12 January 2023
16114
16114
Reasuransi Jiwa
Setelah sebelumnya meresmikan penggunaan Vaksin IndoVac, menyusul turut diresmikan penggunaan Vaksin Inavac yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga. Vaksin Inavac ini dapat diberikan kepada masyarakat, baik sebagai Vaksin Covid Primer (Dosis Pertama dan Kedua) maupun sebagai Vaksin Covid Booster.
Yuk, kita bahas vaksin yang dikembangkan oleh anak bangsa ini!
Vaksin Inavac sebelumnya dikenal sebagai Vaksin Merah Putih, sampai pada Agustus 2022 lalu vaksin ini resmi berganti nama menjadi Vaksin Inavac, sesuai dengan nama yang disematkan oleh Presiden Joko Widodo pada akhir Agustus 2022 lalu. Vaksin Inavac merupakan Vaksin Covid yang diproduksi oleh tim peneliti Indonesia, dan proses pengembangan serta ujinya pun sepenuhnya dilakukan di Indonesia. Vaksin Inavac yang proses pengembangannya memakan waktu hampir dua tahun ini merupakan karya anak bangsa Indonesia yang dalam prosesnya benar-benar 100% dikembangkan dari hulu dengan menggunakan vaccine seed dari hasil isolasi SARS-CoV-2 pada pasien Covid di Surabaya. Vaksin Inavac dikembangkan oleh tim peneliti dari Universitas Airlangga, dan turut bekerja sama dengan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia. Selain itu, RS Dr. Soetomo Surabaya pun turut berpartisipasi sebagai pusat dari uji klinik atas penggunaan Vaksin Inavac ini.
Vaksin Inavac merupakan vaksin yang dikembangkan dengan menggunakan platform inactivated virus. Dengan platform ini, SARS-CoV-2 dimodifikasi dan dinon-aktifkan sedemikian hingga agar virus ini tidak dapat memperbanyak diri dan menyebabkan penyakit. Meskipun berstatus non-aktif, virus ini tetap dapat membantu untuk mentrigger terbentuknya antibodi yang dapat membantu melindungi penerima vaksin saat terpapar dan terinfeksi oleh SARS-CoV-2.
Vaksin Inavac telah mendapatkan izin penggunaan darurat alias Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia untuk dapat digunakan sebagai Vaksin Covid Primer maupun Booster. Izin penggunaan darurat sebagai Vaksin Covid Primer diterbitkan oleh BPOM pada tanggal 1 November 2022. Sementara, izin penggunaan darurat sebagai Vaksin Covid Booster diterbitkan oleh BPOM pada tanggal 17 November 2022. Vaksin Inavac juga dinyatakan telah memenuhi persyaratan evaluasi terhadap Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).
Dalam menerbitkan EUA, BPOM telah melakukan kajian dengan mempertimbangkan aspek keamanan dan efikasi, dengan standar yang berlaku secara internasional. BPOM telah mengawal pengembangan Vaksin Inavac sejak fase uji pre-klinik, uji klinik fase I, II, dan III, proses produksi upstream-downstream hingga formulasi dan fill-finished, serta metode pengujian dalam bentuk direct coaching dan asistensi yang melekat.
Uji keamanan dan efikasi yang dilakukan mengacu pada studi klinik yang menggunakan pembanding berupa vaksin dengan platform inactivated virus lainnya, yang sebelumnya juga telah mendapatkan izin penggunaan.
Hasil studi yang ada menunjukkan bahwa profil keamanan yang ditunjukkan oleh Vaksin Inavac serupa dengan profil keamanan pada vaksin pembanding. Berdasarkan studi tersebut, pada umumnya, penerima Vaksin Inavac ‘hanya’ mengalami efek samping yang bersifat ringan – sedang, seperti nyeri lokal pada area penyuntikan dan nyeri kepala. Tidak ditemukan adanya efek samping berat maupun efek samping yang ‘baru ditemukan’ pada penerima Vaksin Inavac.
Sementara itu, hasil studi efikasi atas Vaksin Inavac sebagai booster menunjukkan adanya respon antibodi netralisasi dan antibodi Immunoglobulin G (IgG) yang non-inferior terhadap vaksin pembanding. Nilai serokonversi antibodi netralisasi pada 28 hari setelah pemberian booster adalah 74% (Vaksin Inavac) vs 78% (vaksin pembanding). Nilai Geometric Mean Titer (GMT) rasio antibodi netralisasi Vaksin Inavac dengan vaksin pembanding sebesar 0.86 dengan rentang nilai 95% confidence interval (CI) antara 0.82 hingga 0.90, dan perbedaan serorespons -4% dengan rentang nilai 95% confidence interval (CI) antara -0.019 hingga -0.061 yang telah memenuhi persyaratan WHO. Nilai serokonversi IgG pada 28 hari setelah dosis booster adalah 19% vs 21%.
