19 April 2021
6157
6157
Reasuransi Jiwa
Pada dasarnya, wanita hamil merupakan salah satu kelompok yang rentan untuk terinfeksi dan mengalami gejala atau gangguan kesehatan berat jika terinfeksi COVID-19. Jadi tentunya, kita mengharapkan kalau vaksin COVID-19 dapat diberikan kepada wanita hamil untuk bisa melindungi dirinya dan bayinya dari bahaya COVID-19. Nah, tahu kah kalian, kalau sebenarnya saat ini sudah ada vaksin COVID-19 yang terbukti aman dan manjur bagi wanita hamil?
The American Journal of Obstetrics and Gynecology telah mempublikasikan hasil dari sebuah studi yang dilakukan oleh Massachusetts General Hospital, Brigham and Women's Hospital and The Ragon Institute of MGH, MIT, dan University of Harvard pada sejumlah partisipan wanita. Studi tersebut dilakukan pada 131 wanita yang telah menerima Vaksin Pfizer atau Vaksin Moderna. Dari 131 wanita tersebut, 84 di antaranya adalah wanita hamil dan 31 di antaranya adalah ibu menyusui. Studi itu sendiri dilakukan untuk mengamati keamanan dan kemanjuran dari Vaksin Pfizer dan Vaksin Moderna pada wanita hamil dan ibu menyusui, jika dibandingkan dengan wanita yang tidak sedang hamil atau menyusui.
Untuk memastikan bahwa pemberian vaksin tersebut aman untuk wanita hamil dan ibu menyusui, peneliti memanfaatkan sebuah alat bernama V-safe. Alat yang dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tersebut merupakan alat berbasis smartphone yang memanfaatkan fitur text messaging dan web survey untuk memfasilitasi personalized health check-ins pada penerima vaksin COVID-19. Melalui V-safe, kita bisa memberikan notifikasi kepada CDC dan mendapatkan penanganan dalam waktu singkat jika kita mengalami efek samping setelah menerima vaksinasi.
Hasil dari pengamatan V-safe tersebut menunjukkan bahwa efek samping paska vaksinasi yang dialami oleh wanita hamil dan ibu menyusui hanyalah efek samping ringan, yang mana tidak berbeda dari yang dialami oleh wanita yang tidak sedang hamil dan menyusui. Hal tersebut membuktikan bahwa Vaksin Pfizer dan Vaksin Moderna memiliki tingkat keamanan yang sama pada wanita hamil dan ibu menyusui, jika dibandingkan dengan populasi lainnya.
Selain faktor keamanan, studi tersebut juga mengamati kemanjuran dari Vaksin Pfizer dan Vaksin Moderna pada wanita hamil dan ibu menyusui. Hasilnya, kedua vaksin tersebut efektif untuk membentuk antibodi pada wanita hamil dan ibu menyusui, dengan tingkat yang bahkan sedikit lebih tinggi dari antibodi yang terbentuk pada wanita yang tidak sedang hamil dan menyusui. Bahkan, tingkat antibodi IgA yang terbentuk pada wanita hamil yang menerima Vaksin Moderna lebih tinggi secara signifikan jika dibandingkan dengan kelompok partisipan lainnya.
Tidak hanya pada kelompok partisipan, studi tersebut juga mengamati antibodi yang terbentuk pada bayi-bayi yang dilahirkan oleh wanita hamil yang diamati pada studi tersebut. Hasilnya, antibodi dengan tingkat yang cukup tinggi dapat teridentifikasi pada Air Susu Ibu (ASI) dan darah tali pusat dari bayi yang dilahirkan oleh wanita yang semasa kehamilannya pernah menerima Vaksin Pfizer atau Vaksin Moderna. Dari semua bayi yang diamati, hanya tiga bayi yang disebutkan tidak memiliki antibodi terhadap SARS-CoV-2. Ketiga bayi tersebut ternyata merupakan bayi yang dilahirkan dari wanita hamil yang menerima Vaksin Pfizer atau Vaksin Moderna dosis pertama, pada kurang dari tiga minggu sebelum waktu persalinannya. Sebaliknya, bayi yang dilahirkan dari wanita hamil yang telah menerima vaksinasi dosis lengkap sebelum persalinan, terbukti memiliki tingkat antibodi yang lebih tinggi.
