14 March 2019 7069

Manfaat Zat Besi untuk Tubuh

Kita sering mendengar anjuran untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak zat besi. Namun, apakah kita semua sudah mengetahui apa saja fungsi zat besi bagi tubuh kita? Yuk, kita bahas satu per satu yaa…

Zat besi merupakan komponen utama dari pembentukan hemoglobin. Oleh karena itu, kekurangan zat besi dapat menyebabkan tubuh kekurangan hemoglobin sehingga menyebabkan terjadinya anemia. Bagi wanita, kecukupan zat besi menjadi semakin penting karena adanya periode menstruasi yang mana rentan menyebabkan wanita terkena anemia. Zat besi juga penting pada periode kehamilan, di mana pengenceran darah yang memang merupakan salah satu dari proses fisiologis kehamilan dapat meningkatkan risiko terjadinya anemia saat kehamilan. Selain itu, anemia pada kehamilan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur, bayi dengan berat lahir rendah, serta terjadinya kecacatan pada bayi.

Zat besi juga berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Zat besi akan membantu mencegah kita terserang penyakit infeksi. Zat besi juga merupakan komponen penting dalam penyusunan enzim-enzim dalam tubuh, seperti katalase dan myoglobin. Selain itu, zat besi juga memiliki peranan sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan. Inilah alasan mengapa kejadian defisiensi zat besi harus sebisa mungkin dicegah pada anak-anak.

Sumber foto: https://www.rappler.com/home-and-parenting/127302-infographic-iron-deficiency-baby

Menurut Dr. Hardiono D. Pusponegoro, SpA(K), perkembangan otak pada anak tidak terlepas dari mielinisasi. Mielinasi atau pembentukan selubung saraf ini terjadi pada kehamilan trisemester ke tiga hingga dua tahun setelah kelahiran. Proses mielinisasi ini membutuhkan zat besi dalam jumlah yang cukup. Oleh karena itu, peranan zat besi menjadi sangat penting untuk kecerdasan anak.


Sumber foto: https://www.rappler.com/home-and-parenting/127302-infographic-iron-deficiency-baby

 

Zat besi juga berperan penting bagi pertumbuhan otot dan sistem saraf. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kelemahan pada otot sehingga aktivitas harian dapat terganggu. Zat besi juga membantu pembentukan neurotransmitter esensial, yang mana memiliki peranan penting pada fungsi otak dan sistem saraf lainnya.

Keberadaan zat besi juga penting agar tubuh mendapatkan cukup oksigen. Sebagaimana kita tahu, keberadaan oksigen sangat penting supaya tubuh kita dapat berfungsi dengan baik. Dengan kurangnya oksigen, fungsi tubuh kita menjadi tidak optimal.

Sumber foto: https://www.nestle.com/media/news/a-breakthrough-test-for-iron-deficiency

 

Zat besi merupakan mineral yang secara alami terdapat pada beberapa bahan makanan. Walaupun saat ini suplemen zat besi sintesis sudah dapat didapatkan dengan mudah, alangkah lebih baiknya jika kita juga mengkonsumsi makanan yang kaya akan zat besi seperti berikut ini:

Hati

Hati sapi atau hati ayam rupanya termasuk makanan yang mengandung zat besi cukup tinggi. Nutrisi yang terdapat pada hati sapi atau hati ayam tak hanya zat besi saja, tetapi juga terkandung protein, vitamin A, vitamin C, vitamin B12, dan zinc. Meski demikian, konsumsi hati sebaiknya tidak berlebihan karena dapat meningkatkan kolesterol dalam darah.

Bayam

Bayam ternyata tidak hanya kaya akan vitamin, serat, protein dan kalsium, tetapi juga kaya akan zat besi. Di dalam satu mangkuk bayam terdapat setidaknya lebih dari 6 mg zat besi. Bayam dapat dikonsumsi dengan cara direbus atau ditumis untuk memudahkan tubuh dalam menyerap nutrisi yang ada di dalamnya.

Tiram

Pada lima buah tiram berukuran sedang, setidaknya terdapat sekitar 3 mg zat besi. Tiram juga mengandung beberapa nutrisi penting seperti vitamin B12 dan zinc. Walaupun tiram dan makanan laut lainnya mengandung nutrisi yang penting, ibu hamil disarankan untuk berhati-hati dalam mengonsumsi makanan laut karena kandungan merkuri pada makanan laut dapat membahayakan kesehatan janin.

Sumber foto: https://www.ibdrelief.com/learn/complications-of-ibd/vitamin-and-mineral-deficiencies-in-ibd/iron-deficiency-and-ibd

Zat besi juga dapat diperoleh dari jenis makanan lainnya seperti kacang kedelai, biji labu, kacang-kacangan, polong-polongan, biji wijen dan sereal fortifikasi. Untuk mengoptimalkan peranan zat besi pada tubuh, konsumsilah vitamin C yang memang memiliki fungsi mengoptimalkan penyerapan zat besi pada saluran pencernaan. Selain itu, batasi konsumsi susu atau teh karena konsumsi susu dan teh dapat menghambat penyerapan zat besi pada saluran pencernaan.

 

 

*********

Penulis

dr. Laras Prabandini Sasongko, AAAIJ

Email: laras@indonesiare.co.id