Berdasarkan informasi yang dirilis oleh BPOM, Vaksin Inavac dapat diberikan kepada kelompok dewasa berusia 18 tahun ke atas. Penggunaan Vaksin Inavac sebagai Vaksin Covid Primer diberikan sebanyak dua dosis.
Sementara, jika diberikan sebagai Vaksin Covid Booster, Vaksin Inavac diberikan sebanyak satu dosis (5 mcg/o.5 ml), dengan interval pemberian sekurang-kurangnya enam bulan setelah pemberian Vaksin Covid Primer dosis lengkap menggunakan Vaksin Sinovac.
Meskipun saat ini baru dapat diberikan kepada kelompok dewasa, Prof. Ni Nyoman Tri Puspaningsih selaku Ketua Tim Riset Vaksin Inavac menyampaikan bahwa penelitian atas Vaksin Inavac akan tetap dilanjutkan, agar penggunaan Vaksin Inavac dapat diteruskan sehingga mampu menjangkau dan dimanfaatkan oleh kelompok usia anak. Proposal studi terkait tujuan ini pun telah disampaikan kepada BPOM, dan penelitian akan diinisiasi pada kelompok remaja terlebih dahulu.
BPOM sangat mengapresiasi Tim Peneliti Vaksin Inavac, Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19, dan Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) atas kerja samanya yang memungkinkan pendistribusian Vaksin Inavac ke masyarakat. BPOM berharap bahwa penerbitan EUA atas Vaksin Inavac ini dapat semakin memperluas alternatif Vaksin Covid Booster bagi masyarakat, serta tentunya secara umum dapat mengakselerasi kecepatan dari Program Vaksinasi Covid di Indonesia.
Apakah Vaksin Inavac dapat ‘dinikmati’ oleh masyarakat selain yang berdomisili di Jawa Timur?
Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jawa Timur menyampaikan bahwa pada awal tahun 2023 ini, Vaksin Inavac telah diproduksi sebanyak 1.225.000 dosis, yang siap untuk dikirim ke Kementerian Kesehatan, untuk segera dapat didistribusikan ke seluruh masyarakat Indonesia. Adapun untuk sepanjang tahun 2023 ini, Vaksin Inavac ditargetkan dapat diproduksi sebanyak 15 – 20 juta dosis. Jadi, seluruh masyarakat Indonesia bisa mendapatkan Vaksin Inavac, ya, tidak hanya mereka yang berdomisili di Surabaya atau Jawa Timur saja.
Gubernur Khofifah menyampaikan harapannya agar Vaksin Inavac dapat menjadi bagian dari ikhtiar Indonesia untuk mempercepat tercapainya kekebalan komunal (herd immunity) pada masyarakat Indonesia. Karena, meskipun saat ini kondisi Pandemi Covid di Indonesia relatif terkendali, akan lebih baik apabila Indonesia selalu siap untuk melindungi masyarakatnya dari potensi gelombang Covid baru yang mungkin akan terjadi.
Sebagaimana yang telah kita ketahui, peranan Vaksin Covid sangat penting dalam upaya penanganan Pandemi Covid, di mana Vaksin Covid dapat membantu menurunkan risiko penerimanya dari potensi mengalami gejala berat dan fatalitas saat terinfeksi Covid. Dengan menggenjot laju cakupan Vaksinasi Covid, potensi terjadinya insidensi Covid dengan gejala berat dan fatalitas pun dapat ditekan, sehingga hal ini diharapkan dapat membantu mengurangi load dari fasilitas dan sistem kesehatan di Indonesia.
Hal tak kalah penting yang harus diingat adalah Vaksin Inavac merupakan bukti nyata bahwa karya dan kolaborasi anak bangsa dapat memberikan faedah yang nyata bagi masyarakat. Vaksin Inavac yang merupakan hasil kolaborasi antara perguruan tinggi, industri, pemerintah, dan masyarakat ini selayaknya dapat menumbuhkan optimisme bahwa Indonesia mampu berkontribusi dan berdaya guna bagi masyarakat dan kesehatan dunia secara luas serta nyata ke depannya.