Hasil dari studi ini tentunya sangat menggembirakan, karena ternyata wanita hamil dan ibu menyusui yang dianggap sebagai kelompok rentan dapat turut menerima vaksinasi COVID-19. Di USA dan beberapa negara lainnya pun saat ini telah mulai memberikan Vaksin Pfizer ataupun Vaksin Moderna kepada wanita hamil dengan pertimbangan kerentanan mereka untuk terinfeksi COVID-19, dan kemungkinan gangguan kesehatan berat yang mereka alami jika mereka terinfeksi COVID-19.
Di Indonesia sendiri, hingga saat ini, Perhimpunan Obstetri dan Ginekolog Indonesia (POGI) masih belum merekomendasikan Vaksin Sinovac untuk diberikan kepada wanita hamil. Pasalnya, hingga saat ini belum ada hasil studi yang mempublikasikan bukti keamanan dan kemanjuran Vaksin Sinovac pada wanita hamil, baik itu studi yang dilakukan di Indonesia ataupun di luar negeri. Hingga saat ini, memang belum ada studi yang dipublikasikan terkait keamanan dan kemanjuran akan vaksin berbasis inactivated virus pada wanita hamil. Sebaliknya, baru vaksin berbasis mRNA lah yang terbukti aman untuk diberikan pada wanita hamil.
Meskipun saat ini Vaksin Pfizer dan Vaksin Moderna sudah dinyatakan aman dan manjur untuk wanita hamil, masih diperlukan studi lebih lanjut untuk membuktikan seberapa lama antibodi yang terbentuk pada wanita tersebut dan bayi yang dilahirkannya akan bertahan. Sehingga, belum diketahui juga apakah bayi-bayi tersebut nantinya akan membutuhkan booster vaksin lagi. Selain itu, hingga saat ini juga masih belum ada studi yang mengamati pemberian vaksin COVID-19 pada wanita hamil trimester pertama atau kedua, sehingga pemberian vaksin COVID-19 sejauh ini hanya aman untuk diberikan pada wanita hamil yang telah memasuki trimester ketiga.
Vaksin COVID-19 untuk Ibu Hamil
Vaksinasi COVID-19 massal di Indonesia telah memasuki bulan keempat. Jutaan orang telah menerima vaksin COVID-19, baik untuk dosis pertama maupun dosis lengkap. Meskipun demikian, hingga saat ini, masih ada beberapa kelompok masyarakat yang masih belum dapat dinyatakan layak untuk menerima vaksin COVID-19, salah satunya adalah wanita hamil.Pada dasarnya, wanita hamil merupakan salah satu kelompok yang rentan untuk terinfeksi dan mengalami gejala atau gangguan kesehatan berat jika terinfeksi COVID-19. Jadi tentunya, kita mengharapkan kalau vaksin COVID-19 dapat diberikan kepada wanita hamil untuk bisa melindungi dirinya dan bayinya dari bahaya COVID-19. Nah, tahu kah kalian, kalau sebenarnya saat ini sudah ada vaksin COVID-19 yang terbukti aman dan manjur bagi wanita hamil?
The American Journal of Obstetrics and Gynecology telah mempublikasikan hasil dari sebuah studi yang dilakukan oleh Massachusetts General Hospital, Brigham and Women's Hospital and The Ragon Institute of MGH, MIT, dan University of Harvard pada sejumlah partisipan wanita. Studi tersebut dilakukan pada 131 wanita yang telah menerima Vaksin Pfizer atau Vaksin Moderna. Dari 131 wanita tersebut, 84 di antaranya adalah wanita hamil dan 31 di antaranya adalah ibu menyusui. Studi itu sendiri dilakukan untuk mengamati keamanan dan kemanjuran dari Vaksin Pfizer dan Vaksin Moderna pada wanita hamil dan ibu menyusui, jika dibandingkan dengan wanita yang tidak sedang hamil atau menyusui.
Untuk memastikan bahwa pemberian vaksin tersebut aman untuk wanita hamil dan ibu menyusui, peneliti memanfaatkan sebuah alat bernama V-safe. Alat yang dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tersebut merupakan alat berbasis smartphone yang memanfaatkan fitur text messaging dan web survey untuk memfasilitasi personalized health check-ins pada penerima vaksin COVID-19. Melalui V-safe, kita bisa memberikan notifikasi kepada CDC dan mendapatkan penanganan dalam waktu singkat jika kita mengalami efek samping setelah menerima vaksinasi.
