen atau CT scan abdomen.

Untuk pengobatan, biasanya dilakukan radiasi dan kemoterapi sebagai pengobatan yang paling umum untuk kanker pankreas. Pembedahan tetap merupakan metode utama dalam pengobatan kanker. Bedah kuret untuk kanker pankreas, sayangnya, hanya dapat dilakukan terhadap 20% dari total penderita yang didiagnosa memiliki kondisi tersebut, terutama pada pasien yang telah terdiagnosa secara dini. Bagi pasien yang memiliki tumor yang bisa dihilangkan melalui pembedahan dan terletak pada bagian kepala pankreas, maka pasien akan menjalani pankreatikoduodenektomi atau tindakan Whipple. Dalam tindakan ini, pankreas dan semua pelengkapnya akan dihilangkan, dan perut serta duktus sistikus yang terhubung dengan usus halus. Bagi pasien yang memiliki tumor yang bisa dihilangkan melalui pembedahan dan terletak pada ujung pankreas, maka pankreatektomi distal akan dianjurkan oleh dokter Anda. Kemoterapi biasanya diberikan setelah pembedahan untuk meminimalisir resiko kambuhnya penyakit tersebut.

Dalam kasus dimana tumor berukuran terlalu besar untuk dapat dibuang, maka bedah paliatif mungkin dilakukan untuk meringankan serta memperlambat gejala-gejala dari penyakit tersebut. Kemoterapi juga dapat diberikan untuk memperpanjang jangka hidup serta meningkatkan kualitas hidup pasien. Terapi radiasi juga mungkin diberikan. Bagi pasien yang terdiagnosa pada tingkat lanjut, maka perawatan paliatif, yang berfokus pada pengendalian rasa sakit, dapat menjadi salah satu pilihan.


Kanker pankreas biasanya sulit dikenali hingga mencapai tingkatan lebih lanjut. Kanker tersebut biasanya dihubungkan dengan perkiraan/prognosa yang buruk dan tingkat kelangsungan hidup yang hanya mencapai 5%. Lebih dari 30,000 jiwa hilang karena kanker pankreas setiap tahunnya.

Kanker pankreas menyebar sangat cepat dan memiliki prognosis yang buruk jika dibandingkan dengan kanker lainnya. Gejala yang tidak muncul sampai kanker pankreas itu berkembang membuat operasi pengangkatan sulit dilakukan.

 


 

*********

Penulis

dr. Laras Prabandini Sasongko, AAAIJ

Email: laras@indonesiare.co.id