Stay safe and healthy, semuanya!
***
Sumber artikel:
https://covid19.go.id/artikel/2022/11/08/vaksin-inavac-diluncurkan-100-vaksin-karya-anak-bangsa
https://www.pom.go.id/new/view/more/pers/666/BPOM-Terbitkan-EUA-Booster-Heterolog-Vaksin-Inavac.html
https://jatim.antaranews.com/berita/670329/gubernur-khofifah-12-juta-dosis-vaksin-inavac-siap-disuntikkan
https://dikti.kemdikbud.go.id/kabar-dikti/kabar/ditjen-diktiristek-apresiasi-vaksin-inavac/
https://nasional.tempo.co/read/1665455/unair-wujudkan-kemandirian-bangsa-dengan-vaksin-inavac
Vaksin Inavac
Kasus Covid yang tengah terkendali dengan baik di Indonesia serta penghentian PPKM pada akhir Desember 2022 lalu tidak membuat Indonesia berhenti mengupayakan pencegahan dan penanganan atas Pandemi Covid.Setelah sebelumnya meresmikan penggunaan Vaksin IndoVac, menyusul turut diresmikan penggunaan Vaksin Inavac yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga. Vaksin Inavac ini dapat diberikan kepada masyarakat, baik sebagai Vaksin Covid Primer (Dosis Pertama dan Kedua) maupun sebagai Vaksin Covid Booster.
Yuk, kita bahas vaksin yang dikembangkan oleh anak bangsa ini!
Vaksin Inavac sebelumnya dikenal sebagai Vaksin Merah Putih, sampai pada Agustus 2022 lalu vaksin ini resmi berganti nama menjadi Vaksin Inavac, sesuai dengan nama yang disematkan oleh Presiden Joko Widodo pada akhir Agustus 2022 lalu. Vaksin Inavac merupakan Vaksin Covid yang diproduksi oleh tim peneliti Indonesia, dan proses pengembangan serta ujinya pun sepenuhnya dilakukan di Indonesia. Vaksin Inavac yang proses pengembangannya memakan waktu hampir dua tahun ini merupakan karya anak bangsa Indonesia yang dalam prosesnya benar-benar 100% dikembangkan dari hulu dengan menggunakan vaccine seed dari hasil isolasi SARS-CoV-2 pada pasien Covid di Surabaya. Vaksin Inavac dikembangkan oleh tim peneliti dari Universitas Airlangga, dan turut bekerja sama dengan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia. Selain itu, RS Dr. Soetomo Surabaya pun turut berpartisipasi sebagai pusat dari uji klinik atas penggunaan Vaksin Inavac ini.
Vaksin Inavac merupakan vaksin yang dikembangkan dengan menggunakan platform inactivated virus. Dengan platform ini, SARS-CoV-2 dimodifikasi dan dinon-aktifkan sedemikian hingga agar virus ini tidak dapat memperbanyak diri dan menyebabkan penyakit. Meskipun berstatus non-aktif, virus ini tetap dapat membantu untuk mentrigger terbentuknya antibodi yang dapat membantu melindungi penerima vaksin saat terpapar dan terinfeksi oleh SARS-CoV-2.
Vaksin Inavac telah mendapatkan izin penggunaan darurat alias Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia untuk dapat digunakan sebagai Vaksin Covid Primer maupun Booster. Izin penggunaan darurat sebagai Vaksin Covid Primer diterbitkan oleh BPOM pada tanggal 1 November 2022. Sementara, izin penggunaan darurat sebagai Vaksin Covid Booster diterbitkan oleh BPOM pada tanggal 17 November 2022. Vaksin Inavac juga dinyatakan telah memenuhi persyaratan evaluasi terhadap Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).
Dalam menerbitkan EUA, BPOM telah melakukan kajian dengan mempertimbangkan aspek keamanan dan efikasi, dengan standar yang berlaku secara internasional. BPOM telah mengawal pengembangan Vaksin Inavac sejak fase uji pre-klinik, uji klinik fase I, II, dan III, proses produksi upstream-downstream hingga formulasi dan fill-finished, serta metode pengujian dalam bentuk direct coaching dan asistensi yang melekat.
Uji keamanan dan efikasi yang dilakukan mengacu pada studi klinik yang menggunakan pembanding berupa vaksin dengan platform inactivated virus lainnya, yang sebelumnya juga telah mendapatkan izin penggunaan.