Hasil dari pengamatan V-safe tersebut menunjukkan bahwa efek samping paska vaksinasi yang dialami oleh wanita hamil dan ibu menyusui hanyalah efek samping ringan, yang mana tidak berbeda dari yang dialami oleh wanita yang tidak sedang hamil dan menyusui. Hal tersebut membuktikan bahwa Vaksin Pfizer dan Vaksin Moderna memiliki tingkat keamanan yang sama pada wanita hamil dan ibu menyusui, jika dibandingkan dengan populasi lainnya.
Selain faktor keamanan, studi tersebut juga mengamati kemanjuran dari Vaksin Pfizer dan Vaksin Moderna pada wanita hamil dan ibu menyusui. Hasilnya, kedua vaksin tersebut efektif untuk membentuk antibodi pada wanita hamil dan ibu menyusui, dengan tingkat yang bahkan sedikit lebih tinggi dari antibodi yang terbentuk pada wanita yang tidak sedang hamil dan menyusui. Bahkan, tingkat antibodi IgA yang terbentuk pada wanita hamil yang menerima Vaksin Moderna lebih tinggi secara signifikan jika dibandingkan dengan kelompok partisipan lainnya.
Tidak hanya pada kelompok partisipan, studi tersebut juga mengamati antibodi yang terbentuk pada bayi-bayi yang dilahirkan oleh wanita hamil yang diamati pada studi tersebut. Hasilnya, antibodi dengan tingkat yang cukup tinggi dapat teridentifikasi pada Air Susu Ibu (ASI) dan darah tali pusat dari bayi yang dilahirkan oleh wanita yang semasa kehamilannya pernah menerima Vaksin Pfizer atau Vaksin Moderna. Dari semua bayi yang diamati, hanya tiga bayi yang disebutkan tidak memiliki antibodi terhadap SARS-CoV-2. Ketiga bayi tersebut ternyata merupakan bayi yang dilahirkan dari wanita hamil yang menerima Vaksin Pfizer atau Vaksin Moderna dosis pertama, pada kurang dari tiga minggu sebelum waktu persalinannya. Sebaliknya, bayi yang dilahirkan dari wanita hamil yang telah menerima vaksinasi dosis lengkap sebelum persalinan, terbukti memiliki tingkat antibodi yang lebih tinggi.
Hasil dari studi ini tentunya sangat menggembirakan, karena ternyata wanita hamil dan ibu menyusui yang dianggap sebagai kelompok rentan dapat turut menerima vaksinasi COVID-19. Di USA dan beberapa negara lainnya pun saat ini telah mulai memberikan Vaksin Pfizer ataupun Vaksin Moderna kepada wanita hamil dengan pertimbangan kerentanan mereka untuk terinfeksi COVID-19, dan kemungkinan gangguan kesehatan berat yang mereka alami jika mereka terinfeksi COVID-19.
Di Indonesia sendiri, hingga saat ini, Perhimpunan Obstetri dan Ginekolog Indonesia (POGI) masih belum merekomendasikan Vaksin Sinovac untuk diberikan kepada wanita hamil. Pasalnya, hingga saat ini belum ada hasil studi yang mempublikasikan bukti keamanan dan kemanjuran Vaksin Sinovac pada wanita hamil, baik itu studi yang dilakukan di Indonesia ataupun di luar negeri. Hingga saat ini, memang belum ada studi yang dipublikasikan terkait keamanan dan kemanjuran akan vaksin berbasis inactivated virus pada wanita hamil. Sebaliknya, baru vaksin berbasis mRNA lah yang terbukti aman untuk diberikan pada wanita hamil.
Meskipun saat ini Vaksin Pfizer dan Vaksin Moderna sudah dinyatakan aman dan manjur untuk wanita hamil, masih diperlukan studi lebih lanjut untuk membuktikan seberapa lama antibodi yang terbentuk pada wanita tersebut dan bayi yang dilahirkannya akan bertahan. Sehingga, belum diketahui juga apakah bayi-bayi tersebut nantinya akan membutuhkan booster vaksin lagi. Selain itu, hingga saat ini juga masih belum ada studi yang mengamati pemberian vaksin COVID-19 pada wanita hamil trimester pertama atau kedua, sehingga pemberian vaksin COVID-19 sejauh ini hanya aman untuk diberikan pada wanita hamil yang telah memasuki trimester ketiga.
