22 October 2018 9555

Meningitis

Meningitis adalah penyakit infeksi yang menyebabkan peradangan pada selaput pelindung otak dan sumsum tulang belakang (meninges). Meningitis paling sering disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri, namun, pada beberapa kasus, meningitis dapat juga disebabkan oleh jamur dan dapat juga dipicu oleh adanya kanker, cedera, konsumsi obat tertentu, serta infeksi lain.
 
Walaupun banyak penyebabnya, semua jenis meningitis memiliki tanda dan gejala yang sama, yaitu nyeri kepala, demam, mual dan muntah, photophobia, serta kaku pada leher (kaku kuduk). Jika mengalami tanda dan gejala tersebut, penderita direkomendasikan untuk segera memeriksaan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah, pemeriksaan lumbar punction, serta pemeriksaan radiologi untuk menegakkan diagnosis meningitis.
Sumber Gambar : pmpedriatics
 
Meningitis dapat terjadi pada semua orang di semua kelompok usia. Walaupun demikian, meningitis lebih berisiko terjadi pada orang-orang dengan kekebalan tubuh yang kurang baik atau belum matang, seperti pada anak-anak, lansia, serta orang dengan gangguan sistem kekebalan tubuh seperti penderita HIV-AIDS.
 
Sumber Gambar : alamy
 
Meningitis diobati berdasarkan penyebabnya. Jika meningitis disebabkan oleh virus, maka dokter akan merekomendasikan penderita untuk banyak beristirahat, mengkonsumsi banyak cairan, serta pemberian anti-virus jika diperlukan. Untuk meningitis yang disebabkan oleh bakteri, dokter biasanya akan merekomendasikan pasien untuk dirawat inap, karena meningitis bacterial biasanya memiliki efek yang lebih berat dan membutuhkan terapi antibiotic yang intensif.
 
Saat ini, telah tersedia vaksin meningitis yang dapat diberikan untuk mencegah terjadinya infeksi meningitis, atau setidaknya mencegah terjadinya infeksi meningitis yang berat. Sejak tahun 1980an, sudah banyak negara yang memasukkan vaksinasi terhadap Haemophilus influenza B sebagai program vaksinasi rutin/wajib. Vaksin terhadap meningokokus grup A, C, W135, dan Y juga sudah banyak diperkenalkan. Bahkan, vaksin terhadap meningokokus juga dimasukkan sebagai persyaratan untuk memperoleh visa umroh dan haji. Selain itu, vaksin terhadap streptococcus pneumonia, atau yang dikenal juga sebagai pneumococcus conjugate vaccine (PCV) juga sudah mulai direkomendasikan diberikan pada anak-anak dengan tujuan menurunkan kejadian meningitis pneumococcus.
 
Sumber Gambar : corvallisfamily
 
Mengingat bahaya dari penyakit meningitis ini, sepertinya vaksin meningitis merupakan hal yang tidak boleh lupa untuk kita lakukan, kan?
 
***

Penulis

dr. Laras Prabandini Sasongko, AAAIJ

Email: laras@indonesiare.co.id