Hasil studi yang ada menunjukkan bahwa profil keamanan yang ditunjukkan oleh Vaksin Inavac serupa dengan profil keamanan pada vaksin pembanding. Berdasarkan studi tersebut, pada umumnya, penerima Vaksin Inavac ‘hanya’ mengalami efek samping yang bersifat ringan – sedang, seperti nyeri lokal pada area penyuntikan dan nyeri kepala. Tidak ditemukan adanya efek samping berat maupun efek samping yang ‘baru ditemukan’ pada penerima Vaksin Inavac.
Sementara itu, hasil studi efikasi atas Vaksin Inavac sebagai booster menunjukkan adanya respon antibodi netralisasi dan antibodi Immunoglobulin G (IgG) yang non-inferior terhadap vaksin pembanding. Nilai serokonversi antibodi netralisasi pada 28 hari setelah pemberian booster adalah 74% (Vaksin Inavac) vs 78% (vaksin pembanding). Nilai Geometric Mean Titer (GMT) rasio antibodi netralisasi Vaksin Inavac dengan vaksin pembanding sebesar 0.86 dengan rentang nilai 95% confidence interval (CI) antara 0.82 hingga 0.90, dan perbedaan serorespons -4% dengan rentang nilai 95% confidence interval (CI) antara -0.019 hingga -0.061 yang telah memenuhi persyaratan WHO. Nilai serokonversi IgG pada 28 hari setelah dosis booster adalah 19% vs 21%.
Berdasarkan informasi yang dirilis oleh BPOM, Vaksin Inavac dapat diberikan kepada kelompok dewasa berusia 18 tahun ke atas. Penggunaan Vaksin Inavac sebagai Vaksin Covid Primer diberikan sebanyak dua dosis.
Sementara, jika diberikan sebagai Vaksin Covid Booster, Vaksin Inavac diberikan sebanyak satu dosis (5 mcg/o.5 ml), dengan interval pemberian sekurang-kurangnya enam bulan setelah pemberian Vaksin Covid Primer dosis lengkap menggunakan Vaksin Sinovac.
Meskipun saat ini baru dapat diberikan kepada kelompok dewasa, Prof. Ni Nyoman Tri Puspaningsih selaku Ketua Tim Riset Vaksin Inavac menyampaikan bahwa penelitian atas Vaksin Inavac akan tetap dilanjutkan, agar penggunaan Vaksin Inavac dapat diteruskan sehingga mampu menjangkau dan dimanfaatkan oleh kelompok usia anak. Proposal studi terkait tujuan ini pun telah disampaikan kepada BPOM, dan penelitian akan diinisiasi pada kelompok remaja terlebih dahulu.
BPOM sangat mengapresiasi Tim Peneliti Vaksin Inavac, Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19, dan Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) atas kerja samanya yang memungkinkan pendistribusian Vaksin Inavac ke masyarakat. BPOM berharap bahwa penerbitan EUA atas Vaksin Inavac ini dapat semakin memperluas alternatif Vaksin Covid Booster bagi masyarakat, serta tentunya secara umum dapat mengakselerasi kecepatan dari Program Vaksinasi Covid di Indonesia.
Apakah Vaksin Inavac dapat ‘dinikmati’ oleh masyarakat selain yang berdomisili di Jawa Timur?
Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jawa Timur menyampaikan bahwa pada awal tahun 2023 ini, Vaksin Inavac telah diproduksi sebanyak 1.225.000 dosis, yang siap untuk dikirim ke Kementerian Kesehatan, untuk segera dapat didistribusikan ke seluruh masyarakat Indonesia. Adapun untuk sepanjang tahun 2023 ini, Vaksin Inavac ditargetkan dapat diproduksi sebanyak 15 – 20 juta dosis. Jadi, seluruh masyarakat Indonesia bisa mendapatkan Vaksin Inavac, ya, tidak hanya mereka yang berdomisili di Surabaya atau Jawa Timur saja.
Gubernur Khofifah menyampaikan harapannya agar Vaksin Inavac dapat menjadi bagian dari ikhtiar Indonesia untuk mempercepat tercapainya kekebalan komunal (herd immunity) pada masyarakat Indonesia. Karena, meskipun saat ini kondisi Pandemi Covid di Indonesia relatif terkendali, akan lebih baik apabila Indonesia selalu siap untuk melindungi masyarakatnya dari potensi gelombang Covid baru yang mungkin akan terjadi.