***
Penulis
dr. Laras Prabandini Sasongko, AAAIJ
Email: laras@indonesiare.co.id
Artikel
- Mengenal Photokeratitis: Ketika Matahari Menyebabkan Dampak Negatif Pada Mata
12 Mar 2025
3289 kali - Memahami Perubahan Aturan BPJS Kesehatan Serta Pengaruhnya Terhadap Industri Perasuransian Nasional28 Feb 20254271 kali
- Waspada Peningkatan Kasus HMPV di China08 Jan 202517358 kali
- Lonjakan Kasus Pertussis di Singapore: Akankan Menjadi Wabah Baru di Indonesia?06 Jan 20257238 kali
- InsurTech: A Growing Synergy Between Insurance, Technology, and Healthcare13 Sep 20248104 kali
- Sepak Terjang Streptococcal Toxic Shock Syndrome (STSS)09 Jul 20248227 kali
- Pengaruh Penggunaan Proton Pump Inhibitor terhadap Gangguan Kandung Empedu27 Jun 20248579 kali
- Mengenal ‘Disease X’, The Future Next Pandemic?06 May 20247808 kali
- Vertigo dan Meniere’s Disease02 Apr 20247391 kali
- Potensi dan Langkah Mitigasi Bahaya Rokok Elektrik07 Feb 20247405 kali
- Kebangkitan Infeksi Polio di Indonesia23 Jan 20247435 kali
- Mengenal COVID-19 Varian JN.122 Dec 20237952 kali
- Lonjakan Kasus COVID-19 di Akhir Tahun 202320 Dec 20237379 kali
- Potret Wabah ‘Pneumonia Misterius’ di Indonesia dan Dunia07 Dec 20239287 kali
- Infeksi HPV, Kanker Cervix, dan Metode Pencegahannya04 Dec 20238519 kali
- Perspektif Kepemilikan Asuransi Penyakit Kritis bagi Kelompok Usia Muda21 Nov 20237846 kali
- Kemunculan Kasus Mpox Kedua: Apakah Berpotensi Menjadi Epidemi Baru di Indonesia?30 Oct 20236559 kali
- Underweight dan Bahaya Kesehatan di Baliknya10 Oct 20237181 kali
- Penggunaan Air Purifier: Apakah Merupakan Solusi Efektif untuk Mengatasi Gangguan Pernapasan akibat Kualitas Udara Buruk?03 Oct 20237755 kali
- Fenomena Peningkatan Insidensi HIV/AIDS pada Ibu Rumah Tangga12 Jun 202313484 kali
- Marburg Virus Disease24 May 20238478 kali
- Sudden Sensorineural Hearing Loss26 Apr 202313234 kali
- Tuberculosis pada Anak10 Apr 202312576 kali
- Flu Burung Clade 2.3.4.4b28 Mar 202313955 kali
- Penerapan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam Operasional Industri Perasuransian Nasional20 Feb 202319885 kali
- Memahami Fenomena Bonus Demografi dan Pengaruhnya pada Industri Asuransi Jiwa26 Jan 202324712 kali
- Vaksin Inavac12 Jan 202319538 kali
- Stroke Batang Otak06 Jan 202322752 kali
- Ada Apa dengan China?28 Dec 202215863 kali
- Gonorrhea Superbug21 Dec 202214437 kali
- Crimean-Congo Hemorrhagic Fever14 Dec 202210389 kali
- Vaksin IndoVac29 Nov 20229702 kali
- Cedera Sambaran Petir24 Nov 202210107 kali
- Emboli Paru dan Tragedi Perayaan Halloween di Itaewon11 Nov 20228796 kali
- Covid Subvarian XBB dan XBC03 Nov 20227506 kali
- Fenomena Resistensi Antibiotik dan Infeksi Superbug26 Oct 20228082 kali
- Telaah Fenomena Gagal Ginjal Akut pada Anak18 Oct 20228302 kali
- Penggunaan Kendaraan Listrik dari Perspektif Kesehatan dan Lingkungan04 Oct 202214041 kali
