06 May 2019 2610

Manfaat Berpuasa bagi Kesehatan

Berpuasa di bulan Ramadhan merupakan kewajiban bagi seluruh umat Islam. Tentunya selama ini banyak yang merasa khawatir kalau dengan kita tidak mengkonsumsi makanan atau minuman apapun selama lebih dari dua belas jam akan menimbulkan permasalahan kesehatan. Tapi ternyata, selama berpuasa dilakukan dengan benar, permasalahan kesehatan tidak akan terjadi. Justru sebaliknya, ternyata ada beberapa manfaat yang dapat kita rasakan dengan berpuasa.
 
Sumber Gambar : medicalnewstoday.com
 
Saat berpuasa, tubuh kita –terutama fungsi pencernaan dan metabolisme- akan mengalami adaptasi. Tubuh kita memerlukan waktu sekitar delapan jam untuk memproses seluruh makanan yang masuk, mulai dari makanan masuk ke mulut kita, hingga saat selesai melakukan penyerapan nutrisi. Pada kondisi normal, sumber energi utama pada tubuh adalah cadangan glukosa yang disimpan di liver dan otot. Selama berpuasa, cadangan glukosa ini akan digunakan untuk menghasilkan energi yang akan digunakan tubuh untuk beraktivitas. Lama kelamaan, karena tidak ada asupan nutrisi ke dalam tubuh, cadangan glukosa tubuh akan habis. Saat itulah tubuh melakukan pembakaran lemak, yang merupakan sumber energi cadangan. Pembakaran lemak yang terjadi terus-menerus, tentunya akan mengakibatkan penurunan berat badan. Hal inilah yang mengapa dikatakan berpuasa dapat menurunkan berat badan.
 
Berat badan yang berlebih merupakan salah satu faktor risiko dari penyakit kardiovaskular seperti diabetes mellitus, hipertensi, dan penyakit jantung. Dengan terjadinya penurunan berat badan, berarti risiko terjadinya penyakit kardiovaskular juga dapat menurun. Selain itu, beberapa penelitian juga menyatakan bahwa berpuasa yang dilakukan secara rutin juga terbukti dapat membantu mencegah terjadinya resistensi insulin yang dapat menyebabkan diabetes mellitus. Ada sebuah penelitian yang dilakukan di Utah pada tahun 2008 yang meneliti dampak dari berpuasa terhadap kesehatan. Penelitian tersebut menyatakan bahwa mereka yang rutin berpuasa –setidaknya satu hari selama sebulan- memiliki risiko terkena penyakit jantung lebih rendah 58% dibanding orang yang tidak melakukan puasa.
 
Sumber Gambar : therenegadepharmacist.com
 
Pada saat berpuasa, tubuh melakukan pembakaran lemak dengan tujuan memperoleh sumber energi untuk tubuh beraktifitas. Lemak merupakan senyawa pada tubuh yang dapat menyimpan racun. Jika racun pada tubuh semakin menumpuk, tentunya akan terjadi gangguan pada kesehatan. Dengan adanya pembakaran lemak, tubuh sebenarnya juga sedang melakukan proses detoksifikasi. Inilah mengapa saat kita mengalami penurunan berat badan, tubuh kita terasa lebih sehat dan segar.
 
Berpuasa juga ternyata dapat membuat tubuh kita beristirahat sejenak dari rutinitas makanan kita sehari-hari, terutama untuk makanan atau minuman selingan yang sebenarnya tidak terlalu bermanfaat bagi kesehatan. Misalnya, setiap hari kebiasaan kita adalah minum kopi di pagi dan siang hari. Saat berpuasa, tentunya kebiasaan itu tidak dapat kita lakukan. Jika kita berpuasa selama sebulan, berarti sebulan sudahlah kita mengurangi konsumsi kopi kita. Itu baru kopi, belum kebiasaan mengkonsumsi cemilan-cemilan lain seperti coklat, gorengan, seblak, cireng, dan lainnya yang belum tentu ada manfaatnya bagi kesehatan.
 
Selain bermanfaat untuk kesehatan fisik, berpuasa juga ternyata dapat memberikan pengaruh positif kepada kondisi psikologis kita. Setelah tubuh kita menjalani puasa selama beberapa hari, tubuh akan mengalami peningkatan endorphin. Peningkatan tersebut akan memicu timbulnya perasaan bahagia dan dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk berkonsentrasi.
 
Berpuasa itu, tidak hanya dilakukan di bulan Ramadhan saja, lho. Bagi umat Islam mungkin sudah mengenal berbagai puasa sunah yang dilakukan di waktu-waktu tertentu. Puasa juga ternyata bukan hanya ‘milik’ umat Islam. Saat ini sudah banyak dilakukan ‘terapi puasa’ yang memang ditujukan untuk manfaat detoksifikasi dan kesehatan. Puasa yang dilakukan juga bukan selalu puasa seperti yang dilakukan di bulan Ramadhan. Melainkan, ada puasa yang dilakukan hanya sehari dalam sebulan, ada puasa yang dilakukan tiga hari dalam sebulan, dan ada juga puasa yang hanya tidak mengkonsumsi makanan namun masih mengkonsumsi air mineral. Semua tergantung pada tujuan puasa itu masing-masing.
 
Sumber Gambar : alivebynature.com
 
Berpuasa memang memiliki banyak manfaat yang baik bagi kesehatan. Namun, jika tidak dilakukan dengan benar, berpuasa juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Terutama, jika kita berpuasa dalam kondisi yang kurang baik, misalnya saat kita sedang menderita penyakit tertentu seperti gangguan ginjal atau anemia. Selain itu, bagi wanita yang sedang hamil atau menyusui, sebaiknya memantau dulu kondisi kesehatannya sebelum berpuasa, atau melakukan konsultasi dokter dahulu apakah berpuasa akan mempengaruhi kondisinya atau tidak. Pada intinya, sebaiknya kita selalu aware ya dengan kondisi kesehatan kita. Jika memang kondisi tidak memungkinkan untuk berpuasa, jangan memaksakan diri, ya! J
 
***

Penulis

dr. Laras Prabandini Sasongko, AAAIJ

Email: laras@indonesiare.co.id