Sebagaimana yang telah kita ketahui, peranan Vaksin Covid sangat penting dalam upaya penanganan Pandemi Covid, di mana Vaksin Covid dapat membantu menurunkan risiko penerimanya dari potensi mengalami gejala berat dan fatalitas saat terinfeksi Covid. Dengan menggenjot laju cakupan Vaksinasi Covid, potensi terjadinya insidensi Covid dengan gejala berat dan fatalitas pun dapat ditekan, sehingga hal ini diharapkan dapat membantu mengurangi load dari fasilitas dan sistem kesehatan di Indonesia.
Hal tak kalah penting yang harus diingat adalah Vaksin Inavac merupakan bukti nyata bahwa karya dan kolaborasi anak bangsa dapat memberikan faedah yang nyata bagi masyarakat. Vaksin Inavac yang merupakan hasil kolaborasi antara perguruan tinggi, industri, pemerintah, dan masyarakat ini selayaknya dapat menumbuhkan optimisme bahwa Indonesia mampu berkontribusi dan berdaya guna bagi masyarakat dan kesehatan dunia secara luas serta nyata ke depannya.
Stay safe and healthy, semuanya!
***
Sumber artikel:
https://covid19.go.id/artikel/2022/11/08/vaksin-inavac-diluncurkan-100-vaksin-karya-anak-bangsa
https://www.pom.go.id/new/view/more/pers/666/BPOM-Terbitkan-EUA-Booster-Heterolog-Vaksin-Inavac.html
https://jatim.antaranews.com/berita/670329/gubernur-khofifah-12-juta-dosis-vaksin-inavac-siap-disuntikkan
https://dikti.kemdikbud.go.id/kabar-dikti/kabar/ditjen-diktiristek-apresiasi-vaksin-inavac/
https://nasional.tempo.co/read/1665455/unair-wujudkan-kemandirian-bangsa-dengan-vaksin-inavac
Penulis
dr. Laras Prabandini Sasongko, AAAIJ
Email: laras@indonesiare.co.id
Artikel
- Sepak Terjang Streptococcal Toxic Shock Syndrome (STSS)
09 Jul 2024
495 kali - Pengaruh Penggunaan Proton Pump Inhibitor terhadap Gangguan Kandung Empedu27 Jun 2024719 kali
- Mengenal ‘Disease X’, The Future Next Pandemic?06 May 20241307 kali
- Vertigo dan Meniere’s Disease02 Apr 20241420 kali
- Potensi dan Langkah Mitigasi Bahaya Rokok Elektrik07 Feb 20241220 kali
- Kebangkitan Infeksi Polio di Indonesia23 Jan 20241137 kali
- Mengenal COVID-19 Varian JN.122 Dec 20233717 kali
- Lonjakan Kasus COVID-19 di Akhir Tahun 202320 Dec 20233721 kali
- Potret Wabah ‘Pneumonia Misterius’ di Indonesia dan Dunia07 Dec 20234267 kali
- Infeksi HPV, Kanker Cervix, dan Metode Pencegahannya04 Dec 20234102 kali
- Perspektif Kepemilikan Asuransi Penyakit Kritis bagi Kelompok Usia Muda21 Nov 20234156 kali
- Kemunculan Kasus Mpox Kedua: Apakah Berpotensi Menjadi Epidemi Baru di Indonesia?30 Oct 20233372 kali
- Underweight dan Bahaya Kesehatan di Baliknya10 Oct 20233074 kali
- Penggunaan Air Purifier: Apakah Merupakan Solusi Efektif untuk Mengatasi Gangguan Pernapasan akibat Kualitas Udara Buruk?03 Oct 20232782 kali
- Fenomena Peningkatan Insidensi HIV/AIDS pada Ibu Rumah Tangga12 Jun 20239457 kali
- Marburg Virus Disease24 May 20235945 kali
- Sudden Sensorineural Hearing Loss26 Apr 20238912 kali
- Tuberculosis pada Anak10 Apr 20239770 kali
- Flu Burung Clade 2.3.4.4b28 Mar 202310761 kali
- Penerapan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam Operasional Industri Perasuransian Nasional20 Feb 202315367 kali