- Zero Covid Policy22 Sep 20228438 kali
- Fenomena Antibody Dependent Enhancement (ADE) pada Sistem Imun31 Aug 202210774 kali
- Mengenal Batuk Berdarah22 Aug 202212923 kali
- Mengenal Virus Langya dan Potensi Emerging Disease12 Aug 20226046 kali
- Long Covid dalam Perspektif Asuransi Jiwa dan Kesehatan05 Aug 20226552 kali
- Covid Centaurus26 Jul 20227311 kali
- Menyikapi Penghapusan Ketentuan Waiting Period pada SEOJK PAYDI11 Jul 20228199 kali
- Telaah Ganja Medis sebagai Alternatif Pengobatan07 Jul 20227264 kali
- Ada Apa dengan BA.4 dan BA.5?24 Jun 20226664 kali
- Ramsay-Hunt Syndrome20 Jun 20225236 kali
- Keterkaitan Asma dengan GERD10 Jun 20227772 kali
- Penyakit Virus Hendra03 Jun 20225042 kali
- Mengenal Cacar Monyet26 May 20225297 kali
- Keterkaitan Infeksi Covid dengan Hepatitis Misterius19 May 20226135 kali
- Hepatitis Misterius19 May 20226904 kali
- Serba-Serbi Sakit Pinggang11 May 20228110 kali
- Evidence Based Medicine22 Apr 202222108 kali
- Mewaspadai Potensi Penyakit Ginjal pada Penyintas Covid07 Apr 20225924 kali
- Penyakit Tipes, Penyakit Masyarakat Indonesia31 Mar 20228183 kali
- Menilik Kesiapan Indonesia vs Negara Tetangga Dalam Melangkah Ke Status Endemi29 Mar 20226269 kali
- Riwayat Pandemi Flu Spanyol 191816 Mar 202211604 kali
- Son of Omicron09 Mar 20225554 kali
- Vaksin Zifivax22 Feb 20229144 kali
- Bahaya Strobo Bagi Kesehatan15 Feb 202210447 kali
- Flurona, Infeksi Apakah Itu?02 Feb 20226483 kali
- Pentingnya Warna Urine Sebagai Indikator Kesehatan25 Jan 202238795 kali
- Spinal Cord Injury17 Jan 202216665 kali
- Mengenal Gerd03 Jan 20229814 kali
- Tentang Varian Omicron10 Dec 20216017 kali
- Mengenal Nyeri Dada06 Dec 20219032 kali
- Mengenal Insomnia dan Sleep Deprivation29 Nov 202119367 kali
- Mental Health Awareness Di Lingkungan Kerja23 Nov 202112242 kali
- Dampak Kemunculan Virus Covid Subvarian Delta Plus12 Nov 20215857 kali
- Pemberian Vaksin Pfizer Pada Anak29 Oct 20217966 kali
- Risiko Myokarditis Pada Penerima Vaksin MRNA19 Oct 202110948 kali
- Pengajuan Asuransi Jiwa dan Kesehatan Bagi Penyintas Covid06 Oct 20216196 kali
- Tentang Varian Mu28 Sep 20216192 kali
- Tentang Vaksin Sputnik-V15 Sep 20216536 kali
- Badai Sitokin pada Penderita Covid01 Sep 202112072 kali
- Vaksin Moderna Di Indonesia25 Aug 20217612 kali
- Amunisi Pandemi Anak Bangsa09 Aug 20216212 kali
- Pemberian Dosis Booster pada Program Vaksinasi Covid di Indonesia05 Aug 20217277 kali
- Telaah Penggunaan Azithromycin dalam Pengobatan COVID-1928 Jul 202113243 kali
- Peranan Vitamin D dalam Imunitas23 Jul 202110845 kali
- Polemik Ivermectin dalam Pengobatan COVID-1914 Jul 20216942 kali
- Peningkatan Kasus COVID-19 pada Anak di Indonesia28 Jun 20216994 kali
- Peranan Varian Mutasi dalam Lonjakan Kasus COVID-19 di Indonesia18 Jun 20216626 kali
- Wacana Sekolah Tatap Muka di Tengah Pandemi COVID-1914 Jun 202110614 kali
- Infeksi Jamur Hitam pada Penderita COVID-1910 Jun 20217401 kali
- Program Vaksinasi Gotong Royong09 Jun 20215452 kali
- Faedah Pemberian Terapi Plasma Konvalesen bagi Penderita COVID-1904 Jun 20217918 kali
- Fenomena Long Covid pada Penyintas18 May 20218709 kali
- Mengenal Varian P1 dari SARS-CoV-230 Apr 20215765 kali
- Mengenal Varian Trégor16 Apr 20215834 kali
- Multisystem Inflammatory Syndrome In Children (Mis-C)24 Mar 202115597 kali
- Polemik Vaksin Astrazeneca19 Mar 20218537 kali
- Tentang Varian Mutasi B 117 Yang hadir di Indonesia15 Mar 20214554 kali
- Pengembangan Vaksin Covid-19 Di Indonesia26 Feb 20217962 kali
- Rekomendasi Terbaru Kemenkes Untuk Vaksinasi Covid-1918 Feb 20217876 kali
- Proses Pengelolaan Masker Medis Bekas Pakai15 Feb 20215990 kali
- Pandemic Fatigue11 Feb 20216582 kali
- Telaah Imunitas Dalam Disiplin Ilmu Psikoneuroimunologi01 Feb 202110209 kali
- Fakta-Fakta Terkait Kejadian Kematian Penerima Vaksin Pfizer22 Jan 20217140 kali
- Kesiapan Edar Vaksin Sinovac di Indonesia15 Jan 20217097 kali
- ISOLASI MANDIRI PADA COVID-1908 Jan 20217019 kali
- Mengenal Mutasi VUI-202012/0104 Jan 20216036 kali
- Delirium pada Penderita COVID-1923 Dec 20208208 kali
- Wacana Dimulainya Penyelenggaraan Sekolah Tatap Muka Kembali23 Dec 20205549 kali
- Gangguan Pencernaan Pada Kasus Covid-1922 Dec 20209394 kali
- Potensi Terjadinya Cross-Reactive-Immunity Terhadap Individu Yang Belum Terekspos Sars-Cov-221 Dec 20206725 kali
- Mengenal Vaksin Pfizer27 Nov 202011004 kali
- Klorokuin Dalam Pengobatan Covid-1920 Nov 20206507 kali
- Dominasi Klaster Perkantoran Pada Pandemi COVID-1920 Nov 20206399 kali
- Risiko Transmisi Covid-19 Dalam Penerbangan17 Nov 20207044 kali
- Antibody Dependent Enhancement02 Nov 202014061 kali
- Mengenal Herd Immunity24 Jul 20207103 kali
- Mungkinkah COVID-19 terjadi pada hewan?20 Jul 20206652 kali
- Virus Flu Babi G4 EA H1N1, Akankan Menjadi Pandemi Baru Di Tahun Ini ?03 Jul 20206722 kali
- Penggunaan Masker Dalam Kehidupan ‘Normal Baru’26 Jun 20207254 kali
- Kilas Balik Penanganan COVID-19 di Indonesia28 May 20206987 kali
- COVID-19 dan Penyakit Kardiovaskular11 May 20206508 kali
- Proses Pembuatan Vaksin05 May 202086346 kali
- COVID-19 dan Demam Dengue28 Apr 20206846 kali
- Mitos dan Fakta tentang COVID-1923 Mar 20206786 kali
- Menangani Gigitan Ular02 Mar 20209945 kali
- Mengenal GERD24 Feb 20209785 kali
- Serba-Serbi Jamu17 Feb 20206969 kali
- Mengoptimalkan Kekebalan Tubuh10 Feb 20206093 kali
- 2019 - Novel Coronavirus28 Jan 20206805 kali
- Vegan vs Vegetarian20 Jan 20207101 kali
- Banjir, Penyakit Pes, dan Leptospirosis13 Jan 202013541 kali
- Serba-Serbi Vitamin D06 Jan 20205602 kali
- Hyperventilation Syndrome30 Dec 201927565 kali
- Pentingnya Kalsium untuk Tubuh26 Dec 201911644 kali
- Serba-Serbi Keluarga Berencana17 Dec 20198820 kali
- Chronic Fatigue Syndrome09 Dec 201910660 kali