- Memahami Fenomena Bonus Demografi dan Pengaruhnya pada Industri Asuransi Jiwa26 Jan 202318854 kali
- Stroke Batang Otak06 Jan 202318948 kali
- Ada Apa dengan China?28 Dec 202211646 kali
- Gonorrhea Superbug21 Dec 202211388 kali
- Crimean-Congo Hemorrhagic Fever14 Dec 20226359 kali
- Vaksin IndoVac29 Nov 20225750 kali
- Cedera Sambaran Petir24 Nov 20224480 kali
- Emboli Paru dan Tragedi Perayaan Halloween di Itaewon11 Nov 20224462 kali
- Covid Subvarian XBB dan XBC03 Nov 20223774 kali
- Fenomena Resistensi Antibiotik dan Infeksi Superbug26 Oct 20224368 kali
- Telaah Fenomena Gagal Ginjal Akut pada Anak18 Oct 20225689 kali
- Penggunaan Kendaraan Listrik dari Perspektif Kesehatan dan Lingkungan04 Oct 20227854 kali
- Zero Covid Policy22 Sep 20225242 kali
- Fenomena Antibody Dependent Enhancement (ADE) pada Sistem Imun31 Aug 20224972 kali
- Mengenal Batuk Berdarah22 Aug 20228463 kali
- Mengenal Virus Langya dan Potensi Emerging Disease12 Aug 20222381 kali
- Long Covid dalam Perspektif Asuransi Jiwa dan Kesehatan05 Aug 20222669 kali
- Covid Centaurus26 Jul 20222658 kali
- Menyikapi Penghapusan Ketentuan Waiting Period pada SEOJK PAYDI11 Jul 20224385 kali
- Telaah Ganja Medis sebagai Alternatif Pengobatan07 Jul 20223919 kali
- Ada Apa dengan BA.4 dan BA.5?24 Jun 20222185 kali
- Ramsay-Hunt Syndrome20 Jun 20222567 kali
- Keterkaitan Asma dengan GERD10 Jun 20224569 kali
- Penyakit Virus Hendra03 Jun 20222702 kali
- Mengenal Cacar Monyet26 May 20222213 kali
- Keterkaitan Infeksi Covid dengan Hepatitis Misterius19 May 20222402 kali
- Hepatitis Misterius19 May 20222448 kali
- Serba-Serbi Sakit Pinggang11 May 20224661 kali
- Evidence Based Medicine22 Apr 202217120 kali
- Mewaspadai Potensi Penyakit Ginjal pada Penyintas Covid07 Apr 20222819 kali
- Penyakit Tipes, Penyakit Masyarakat Indonesia31 Mar 20224789 kali
- Menilik Kesiapan Indonesia vs Negara Tetangga Dalam Melangkah Ke Status Endemi29 Mar 20222459 kali
- Riwayat Pandemi Flu Spanyol 191816 Mar 20226972 kali
- Son of Omicron09 Mar 20222361 kali
- Vaksin Zifivax22 Feb 20226440 kali
- Bahaya Strobo Bagi Kesehatan15 Feb 20223421 kali
- Flurona, Infeksi Apakah Itu?02 Feb 20222198 kali
- Pentingnya Warna Urine Sebagai Indikator Kesehatan25 Jan 202233862 kali
- Spinal Cord Injury17 Jan 202211622 kali
- Mengenal Gerd03 Jan 20225281 kali
- Tentang Varian Omicron10 Dec 20212979 kali
- Mengenal Nyeri Dada06 Dec 20214335 kali
- Mengenal Insomnia dan Sleep Deprivation29 Nov 202112086 kali
- Mental Health Awareness Di Lingkungan Kerja23 Nov 20217713 kali
- Dampak Kemunculan Virus Covid Subvarian Delta Plus12 Nov 20212843 kali
- Pemberian Vaksin Pfizer Pada Anak29 Oct 20213548 kali
- Risiko Myokarditis Pada Penerima Vaksin MRNA19 Oct 20216919 kali
- Pengajuan Asuransi Jiwa dan Kesehatan Bagi Penyintas Covid06 Oct 20212524 kali
- Tentang Varian Mu28 Sep 20212838 kali
- Tentang Vaksin Sputnik-V15 Sep 20213894 kali
- Badai Sitokin pada Penderita Covid01 Sep 20219218 kali
- Vaksin Moderna Di Indonesia25 Aug 20215735 kali
- Amunisi Pandemi Anak Bangsa09 Aug 20213184 kali
- Pemberian Dosis Booster pada Program Vaksinasi Covid di Indonesia05 Aug 20213654 kali