- Hipnosis dan Diet Hipnoterapi03 Dec 201910187 kali
- Manfaat Ikan Salmon25 Nov 201910278 kali
- Ulkus Lambung18 Nov 201919214 kali
- Sifilis12 Nov 201924350 kali
- Mengkonsumsi Vitamin C05 Nov 20199703 kali
- Skizofrenia28 Oct 201910222 kali
- Overdosis Kafein21 Oct 20196459 kali
- Bahaya Mengkonsumsi Makanan dan Minuman Panas16 Oct 201918897 kali
- Peran Kolesterol bagi Kesehatan Tubuh27 Aug 201911219 kali
- Penyebab Bau Badan14 Aug 20197370 kali
- Social Drinker05 Aug 201920864 kali
- Mengenal Kandung Empedu30 Jul 201963933 kali
- Nutrisi untuk Rambut15 Jul 20195061 kali
- Mengenal Rambut08 Jul 201951668 kali
- Apakah Menguap Itu Selalu Pertanda Mengantuk01 Jul 201911275 kali
- Serba Serbi Warna Ingus28 Jun 201926352 kali
- Mengenal Cacar Monyet21 May 20197429 kali
- Manfaat Berpuasa bagi Kesehatan06 May 20196555 kali
- Mengapa Garam Dapat Menyebabkan Tekanan Darah Meningkat?29 Apr 201932674 kali
- Mengapa Kita Mengalami Cegukan?22 Apr 201915379 kali
- Manfaat Bawang Putih15 Apr 201911986 kali
- Mau tidur siang? Ternyata ada aturannya, lho!26 Mar 201911922 kali
- Extrapulmonary Tuberculosis18 Mar 201914781 kali
- Manfaat Zat Besi untuk Tubuh14 Mar 201910947 kali
- Hipertensi pada Anak06 Mar 201931369 kali
- Gangguan Psikosomatis04 Mar 201913912 kali
- Pentingnya Tidur Untuk Kesehatan18 Feb 201910665 kali
- Waspada Demam Berdarah Dengue (DBD)!12 Feb 201912172 kali
- Fungsi Usus Buntu04 Feb 201921069 kali
- Serba-serbi Tonsil28 Jan 201937003 kali
- Protein dan Asam Amino21 Jan 201989444 kali
- Mengenal IQOS14 Jan 201942279 kali
- Mengenal Diet Keto07 Jan 201912480 kali
- Serba-Serbi Kurang Tidur31 Dec 20186796 kali
- Kolesterol yang Terlalu Rendah26 Dec 20186554 kali
- Ada Apa dengan Nasi?26 Dec 20188050 kali
- Benarkah Vape Tidak Berbahaya?11 Dec 201810077 kali
- Efusi Pleura12 Nov 201824872 kali
- Pneumonia06 Nov 201811843 kali
- Encephalitis29 Oct 201810189 kali
- Meningitis22 Oct 201813335 kali
- Imunisasi Rotavirus15 Oct 201818666 kali
- Prostatitis11 Jul 201810074 kali
- Cystitis02 Jul 201818730 kali
- Tahan Banting Selama Puasa04 Jun 20185692 kali
- Vaksin untuk anak : Iya atau Tidak?21 May 20185614 kali
- Vaksin Cacar Air, Penting atau Tidak ?30 Apr 201818518 kali
- Eclampsia23 Apr 20187748 kali
- Chikungunya12 Mar 201816483 kali
- Rubeola05 Mar 201814748 kali
- Benign Prostatic Hyperplasia05 Feb 201812259 kali
- Transplantasi Liver06 Mar 201710346 kali
- Diet sehat itu seperti apa?06 Mar 20178178 kali
- Sirosis Hati06 Mar 201721495 kali
- Pre-Diabetes, akankah menjadi Diabetes?06 Mar 201713461 kali
- Kanker Pankreas03 Mar 201711065 kali
- Kanker Lambung03 Mar 201714696 kali
- HFMD02 Mar 201713160 kali
- Cholelithiasis02 Mar 201768036 kali
- Alcohol-Related Liver Disease02 Mar 20179699 kali
- Rokok Elektronik: Penolong dari Ketergantungan atau Alternatif Baru Merokok?10 Dec 20169352 kali
Follow Us