- Telaah Penggunaan Azithromycin dalam Pengobatan COVID-1928 Jul 202110419 kali
- Peranan Vitamin D dalam Imunitas23 Jul 20216967 kali
- Polemik Ivermectin dalam Pengobatan COVID-1914 Jul 20214197 kali
- Peningkatan Kasus COVID-19 pada Anak di Indonesia28 Jun 20213148 kali
- Peranan Varian Mutasi dalam Lonjakan Kasus COVID-19 di Indonesia18 Jun 20213117 kali
- Wacana Sekolah Tatap Muka di Tengah Pandemi COVID-1914 Jun 20218059 kali
- Infeksi Jamur Hitam pada Penderita COVID-1910 Jun 20214346 kali
- Program Vaksinasi Gotong Royong09 Jun 20213588 kali
- Faedah Pemberian Terapi Plasma Konvalesen bagi Penderita COVID-1904 Jun 20214245 kali
- Fenomena Long Covid pada Penyintas18 May 20215776 kali
- Mengenal Varian P1 dari SARS-CoV-230 Apr 20213490 kali
- Vaksin COVID-19 untuk Ibu Hamil19 Apr 20213719 kali
- Mengenal Varian Trégor16 Apr 20212802 kali
- Multisystem Inflammatory Syndrome In Children (Mis-C)24 Mar 202113041 kali
- Polemik Vaksin Astrazeneca19 Mar 20215643 kali
- Tentang Varian Mutasi B 117 Yang hadir di Indonesia15 Mar 20212809 kali
- Pengembangan Vaksin Covid-19 Di Indonesia26 Feb 20214708 kali
- Rekomendasi Terbaru Kemenkes Untuk Vaksinasi Covid-1918 Feb 20215145 kali
- Proses Pengelolaan Masker Medis Bekas Pakai15 Feb 20213955 kali
- Pandemic Fatigue11 Feb 20212996 kali
- Telaah Imunitas Dalam Disiplin Ilmu Psikoneuroimunologi01 Feb 20216567 kali
- Fakta-Fakta Terkait Kejadian Kematian Penerima Vaksin Pfizer22 Jan 20214116 kali
- Kesiapan Edar Vaksin Sinovac di Indonesia15 Jan 20213892 kali
- ISOLASI MANDIRI PADA COVID-1908 Jan 20213965 kali
- Mengenal Mutasi VUI-202012/0104 Jan 20212897 kali
- Delirium pada Penderita COVID-1923 Dec 20205859 kali
- Wacana Dimulainya Penyelenggaraan Sekolah Tatap Muka Kembali23 Dec 20203132 kali
- Gangguan Pencernaan Pada Kasus Covid-1922 Dec 20206199 kali
- Potensi Terjadinya Cross-Reactive-Immunity Terhadap Individu Yang Belum Terekspos Sars-Cov-221 Dec 20203953 kali
- Mengenal Vaksin Pfizer27 Nov 20207445 kali
- Klorokuin Dalam Pengobatan Covid-1920 Nov 20204202 kali
- Dominasi Klaster Perkantoran Pada Pandemi COVID-1920 Nov 20203319 kali
- Risiko Transmisi Covid-19 Dalam Penerbangan17 Nov 20203111 kali
- Antibody Dependent Enhancement02 Nov 202010041 kali
- Mengenal Herd Immunity24 Jul 20204009 kali
- Mungkinkah COVID-19 terjadi pada hewan?20 Jul 20203510 kali
- Virus Flu Babi G4 EA H1N1, Akankan Menjadi Pandemi Baru Di Tahun Ini ?03 Jul 20204362 kali
- Penggunaan Masker Dalam Kehidupan ‘Normal Baru’26 Jun 20203637 kali
- Kilas Balik Penanganan COVID-19 di Indonesia28 May 20202962 kali
- COVID-19 dan Penyakit Kardiovaskular11 May 20203531 kali
- Proses Pembuatan Vaksin05 May 202077033 kali
- COVID-19 dan Demam Dengue28 Apr 20203738 kali
- Mitos dan Fakta tentang COVID-1923 Mar 20203732 kali
- Menangani Gigitan Ular02 Mar 20207139 kali
- Mengenal GERD24 Feb 20207346 kali
- Serba-Serbi Jamu17 Feb 20203923 kali
- Mengoptimalkan Kekebalan Tubuh10 Feb 20202882 kali
- 2019 - Novel Coronavirus28 Jan 20203825 kali
- Vegan vs Vegetarian20 Jan 20204335 kali
- Banjir, Penyakit Pes, dan Leptospirosis13 Jan 20209802 kali
- Serba-Serbi Vitamin D06 Jan 20203146 kali
- Hyperventilation Syndrome30 Dec 201923561 kali
- Pentingnya Kalsium untuk Tubuh26 Dec 20197470 kali
- Serba-Serbi Keluarga Berencana17 Dec 20196753 kali
- Chronic Fatigue Syndrome09 Dec 20198190 kali
- Hipnosis dan Diet Hipnoterapi03 Dec 20196872 kali
- Manfaat Ikan Salmon25 Nov 20197875 kali
- Ulkus Lambung18 Nov 201915888 kali
- Sifilis12 Nov 201920246 kali
- Mengkonsumsi Vitamin C05 Nov 20196538 kali
- Skizofrenia28 Oct 20197870 kali
- Overdosis Kafein21 Oct 20193197 kali
- Bahaya Mengkonsumsi Makanan dan Minuman Panas16 Oct 201915819 kali
- Peran Kolesterol bagi Kesehatan Tubuh27 Aug 20198120 kali
- Penyebab Bau Badan14 Aug 20194940 kali
- Social Drinker05 Aug 201916966 kali
- Mengenal Kandung Empedu30 Jul 201958210 kali
- Nutrisi untuk Rambut15 Jul 20192856 kali
- Mengenal Rambut08 Jul 201947175 kali
- Apakah Menguap Itu Selalu Pertanda Mengantuk01 Jul 20198102 kali
- Serba Serbi Warna Ingus28 Jun 201922639 kali
- Mengenal Cacar Monyet21 May 20194723 kali
- Manfaat Berpuasa bagi Kesehatan06 May 20193029 kali
- Mengapa Garam Dapat Menyebabkan Tekanan Darah Meningkat?29 Apr 201928147 kali
- Mengapa Kita Mengalami Cegukan?22 Apr 201911381 kali
- Manfaat Bawang Putih15 Apr 20198678 kali
- Mau tidur siang? Ternyata ada aturannya, lho!26 Mar 20198363 kali
- Extrapulmonary Tuberculosis18 Mar 201911447 kali
- Manfaat Zat Besi untuk Tubuh14 Mar 20197669 kali
- Hipertensi pada Anak06 Mar 201926782 kali
- Gangguan Psikosomatis04 Mar 201911199 kali
- Pentingnya Tidur Untuk Kesehatan18 Feb 20197942 kali
- Waspada Demam Berdarah Dengue (DBD)!12 Feb 20199079 kali
- Fungsi Usus Buntu04 Feb 201916492 kali
- Serba-serbi Tonsil28 Jan 201933811 kali
- Protein dan Asam Amino21 Jan 201980264 kali
- Mengenal IQOS14 Jan 201936356 kali
- Mengenal Diet Keto07 Jan 20198816 kali
- Serba-Serbi Kurang Tidur31 Dec 20184902 kali
- Kolesterol yang Terlalu Rendah26 Dec 20183793 kali
- Ada Apa dengan Nasi?26 Dec 20184867 kali
- Benarkah Vape Tidak Berbahaya?11 Dec 20186616 kali
- Efusi Pleura12 Nov 201819144 kali
- Pneumonia06 Nov 20188447 kali
- Encephalitis29 Oct 20186849 kali
- Meningitis22 Oct 20188883 kali
- Imunisasi Rotavirus15 Oct 201815362 kali
- Prostatitis11 Jul 20188018 kali
- Cystitis02 Jul 201814881 kali
- Tahan Banting Selama Puasa04 Jun 20183896 kali
- Vaksin untuk anak : Iya atau Tidak?21 May 20183778 kali
- Vaksin Cacar Air, Penting atau Tidak ?30 Apr 201815757 kali
- Eclampsia23 Apr 20184653 kali
- Chikungunya12 Mar 201812622 kali
- Rubeola05 Mar 201812743 kali
- Benign Prostatic Hyperplasia05 Feb 20188807 kali
- Transplantasi Liver06 Mar 20177584 kali
- Diet sehat itu seperti apa?06 Mar 20175163 kali
- Sirosis Hati06 Mar 201717935 kali
- Pre-Diabetes, akankah menjadi Diabetes?06 Mar 201710113 kali
- Kanker Pankreas03 Mar 20177763 kali
- Kanker Lambung03 Mar 201710945 kali
- HFMD02 Mar 20179579 kali
- Cholelithiasis02 Mar 201762496 kali
- Alcohol-Related Liver Disease02 Mar 20176496 kali
- Rokok Elektronik: Penolong dari Ketergantungan atau Alternatif Baru Merokok?10 Dec 20166571 kali
Follow Us
